BRAVE KINGDOM

chapter 3

Di BRAVE KINGDOM, Absolum mengkhawatirkan kakaknya yang sudah pergi selama seminggu dan tak ada kabar yang terdengar. Lalu ia mengingat mengapa Michael pergi untuk mencari kebenaran ayahnya itu. Ibu mereka pernah bercerita saat Michael dan Absolum masih kecil dan bertanya mengapa mereka tidak pernah melihat ayah mereka

"Alasan ayah kalian tidak ada disini karena dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan temannya. Ketika kerajaan baru saja
dibentuk selama 6 bulan, tiba-tiba teman ayah yang bernama Bob dikabarkan ditangkap dan disandera oleh raja goblin yaitu Diablo. Dia menyuruh ayah kalian untuk datang seorang diri ke lembah kematian jika ingin Bob selamat. Dia akhirnya memutuskan pergi dan tak pernah kembali lagi. Kabar ayahmu dan Bob tak pernah terdengar lagi.(hiks..)" Teresa menjelaskan dengan air matanya menetes.

"Ibu, jangan menangis ibu masih punya kami disini" ucap Michael sambil memeluk ibunya itu bersama Absolum

Saat sedang mengingat masa lalu, Richard datang dan bertanya apa yang terjadi karena Absolum sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Lalu dengan melihat wajah Absolum yang sedang murung, Richard memberitahukan masa lalunya.

"Kau tau, saat perang berlangsung 20 tahun yang lalu, aku tidak berada di garis depan melainkan menjadi bawahan para prajurit yang bertempur. Suatu hari karena pihak kami kekurangan anggota, maka aku pun ditunjuk menjadi prajurit untuk ikut berperang di garis depan. Saat kekacauan melanda di seluruh kerajaan, ayahmu itu menghentikan perang seorang diri dan aku melihatnya, usahanya, dan rasa cintanya pada negeri ini. Ayahmu sungguh luar biasa." Richard Mencoba membuat Absolum ceria.

Di sisi lain Michael sedang menyiapkan barang bawaannya yang akan dia bawa menaiki gunung Arthur. Pada pagi hari sebelum Michael berangkat dari belakang kerajaan, tanpa diduga Delva datang dan memanggilnya dengan ceria. Mereka pun duduk di bawah sebuah pohon besar di belakang istana dan membicarakan yang ingin mereka bicarakan dan disana Delva mengaku bahwa ia adalah anak dari raja Arthur. Michael pun terkejut bukan main dan khawatir jika mereka berdua dilihat bersama apakah Michael akan ditangkap.

Setelah cukup lama berbicara tiba-tiba Michael tiduran di akar pohon yang memisahkan duduk mereka berdua. Delva yang menyadari Michael sudah tertidur, seketika jawahnya menjadi sangat merah

"(Apa yang terjadi sebenarnya, terima kasih tuhan telah mempertemukan kami saat dia akan pergi.)" Delva menjerit dalam hati

Karena perasaaanya itu telah sangat besar dan Michael akan segera pergi sebentar lagi, dengan setengah sadar, Delva mencium Michael tepat di bibirnya. Ciuman itu tak sampai satu detik karena dia takut ketahuan dan setelah itu dia langsung pingsan sangking bahagianya.

Michael terbangun dari tidurnya karena merasakan sesuatu yang aneh menyentuh bibirnya dan sepertinya dia melupakan sesuatu.

"Yang barusan apa ya, oh iya aku harus pergi ke puncak gunung. Eh..(Delva kenapa? Apakah dia tidur juga)" Michael langsung bergegas untuk pergi dan sebelum pergi dia menuliskan sesuatu di kertas dan menaruhnya di sebelah tempat Delva tertidur.

Dengan tekadnya yang telah bulat serta keberanian diri yang telah dikumpulkannya, akhirya Michael mulai menaiki gunung tempat para penyuhir dan mungkin salah satu dari mereka ada yang tau kebenaran dibalik mengapa ayahnya menghilang. Awalnya dia bisa membawa kudanya dengan bersampingan, tetapi lama-lama jalannya mulai bertambah kecil sehingga dia memutuskan untuk melepaskan kudanya untuk memudahkan dirinya naik.

Seperti yang dirumorkan, gunung itu memiliki banyak rintangan bahkan jebakan yang berupa sihir. Tetapi karena dia memiliki sihir dari Eric, maka jebakan dan rintangan tersebut tidak terasa begitu sulit baginya. Dia telah mendaki gunung itu sampai sore hari dan memutuskan untuk beristirahat di gua yang sepertinya tidak dihuni oleh siapa-siapa. Hari sudah menjadi gelap tetapi Michael menyalakan api unggun dan memasak beberapa makanan dari barang bawaannya. Sedang menunggu masakannya matang, tiba-tiba dia diserang oleh seekor beruang yang mengincar makanannya dan seketika dia terdorong sampai lereng dimana dia bisa melihat kerajaan Arthur dari sana. Michael terpojok sampai hampir jatuh dari sana.