BAGIAN 10

21 1 0
                                    

For a long time, in my heart,
Full of clouds, it rains
For warm sun to shine,
I sincerely hoped.
Raindrops that wet my shoulder,
When I dried, I alone,
Was so afraid that it would remain.
You are like a light, after the rain has passed.

-U R by Taeyeon

------

Semenjak kejadian di tribun itu, aku
tidak sadar belakangan ini sering mengabaikan Ezra.

"Sha lo dari kemarin kenapa sih?" Tanya Ezra, fokusnya beralih yang tadinya menatap layar tv menampilkan sebuah game play station kini menatapku.

"H-hah nggak kok Zra."

Perkataan Kyra terus berputar di otakku, aku tahu rasanya tidak dipedulikan oleh orang yang kita sayang, sakit yang tak tertahankan.

Aku baru sadar kalau selama ini Ezra lebih banyak disampingku, bahkan akhir-akhir ini dia jarang kumpul dengan temannya yang lain.

Aku merasa penghalang bagi Ezra, aku egois karena selalu bergantung dengan Ezra, Ezra juga punya kehidupannya sendiri semuanya bukan hanya tentangku.

Sepertinya sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan itu dengan Ezra, aku hanya akan merusak suasana dan berakhir Ezra yang menyalahkan dirinya.

Ponselku berdering, telepon masuk itu dari Xavier.

"Bentar ya Zra gua angkat telfon dulu."

Ezra mengangguk, ia melanjutkan bermain play stationnya. Ya sekarang aku sedang berada di rumah Ezra.

"Mau kemana Sha?" Tanya mama Intan yang tidak sengaja bertemu di dapur denganku.

"Mau angkat telfon bentar tan."

"Gausah jauh-jauh Sha, mau telfonan sama pacar ya?" Goda tante Intan dengan muka jahilnya.

Aku hanya tertawa,"Myesha ga punya pacar kali tan."

Tante Intan terkekeh, "Yaudah jawab dulu telfonnya kasian dikacangin."

Aku mengangguk dan berjalan keluar menuju taman belakang rumah Ezra.

"Halo?"

"Iya kak ada apa ya?"

"Lama banget angkatnya."

"Maaf."

"Lo free gak?"

"Emang kenapa?"

"Jawab aja."

"Lagi di rumah Ezra sih."

"Ngapain lo disitu?"

"Ya main."

"Gajadi."

"Ih kok gitu, free kok ini juga mau pulang."

"Ikut gua foto mau?"

Sepertinya aku harus mencari suasana baru, supaya tidak terlalu bergantung kepada Ezra. Mungkin Xavier bisa membantuku.

"Emm boleh deh."

"Gua jemput lo."

"Gausah biar gua aja yang kesana."

Myesha || wonbreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang