chapter 9

9 4 1
                                    

Wiliam akhirnya menjadi rekan perjalanan Michael dan temannya yaitu Alan dan Luna yang adalah elf sedangkan Wiliam itu setengah manusia dan elf itulah mengapa dia berani pergi ke hutan suci untuk menjual barang curiannya kepada bangsa elf.

Wiliam membawa juga busur yang sudah ia curi tadi untuk diberikan kepada Alan ataupun Luna karena busur ini mitosnya bisa menembakkan anak panah tanpa meleset. Saat tiba di penginapan itu Michael terkejut melihat Alan dan Luna yang kesakitan. Setelah diselidiki mereka berdua sudah sangat lapar. Untung saja Wiliam membawa juga beberapa uang rampasannya yang ia belikan makanan.

Setelah kenyang mereka pun berkumpul untuk membahas perjalanan berbahaya mereka. Wiliam menyerahkan busur itu serta mengenalkan diri sebagai rekan mereka untuk membangun kembali BRAVE KINGDOM yang sudah hancur. Lalu berlanjut dengsn Michael yang berbicara,

"Kita membutuhkan seseorang lagi untuk membantu perjalannan kita melawan Diablo itu. Kita membutuhkan seorang penyihir yang lebih handal dariku." Tegasnya

Sementara itu keadaan di lembah kematian sudah mulai terjadi pemberontakan secara tidak langsung dari rakyat BRAVE KINGDOM termasuk pula Absolum dan Richard. Perlahan mereka menyusun strategi untuk kabur dari sana dan mencari Michael yang keberadaannya tidak diketahui mereka. Dengan bantuan dari goblin yang tinggal bersama mereka, dia memberitahu titik-titik yang bisa dijadikan sebagai jalan keluar dari sarang goblin tersebut.

Hari demi hari saat mereka dipaksa bekerja, mereka sebisa mungkin mengecek semua titik keluar tersebut untuk memastikan bahwa dapat dilewati. Tetapi hasilnya tak ada satu jalan keluarpun yang bisa dilewati karena penjagaannya sangat ketat dan mereka juga harus melewati goblin yang amat sangat banyak. Jika mereka bisa mengalihkan perhatian goblin untul keluar dari sana, mereka pasti dapat keluar dengan selamat.

Akhirnya mereka semua sudah memutuskan untuk mencari apa yang membuat goblin tertarik untuk mengalihkan perhatian mereka nanti. Merekapun menyanyai para prajurit goblin yang mengawasi mereka tapi tak satupun yang menjawab akhirnya mereka memutuskan untuk menguping pembicaraan goblin saja saat bekerja. Absolum dapat giliran untuk membersihkan singgasana Diablo dan dia tak melewatkan kesempatan ini untuk mendengarnya sendiri sari mulutnya

Akhirnya Diablo datang dan langsung menendang Absolum karena menurutnya singgasananya itu masih kurang mengkilap. Absolum harus menahan amarahnya agar Diablo tak menyadari niat tersembunyinya, dan tak lama kemudian Absolum disuruh untuk membersihkan bagian lantai karena masih kurang bersih dan saat sedang membersihkannya Diablo menjadi sedikit aneh dan menyuruh prajuritnya untuk membawakannya benda "itu". Seketika Absolum dikeluarkan dari sana.

Absolum menyadari bahwa "itu" mungkin hal yang berharga bagi diablo dan itulah tiket mereka untuk keluar dari sana. Lantas Absolum mencari tempat persembunyian untuk menunggu benda rahasia itu datang dan setelah lumayan lama, datang 3 prajurit yang membawa seperti cairan dan sebuah batu seperti gabungan ruby dan emerald. Absolum terus menunggu hingga Diablo keluar dari ruangannya dan alangkah terkejutnya dia melihat diablo yang seperti menjadi muda kembali.

Lalu dia menyadari bahwa benda tadi adalah sesuatu yang langka dan sangat berharga bagi Diablo karena Absolum diusir saat dia ingin benda itu. Saat malam dan kembali ke dalam sel dia menceritakan apa yang dilihatnya kepada Richard dan semua orang. Mereka pun meyusun strategi untuk mencuri batu dan cairan itu dengan petunjuk yang dimiliki oleh Absolum.

"Inilah tiket keluar kita"

Sementara itu, Michael,Alan,Luna, dan Wiliam melanjutkan perjalanan mereka ke gunung Arthur untuk menemui Bob dan meminta bantuannya untuk melawan Diablo tetapi saat bersiap-siap, Delva berlari menghampiri Michael.

"Hei Michael, aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku melihat BRAVE KINGDOM telah menjadi rata dengan tanah dari sini, kupikir kau takkan kembali." Delva belari kemudian langsung memeluk Michael sambil menangis.

Karena merasa tak enak sekaligus malu, Michael meminta teman-temannya untuk menunggunya sebentar dan pindah ke tempat yang lebih pribadi.

"Kenapa kau menangis, aku baik-baik saja. Walau aku hampir mati tetapi sekarang aku baik-baik saja Berhentilah menangis. Maaf telah membuatmu khawatir Delva."

"Iya tidak apa-apa sekarang kau ada di sini tetapi sepertinya kau akan pergi lagi dan membawa rekan perjalan sekarang.  Kemana kau ingin pergi? Apa yang akan kau lakukan."

"Aku ingin pergi ke gunung Arthur lagi untuk menemui guruku dan meminta bantuan darinya untuk melawan Diablo dan menyelamatkan BRAVE KINGDOM karena kami telah kalah oleh Diablo."

Michael terus menjelaskan agar Delva mengerti dengan keadaannya sekarang.

"Aku ingin ikut denganmu, untuk  membantumu menyelamatkan warga BRAVE KINGDOM. Aku ingin pergi bersamamu Michael."

Delva ingin ikut bersama Michael karena dia takut bahwa nanti Michael takkan kembali.

"Ini perjalanan yang berbahaya dan lagipula kau memiliki seorang ayah yang mengkhawatirkanmu. Kau adalah putri kerajaan ini kau harus aman dari segala bahaya dan ancaman."

Sontak mendengarkan hal itu membuat Delva berfikir dua kali untuk pergi. Lalu dia meneteskan air matanya kembali dan tanpa diduga mencium Michael. Sontak Michael terkejut dan dia menyadari perasaan Delva dan dia juga menyadari perasaannya juga saat itu, dia mencintai Delva dan begitu juga Michael

"Aku pasti akan kembali dengan selamat, aku janji. Aku akan kembali jadi berhentilah menangis ya."

Dengan begitu, akhirnya Delva tetap tinggal di sana dan Michael pergi ke puncak gunung Arthur untuk menemui Bob

BRAVE KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang