Chapter 3

3.3K 313 5
                                    

Rosé bangun sangat pagi, bukan karena sebuah ketidak sengajaan, tapi karena memang sudah menjadi kebiasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé bangun sangat pagi, bukan karena sebuah ketidak sengajaan, tapi karena memang sudah menjadi kebiasaan

Biasanya saat bangun pagi, ia akan segera bersiap untuk berangkat ke sekolahnya, tapi sekarang ia bingung ingin melakukan apa

Tempat ini terlalu asing, jika ia berdiam diri saja, itu sungguh tidak sopan, terkebih statusnya sekarang adalah menumpang

Ia bukan lah tipe orang yang tidak tau diri, dan sampai kapan pun, Rosé tidak akan pernah mau menjadi orang seperti itu

Tapi yang sekarang menjadi pertanyaannya adalah, sekarang ia harus apa?

"Masak aja deh, aku kan bisa masak"

Saat keluar kamar, suasananya sangat sepi sekali, mungkin Jimin belum bangun, dan dia paham betul pria itu sekebo apa

Jadi daripada pusing-pusing memikirkan hal sesimple itu, lebih baik ia segera saja memasak

Sebelumnya, ia ingin melihat ada bahan-bahan apa saja yang tersedia dikulkas pria itu

"Syukurlah, ada beberapa yang bisa aku pakai"

Segera Rosé melakukan tugasnya, dengan sangat telaten ia mengerjakan apa yang sudah menjadi hobinya

Biarpun Rosé dicap gadis yang gemar memakan banyak makanan, bukan berarti, Rosé hanya tau tentang bagaimana cara menghabiskan makanan dan menikmatinya sesuka hati saja

Ia juga senang sekali jika berada didapur, memasak bahan apapun yang tersedia disana

"Semoga porsinya cukup!"

Gadis itu sedikit tersentak saat mendengar suara pintu kulkas dibuka, "Masak apa?"

Mata Rosé membulat karena kaget, terlebih saat melihat tubuh atletis Jimin yang terpampang sempurna didepannya, double sport jantung untuk Rosé "Emm, ini.. saya buat bola-bola nasi"

"Bola-bola nasi?"

"Iyaa, kamu mau coba?"

"Boleh!"

Jimin segera mengambil makanan yang ada dipiring tersebut, kepalanya mengangguk, tanda ia menyukai rasa dari makanan yang dibuat Rosé

Gadis itu menunduk, berusaha untuk tidak melihat bagian tubuh Jimin yang memang seharusnya tidak dijadikan objek tontonan baginya

"Enak! Saya suka ini, kamu bisa memasak?"

"Bisa.."

"Kenapa kamu nunduk?"

"Maaf sebelumnya, tapi kamu tidak pakai baju, bukankah melihat tubuh lawan jenis tanpa persetujuannya itu tidak sopan?"

Jimin mengernyit, perkataan Rosé memang tidak salah, tapi bukankah wanita itu sudah terbiasa melihat hal seperti ini?

I STILL LOVE | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang