BAGIAN 6

20 1 0
                                    

I know that my heart can be so cold
But I'm sweet for you, come put me in a cone.

You're the only touch, that get me meltin'
He's my favorite flavor, always gonna pick him.

- ice cream by blackpink feat selena gomez

------

Bel pulang berdering, guru mata pelajaran terakhir segera mengakhiri pelajarannya.

"Zra gua gak pulang bareng ya," Ujarku.

"Lah kenapa?" Tanyanya.

"Ada urusan club."

Aku berjalan keluar kelas meninggalkan Ezra yang--lama-- membereskan bukunya.

"Eh tunggu Sha," Teriak Ezra.

"Urusan apa sih? tumben."

"Gua kan anak baru, ada syarat buat masuk club itu," Jawabku.

"Emang apaan syaratnya?"

"Ah kepo banget sih lo."

Ezra mendelik, "Dih yaudah santai aja bos, berarti ga balik bareng nih?"

Aku menjitak kepala Ezra karena--sangat--kesal padahal tadi aku sudah ngomong kalau tidak pulang bareng.

"Kan tadi gua udah ngomong, minta ditampol amat."

Ezra terkekeh, ia mengacak-ngacak rambutku.

"Yaudah kalau udah sampe rumah kabarin ya, gua duluan."

Aku mengangguk.

Wonbreath

Setelah sampai di parkiran, aku melihat Xavier yang sedang duduk diatas motor besarnya.

Aku menghela napas, "Haaahhhh pengen ngilang Ya Allahhh."

Aku meyakinkan diri, "Senyum Sha senyum ntar lo disemprot dikira ga serius ikut club senyum oke semangat."

Aku berjalan mantap menghampiri Xavier dengan senyum yang terpatri diwajah.

"Kak."

"Ngapain lo senyum senyum? Gila?"

Senyumku langsung luntur, mendengar kalimat yang baru saja dilontarkannya membuatku ingin mencabik-cabik mukanya yang songong itu, "Sini helmnya."

Aku merebut helm yang di pegang oleh Xavier dengan kasar dan memasangnya sendiri di kepalaku.

"Cepetan," Ujarku kesal.

Xavier sepertinya kebingungan dengan tindakanku yang tiba-tiba, setelah itu motor Xavier pun keluar dari parkiran menuju tempat yang aku tidak tahu.

"Ngapain kesini?" Tanyaku.

Tempat yang di datangi Xavier adalah kedai eskrim kakanya Ezra, kedai langgananku.

"Foto lah ngapain lagi."

"fotonya disini?"

"iya."

Aku tersenyum, kenapa Xavier tidak bilang fotonya disini? Kalau begitu tadi aku tidak usah menendang meja.

"Asik sekalian makan es krim," gumamku.

Kami masuk ke dalam kedai, interior di kedai ini yang bikin betah berlama-lama karena sangat nyaman dan memanjakan mata, dengan nuansa coklat yang membuat kesan hangat serta tentu saja rasa eskrimnya yang begitu addictive membuatku menjadikan kedai ini nomor satu untuk direkomendasikan kepada teman.

Myesha || wonbreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang