Zulmat

28 2 0
                                    

Lingkup mata meniti bayang
Nafas membara menghanguskan jiwa:

Jiwa jiwa tercekik
Sadah, hampa dan serapah,
Ketidakadilan merayap,
Kehidupan merangkak,
Kematian berlari cepat.

Di ujung sana, pintu pintu terbuka lebar
Dengan mesias yang siap menangkup wajah:

Oh, cium kaki ku
Dan kau akan bersahaja.

Kau memilih untuk meludah,
Lalu tersiksa, kemudian matamu berdarah.

🌙

12 Oktober 

Juz 1 Samsara (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang