ㅡ ❝ senja bahagia, walau kadang berduka dan terluka. tapi dia rela menanti manakala sang surya pamit untuk pergi. senja masih disini. ❞
ㅡ book kedua dari 'CANDALA'
ㅡ R E P U B L I S H + R E V I S I
ㅡ non baku, other pairing included (chanjin, a lit...
Yang dipanggil menolehkan kepala, menemukan sosok kating tampan partner kamar apartementnya tengah tersenyum ramah.
"Ya, mas Chan? Kenapa?"
"Balik bareng siapa? Sama aku aja mau nggak?"
"Ndak ah mas, ndak enak sama Hyunjin."
"Enggak apa-apa. Santai aja, hari ini dia balik sama kakaknya."
Merasa tidak enak jikalau harus menolak lagi, pada akhirnya Jisung mengekor dibelakang tubuh tegap Chan.
Chandra Adipati Surya. Pria blasteran Sydney-Bali dan punya nama lahir Christoper, tapi diubah sejak pindah ke Indonesia waktu masih bayi. Kebetulan juga jadi teman sekamar Jisung di apartement. Untung kakak tingkatnya itu berbaik hati mau berbagi dan menyelamatkan Jisung dari pembayaran satu kamar full.
"Mau mampir di McD? Aku yang traktir deh."
"Ngerepotin mas, Jisung mau langsung pulang saja." balasnya malu. Meski sudah cukup lama jadi teman sekamar, Jisung masih sering menutup diri dan bersikap canggung dengan Chan. Padahal yang lebih tua terlihat biasa saja.
"Okay kalau gitu." Chan tersenyum samar, menyembunyikan sedikit rasa kecewa yang bercokol di hatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selepas meletakkan tas, Jisung serta merta menghamburkan badan kecilnya keatas kasur, terlalu lelah karena menjalani tiga mata kuliah sekaligus hari ini. Ditambah masih harus mengunjungi salah satu UKM yang dia ikuti membuat Jisung harus ekstra menjaga diri supaya tidak jatuh sakit lagi.
Sekarang Jisung Niscala bukan lagi Jisung yang berumur 16 tahun. Sudah banyak waktu berlalu dan kini dia berhasil masuk di salah satu universitas terbaik di Jawa Barat dengan jurusan Matematika.
Dia kira setelah masuk kuliah lingkup pertemanannya akan berubah, setidaknya menjadi lebih baik. Namun ternyata sama saja. Jisung masih menyukai kesendirian, sesekali memang dirinya akan berkumpul dengan beberapa teman, namun itu hanya sekedar formalitas supaya Jisung tidak dicap sebagai mahasiswa ansos.
Adakah yang penasaran mengenai hubungan percintaannya? sebenarnya Jisung enggan angkat bicara karena itu cukup memalukan. Tapi mungkin ini bisa dimulai dari mengulik kembali cerita lama yang seharusnya baik disimpan saja rapat-rapat.
Masih terekam jelas memori tentang hari dimana keduanya dibawa kerumah besar keluarga Adskhan dan diadili bagai maling yang tertangkap basah. Saat itu sang kekasihㅡMinhoㅡkena marah habis-habisan karena mengacaukan pertunangan dengan begitu tidak elitnya.
Tapi seiring berjalannya waktu, keluarga Adskhan mulai menerima keputusan Minho dan membiarkan pria dewasa itu memilih jalannya sendiri, bahkan sampai sekarang.
