Aku berkunjung ke rumah Indri,
Dengan sekantong sepi dan daging busuk
menyayat hati, siap untuk dihidangkan
Dirumah nya yang berwarna merah atiDia menyambutku ramah,
Dihela nya aku ke meja makan
Yang sudah penuh dengan macam macam,
Ada anggur, ada roti, ada pula air asin
Seperti upacara suci, kataku.Indri tertawa, disebelah Serena
yang berwajah muram sambil mengaduk anggurnya
dengan potongan lara dan tetesan air mataAku lalu mengelilingi meja makan
Sebanyak enam kali tanpa kusadar,
Tiba tiba Indri berlari
Dengan tiga tusuk gigi dijari
Dan teriakannya yang menyayat hatiAku kemudian bersembunyi
dibalik kelumpuhan, bersandar diam
Didepan ketakutan, hingga
Tusuk gigi menancap dengan senang
Dan mengeluarkan darahku yang hitamMatilah aku dibunuh kesengsaraan
Yang menjelma Indri berkedok suci🌙
17 Oktober
KAMU SEDANG MEMBACA
Juz 1 Samsara (Antologi Puisi)
PoetryPada gelap malam bintang betlehem lahir, Diajaknya rembulan yang bercahaya makmur Beserta atma pada kain berjamur, Persetan kau dengan anamnesis yang iblis, Dalam sabda paling mazmur kau berdesis: "Teruslah berjuang, jadilah terang", Highest rank :...