chapter 2

16 5 0
                                    

Seminggu telah berlalu, Michael datang ke banyak tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Berkat alat-alat yang diberikan oleh warga BRAVE KINGDOM, ia dapat masuk ke tempat dimana tak ada perdamaian antarmakhluk disana. Ia berhasil mendatangi Hutan Suci dimana bangsa elf tinggal berkat pemberian oleh kaum elf di dekat rumahnya diantaranya ada telinga palsu dan ramuan yang bisa membuat kulit menjadi pucat.

Michael juga memberanikan dirinya untuk mendatangi lembah kematian untuk masuk ke dalam kediaman Diablo yang terkenal dengan kebuasannya. Dengan serbuk hijau serta parfum aroma goblin yang diperolehnya ia menyusuri dan mencari informasi tentang ayahnya. Tetapi ia tidak menemukan informasi yang bisa dipercaya tentang ayahnya, dan tanpa disadari dia berada di sebelah Diablo sang raja goblin.

"(Endus-endus) sepertinya ada seseorang yang menyusup kemari"

Karena merasa penyamarannya terbongkar, ia memutuskan untuk segera keluar dari sana. Untung saja ia dapat keluar dengan selamat tanpa ketahuan.

Selanjutnya ia pergi ke kerajaan Arthur karena dia tidak mendapatkan informasi apapun dari elf dan goblin. Informasi yang diterimanya berubah-ubah dan sering kali tak berkaitan apapun dengan ayahnya. Karena kerajaan Arthur mengenal Eric sebelum ia menjadi penyihir, maka ia mencari seseorang yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada ayahnya.

Sampai di depan gerbang, ia dihadang oleh perajurit kerajaan dan ditanya mengapa ia datang. Dengan keahliannya berbicara dan mengaku bahwa ia hanyalah seorang warga  kerajaan arthur yang hewan ternaknya lepas sampai ke luar pagar. Dengan sedikit rasa curiga, penjaga itu memperbolehkan Michael lewat dan sebelum Michael bisa pergi dengan tenang, penjaga itu kembali bertanya tetapi dengan nada curiga.

"Jika memang begitu, dimanakah hewan yang kau kejar itu, kau tidak membawa apa apa kecuali tas besar dan kuda itu. Dan sepertinya kuda itu adalah kuda kerajaan yang dirawat dengan baik"ucap penjaga itu penuh curiga

"Ini memang hewan yang kucari. Ia adalah kudaku satu-satunya yang sangat kusayangi mangkanya ia kurawat dengan baik dan penuh kasih sayang"

Akhirnya dengan berat hati, penjaga itu menyerah dan melepaskan Michael dan kudanya lewat.

Sesampainya di dalam kerajaan arthur keadaannya begitu ramai dan penuh dengan tempat beli-belian. Ternyata ia berada di pasar yang keadaannya memang sangat ramai karena saat itu adalah hari minggu waktu berbelanja. Dengan berhati-hati ia melewati kerumunan orang dan sebisa mungkin menghindari prajurit kerajaan yang bayak berjaga di area pasar dengan baju zirah dan senjata lengkap. Dia mulai bertanya dari toko ke toko dan tak mendapat jawaban yang begitu jelas karena riuhnya keadaan pasar.

Akhirnya ia memutuskan untuk keluar kerajaan dan mencari tempat istirahat untuk mengistirahatkan kudanya yang tampak lelah. Selagi beristirahat di sebuah taman umum, Michael dikejutkan dengan seseorang yang memanggilnya dari jauh.

"Permisi, sepertinya saya tidak pernah melihat anda di sekitar sini."

"(Ternyata seorang gadis, kenapa bicaranya sangat formal ya..) Umm iya ini adalah pertama kalinya aku kemari. Ternyata disini sangat indah dan nyaman ya" Michael membalas.

Dia pun tak melewatkan kesempatan untuk bertanya kepada gadis tersebut.

"Omong-omong... apakah kau mengenal Eric, penyihir yang telah menghentikan perang 20 tahun yang lalu?" Tanya Michael.

"Umm.. sepertinya saya pernah mendengar tentang penyihir itu. Dia dulu adalah penyihir yang tinggal di puncak gunung Arthur dan dikenal dengan kehebatan sihirnya. Dia juga pernah turun kemari untuk mengobati yang mulia Arthur yang terkena penyakit sihir yang membahayakan nyawanya. Tetapi sepertinya dia sangat mencintai negeri ini sampai mau mengorbankan dirinya untuk menghentikan perang. Ngomong-ngomong ada hubungan apa anda dengan sang penyihir?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin mendengar kisahnya oh iya apakah dia memiliki teman seperti itu?"

"Saya rasa karena beliau adalah penyihir, temannya adalah seorang penyihir juga. Mereka semua tinggal di puncak gunung Arthur di sana."

Langsung dilihat oleh Michael puncak gunung itu dan dia bertanya-tanya jika dia naik ke sana, apakah dia akan menemukan apa yang dia cari selama ini. Akhirnya ia memutuskan untuk naik ke puncak gunung itu dan menemukan seseorang yang tau kebenaran tentang ayahnya.

"Terimakasih atas infonya, itu sangat membantuku. Aku akan menaiki gunung itu besok." Ucap Michael dengan senuman lebar di wajahnya

"Mengapa anda ingin menaiki gunung itu?" Tanyanya dengan nada kaget

"Aku penasaran dengan yang terjadi pada Eric setelah perang berakhir, apakah dia mati ataukah menghilang karena sesuatu." Tegas Micheal

"Jika begitu berhati-hatilah dalam perjalanan ke sana aku dengar sepanjang jalur gunung itu dipenuhi jebakan sihir"ucap gadis tersebut dengan cemas

"Hmmm begitu ya kalau begitu terima kasih ya" sambil tersenyum lebar

Tanpa sadar gadis tersebut memalingkan pandangannya karena tersipu malu. Michael yang sudah membulatkan tekadnya untuk pergi ke puncak gunung Arthur langsung pergi mencari tempat menginap dan bersiap-siap untuk keberangkatannya besok.

"Oh iya, kita belum berkenalan ya. Namaku Michael, senang bertemu denganmu" sambil menyiapkan barang bawaan nya

"Nama saya Delva senang bertemu denganmu juga tuan Michael" ucapnya dengan malu-malu

"Tidak usah formal begitu. Aku harap kita bertemu lagi" ucap Michael menghadap Delva yang sedang tersipu

"(Dia ingin bertemu denganku lagi) i..iya sa.. maksudku, aku juga." Delva masih tersenyum malu

Akhirnya Micheal meninggalkan taman itu dan pergi mencari penginapan dan tanpa sadar ia sudah disukai oleh seseorang. Michael akan memulai perjalanannya esok hari untuk mencari penyihir yang tau kisah sebenarnya dari ayahnya itu.

BRAVE KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang