Maju kau para pendosa
Dengan menginjak duri dari sisa sisa tulang
Yang kau makan sampai habis,
Lalu berkilah dengan air mata
Yang asin hingga kepala pening,Tanpa alas kaki berdendang kilah sok penting
Membuat air liur mengotori dinding
Teriak teriak penuh lantang,Demi masa depan;
Perut dan hajat,
Tahta dan harta,
Kuasa dan hormatHalah, burung (pemakan bangkai)
Makan saja mereka,
Setidaknya bergunalah
Untuk membuat perutmu buncit
Hingga menangis.🌙
07 Desember
KAMU SEDANG MEMBACA
Juz 1 Samsara (Antologi Puisi)
PoesíaPada gelap malam bintang betlehem lahir, Diajaknya rembulan yang bercahaya makmur Beserta atma pada kain berjamur, Persetan kau dengan anamnesis yang iblis, Dalam sabda paling mazmur kau berdesis: "Teruslah berjuang, jadilah terang", Highest rank :...