Welas Asih

39 3 2
                                    

Sang serafim dengan takzim bernyanyi
Lagu titisan dewa dewi yang welas asih
Di depan beranda gereja sudut kota,

Sayup-sayup para burung menghampiri
Gaduh ingin menjamah dengan paruh
Hanya untuk pencitraan
Pada jiwa yang selalu merutuk

Lalu dengan sukar nyanyian berhenti
Tergantikan oleh sayup rintihan
Para burung yang berjelaga simbah darah

Sang serafim tersenyum naif.

🌙

02 September 

Juz 1 Samsara (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang