chapter 6

9 6 0
                                    

DIABLOOOOOOOOOOO!!

Segera Michael bangkit dari tempatnya yang penuh dengan darah dan keluar dari istana melihat sekeliling dan menghela nafas dengan amat berat. Apa yang telah dia lakukan selama ini di gunung Arthur telah melupakannya dengan keluarganya dan rumahnya sendiri, begitu pikirnya.

Dengan marah dia pergi menerobos pasukan goblin yang amat banyak untuk mencari Diablo dan membunuhnya. Dia lupa dengan pesan Bob untuk tenang jika ingin mengeluarkan sihir. Saat dia menemukan Diablo dia langsung berteriak.

"BERANINYA KAU MENGHANCURKAN RUMAHKU. KAU JUGA MEMBUNUH RAJA DAN BAHKAN IBUKU. KAU AKAN MEMBAYAR SEMUA INI DIABLO, BERSIAPLAH." AMARAHNYA SUDAH DILUAR KENDALINYA SENDIRI.

"Siapa bocah ini, kalian tau dia siapa?" Lalu seorang goblin memberitahunya bahwa 'bocah' ini bernama Michael, anak dari Eric.

"Oooh Eric yang waktu itu kubunuh maksudmu? Sekarang aku ingat dia adalah penyihir sok kuat yang mati karena menyelamatkan temannya hahahahahaha" sontak semua goblin yang ada mengiringi tawa Diablo.

"IGNIS"
Tiba-tiba keluar api yang langsung mengurung Diablo dalam lingkaran api sekaligus menghentikan gelak tawa goblin bahkan Diablo sekalipun. Mantra ini dapat memunculkan api pada objek tertentu dan salah satu sihir yang diajarkan Bob.

"Menarik, jadi kau juga bisa menggunakannya ya?" Ucap Diablo menantang

"Aku akan membunuhnu atas apa yang telah kau lakukan kepada kerajaan yang kucintai" kemarahan Michael semakin memuncak.

"Kalian semua kembalilah ke lembah, biar bocah ini aku tangani. Kalian penjarakan warga tak berguna ini. Aku tak mau iblis sok berkuasa di sini." Lalu semua goblin mundur kecuali Diablo yang sudah siap ingin berduel dengan Michael di puing-puing BRAVE KINGDOM yang hampir rata dengan tanah

Sekali lagi Michael berusaha tenang dan tak memikirkan apapun yang telah terjadi dan berusaha memokuskan sihirnya itu. Kembali dia mengeluarkan IGNIS yang adalah mantra api tetapi Diablo berhasil menghindar. Melihat refleks raja goblin itu yang cepat lantas Michael mengubah cara menyerangnya dan memecah sihirnya itu untuk mengurung Diablo dalam kobaran api. Dengan memusatkan energinya ke telapak tangannya dia membuat bola api yang besar dan melemparnya ke arah Diablo yang terkurung. Namun rupa-rupanya Diablo membawa senjatanya yaitu sebuah pisau yang bisa memecah sihir. Michael lu mengganti sihirnya

"AQUA"
Maka muncul semburan air dari tempat Diablo berdiri, dan seketika Diablo terlempar ke belakang.

"Serangan kejutan ya.. boleh juga kau bocah" ujarnya sambil mencoba bangun

"Sekarang giliranku" Diablo menyerang menggunakan pisaunya itu.

Michael yang terkejut dengan serangan mendadak Diablo dari jarak dekat. Untung di dekatnya terdapat sebuah pedang prajurit yang sudah mati maka dia dapat menangkis dan mendorong balik Diablo. Mereka menggubakan teknik dan kemampuan masing-masing dan untuk menjatuhkan satu sama lain
Pertarungan itu sengit sekali tetapi Diablo lebih unggul dalam pertarungan jarak dekat dan dia juga telah menguasai senjatanya dengan sangat baik. Sementara Michael terlihat kesulitan menagkis dan serangannya tak ada yang mengenai Diablo, dan dia memikirkan teknik lain yang mungkin bisa mengalahkan Diablo. Lantas dipegangnya pedang itu kuat-kuat dan memantrainya dengan "IGNIS" seketika pedang itu mengeluarkan api dan tergabung dengan sihir Michael.

"Apa itu? Kau menggabungkan sihir dan pedangmu?" Diablo tampak terkejut saat melihatnya

Michael menyerang Diablo dan itu membuahkan hasil karena api dari pedng itu cukup untuk menjangkau Diablo. Diablo juga tak kehabisan akal, dia lantas mengungkit bagaimana Teresa mati dipenggal olehnya. Hal itu membuat Michael marah dan langsung maju mengahadapi Diablo dengan kemarahan. Tetapi sihirnya tak padam karena dia masih bisa fokus untuk mengendalikannya walau sedikit-demi sedikit dia mulai ditelan oleh kemarahan. Diablo melarikan diri ke istana dan memperlihatkan kepala Teresa dengan mengangkatnya dan menunjukannya dengan sengaja menggunakan tatapan meremehkan.

Kemarahan Michael sudah mencapai puncak, dia menyerang Diablo dan berhasil mengenainya bahkan memojokkannya.

"MATILAH KAU GOBLIN KEPARAT!!"
dan sesuatu yang tak disangka-sangka terjadi. Diablo menggunakan sihirnya dan juga melapisinya di pisaunya itu agar dapat melukai Michael, dia menggunakan sihir untuk melumpuhkan lawan sesaat.

"INFIRMUM"
Seketika Michael terjatuh dan lintasan ingatan masa lalu saat Teresa masih hidup pun terlintas.

"Sriiink" "crass"
Pisau diablo itu menembus dada Michael membuatnya sekarat karna kehilangan banyak darah

"Jika kau ingin bertarung, lupakan yang tidak perlu dasar sampah. Kau bahkan tak bisa memegang pedang dengan benar. Kau tau kami menyerang kerajaan ini karena aku benci dengan kalian yang bersatu ini. Dan alasan yang lain adalah karena aku tak ingin Minotaur sok berkuasa disini kau ingat itu. Dalam saat-saat terakhirmu ini gunakanlah untuk menyadari kesalahanmu itu. Sampah seperti kalian lebih baik mati membusuk di sini." Diablo berkata dengan sombongnya kepada Michael yang sedang sekarat kesakitan karena tusukan itu.

Lantas Diablo pergi meninggalkannya di sana terbujur kaku dan tak berdaya sedang menuju ajalnya. Michael melihat sekitarnya dan dia meminta maaf kepada semua orang yang dia kecewakan.

"Maaf ibu, Absolum, Richard, Bob, Ayah. Aku telah gagal melindungi kalian." Dia berkata lalu pingsan

Dia tersadar di suatu tempat seperti gubuk tua dan luka yang dideritannya sedang diobati di sana oleh seseorang tetapi dia tak melihat seorangpun. Dia mencoba bangun tetapi sakit di dadanya itu masih sangat terasa lalu seseorang masuk.

"Jangan bergerak dulu, kau masih terluka parah. Istirahatlah dulu di sini. Aku tak tau apa yang terjadi denganmu tetapi ketika aku menemukannmu, BRAVE KINGDOM sudah rata dan kau satu-satunya yang masih hidup jadi aku membawamu ke sini untuk diobati."

"Aku harus pergi ke lembah kematian untuuu...u.u..k menyelamatkan semua orang. Tetapi kenapa kau menolongku yang sudah hampir mati itu. Sebenarnya siapa kau ini." Tanya Michael penasaran.

"Aku ini hanya elf yang datang dari hutan suci dan ingin pindah ke BRAVE KINGDOM tetapi saat aku ke sana, semua telah rata dengan tanah." Gadis elf itu menjelaskan.

Setelah perawatan selama 1 minggu, Michael memutuskan untuk pergi ke lembah kematian dan menyelematkan semua orang. Tetapi dilarang oleh Luna dan mengingatkan bagaimana mengerikan goblin itu, dia menyarankan untuk membawa rekan perjalanan yang dapat membantu. Rupanya Luna ini adalah seorang pemanah yang handal dan dikenal di Hutan Suci.

"Dimana aku bisa menemukan rekan yang bisa dan mau diajak menuju lembah kematian." Pertanyaan Michael masuk akal.

"Aku bersedia mengantarkanmu kepada guruku di Hutan Suci. Dialah yang mengajariku memanah hingga sebaik sekarang dan dia juga senang membantu." Luna berkata dengan kata-kata yang meyakinkan

Dan pada saat itu juga mereka berangkat menuju Hutan Suci untuk menemui guru yang mengajari luna itu dan berharap dia mau membantu Michael.

BRAVE KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang