BAGIAN 14

9 1 0
                                    

You heartless person
This night tries to take all of me,
You childish person

- My old story by IU

------

Hari ini aku ada rapat dengan club fotografi, masih membahas tentang proker sebelumnya yang sudah ditentukan.

Salah satu proker yang aku suka tahun ini adalah pada saat event sekolah akhir semester nanti kami akan menampilkan gambar bunga lily putih dengan foto-foto yang akan kami ambil. Jadi, nanti kami akan menentukan seperti apa bunga lily yang akan ditampilkan dan mengambil foto yang akan membentuk bunga itu.

Kenapa yang dipilih bunga lily? Karena saat event itu bertepatan dengan kenaikan kelas yang berarti lembaran baru cerita di sekolah ini akan kami lewati. Karena arti dari bunga lily putih itu adalah kehidupan yang baru, sama saja seperti melewati cerita yang baru.

Eventnya akan dilaksanakan dua bulan lagi, aku sangat excited tentang ini karena bukan tentang bunga lily saja tetapi nanti akan ada section seperti latar bunga dan para murid bisa berfoto disitu dan mempostingnya ke sosial media mereka.

"Gua exicted banget sama event kali ini," Ujarku senang.

Xavier yang berada di sebelahku menyahut, "Gua juga, kayanya acara kali ini bakalan keren banget."

Aku mengangguk, setuju dengan perkataannya itu.

"Oke, rapatnya segitu aja, sekarang kalian boleh istirahat mumpung masih ada waktu," Ujar Sheina.

Para anggota club mengangguk, satu persatu meninggalkan ruangan ini. Aku, Xavier dan Sheina menjadi yang terakhir yang meninggalkan ruangan, rencananya kami akan makan bersama di kantin.

Ezra? Dia aku suruh untuk lebih perhatian kepada Kyra dan temannya yang lain, aku menyuruhnya begitu agar setidaknya aku tidak terlalu merasa bersalah. Salah satunya dengan menyuruh mereka makan bersama saat istirahat.

Aku sekarang berada di kantin atas yang berarti hanya kelas dua belas yang menempati, awalnya aku sangat tidak nyaman karena saat pertama kali masuk ke kantin ini aku mendapatkan tatapan dari kakak kelas yang bingung dan kurang mengenakan. Tapi Xavier dan Sheina menyuruhku untuk santai saja, ada mereka 'katanya'.

"Tenang aja Sha nanti juga Zemira kesini," Ujara Sheina.

"Zemira kesini?" Tanyaku.

Sheina mengangguk, "Iya katanya dia juga mau ikutan makan bareng."

Aku hanya beroh-ria, sepertinya Xavier, Zemira, dan Sheina memang sedekat itu. Aku jadi penasaran.

"Gua mau nanya deh sama kalian," Ujarku.

"Tanya apa Sha?"

"Kalian bisa deket itu karena apa?" Tanyaku penasaran.

"Gua sama Xavier emang temenan dari kelas sebelas, terus-"

"Gua sepupunya Xavier, jadi ya gitu," Sambung Zemira.

Xavier hanya mengangguk-ngangguk mengiyakan ucapan mereka berdua, oke sekarang aku mengerti.

Saat sedang menyantap makanan yang sudah kami pesan, Zemira bertanya tentang Ezra dan aku yang terlihat sudah berbaikan.

"Oh itu, kejadiannya tiba-tiba sih jadi gua gamake saran lo berdua. Sorry ya," Ujarku merasa bersalah.

"Gapapa kali Sha," Ujar Xavier.

"Bener tuh, yang penting lo sama dia udah baikan," Timpal Zemira.

Myesha || wonbreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang