Chapter 6

2.8K 325 10
                                    

Pagi harinya, tubuh Rosé mulai membaik, walaupun ia masih merasa sedikit pusing dan suhu tubuhnya belum turun maksimal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya, tubuh Rosé mulai membaik, walaupun ia masih merasa sedikit pusing dan suhu tubuhnya belum turun maksimal

Wanita itu memutuskan untuk pergi ke kamar mandi, membasuh tubuhnya, lalu bersiap untuk mulai bekerja dihari pertamanya

Saat berjalan menuju kamar mandi, Rosé tidak sengaja berpapasan dengan Jimin, dimana proa itu tampaknya sudah rapih dengan setelan casualnya

"Kamu sudah baikkan?"

"Sudah kok"

Punggung tangan Jimin menyentuh kening Rosé, membuat wanita itu membulatkan matanya sempurna

Bukannya Rosé tidak suka, tapi, bukankah Jimin yang bilang sendiri bahwa ia tidak akan saling memperdulikan satu sama lain

Tapi lihatlah yang Jimin lakukan, ia justru bersikap, seolah-olah dirinya peduli dengannya

"Kembalilah ke kamarmu, kamu belum pulih total"

"Tapi hari ini aku kerja"

Jimin menatap manik teduh Rosé, melihat wajah polos wanita ini sebentar sebelum akhirnya ia kembali bersuara

"Terserahmu, tapi saya tidak ambil resiko jika nanti kamu pingsan lagi"

Wanita itu mengangguk patuh, segera ia berlari kecil menuju kamar mandi, tentu dengan Jimin yang masih menatap lekat tiap gerak geriknya

Ia tersenyum kecil, tingkah wanita itu terkadang membuatnya gemas sendiri, ditambah dengan wajahnya yang mendukung akan hal itu

Jimin melihat arloji, jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, tapi Chanyeol belum juga datang

Pria itu, memang tidak pernah bisa diajak disiplin waktu, kadang ia datang terlambat, kadang juga ia datang lebih awal

Membuat Jimin mencaci pria itu dalam hati, padahal masih pagi, tapi Jimin sudah memupuk dosa hanya karena tingkah Chanyeol

"Jimin.."

Pria itu berbalik, ia lihat Rosé tampak baru saja selesai membasuh tubuhnya, aroma sabunnya pun masih ketara, serta pakaiannya yang juga sudah diganti

Mata Jimin menatap tak suka ke arah seragam kerja Rosé yang terlihat ketat, "Kamu ini mau kerja atau mau menggoda atasan? Kenapa seragammu ketat sekali?"

"Ehm anu, hanya ada seragam seperti ini, yang lain ada yang lebih kecil dari ini"

"Siapa bossmu?"

"Pak Ji-Seok, Jim"

"Pria..?"

Rosé mengangguk, membuat Jimin membantin, pantas saja pakaian Rosé bisa seketat ini, ternyata atasannya saja pria

Jimin sudah dapat pastikan, pria itu sengaja memilihkan pakaian ketat seperti ini untuk wanita itu

"Kalau begitu aku berangkat dulu ya, takut terlambat"

I STILL LOVE | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang