Petualangan Cinta #PBSERIES (TERBIT)

CHAPTER 9

Instagram: @_hellokittygirll

💫

Ternyata Julia tidak main-main pingsannya. Sampai sekarang gadis itu belum juga sadarkan diri. Vino yang masih tetap menjaga gadis itu, langsung khawatir.

"Bangun dong Julia. Iya deh lo bukan nenek lampir." Vino mengguncangkan badan Julia sambil menepok jidat gadis itu berharap gadis itu sadar. Ternyata benar! Julia sadar.

"Aw. Gue dimana?"

"Aduh maaf kekencengan ya gue tepoknya?" Vino mengusap jidat gadis itu. Jarak antara keduanya dekat, membuat Julia merinding.

"Aduh! Kok aku deg-deg," batin Julia.

Kedua sejoli itu masih sibuk dengan urusan masing-masing. Julia yang sibuk menetralkan detak jantungnya dan Vino yang sibuk mengusap jidat gadis itu.

"Nah, udah gak sakit kan?"

"I-iya." Julia kaget saat lelaki itu menundukkan badannya dan meniup jidat gadis itu.

"ASTAGA!" teriak Nathan sambil mengucek matanya berulang kali.

"Ck! Nganggu tau gak lo. Lagian ngapain sih kesini?" tanya Vino sambil menggeram kesal.

"Astaga naga, jahat kali kamu ya Nak. Padahal niat saya baik. Saya mau mengantarkan makanan ke Neng Julia," ucap Nathan dramatis.

"Heh! Gak perlu. Lo kira gue miskin?! Gua juga bisa kali beliin makanan buat Julia." Vino menatap Nathan sangar. Entah kerasukan apa Vino hari ini, tapi ia tak suka ada yang memberikan perhatian ke Julia.

"Gue gak bilang lo miskin shizuka! Lagian lo siapa dia, ngelarang. Betul kan, Jul?" Julia yang tak mengerti perdebatan mereka berdua, lantas mengangguk-ngangguk saja.

"Oh jadi gitu! Yaudah suka-suka lo. Mau lo sakit kek, mau lo nikah sama dia! Terserah lo," ujar Vino lalu keluar dari ruangan tersebut. Vino juga dengan sengaja membanting pintu dengan cukup keras hingga menghasilkan bunyi nyaring.

"Dia kenapa sih? Garang banget deh. Dikit-dikit ngambek. Yaudah deh, nih buat lo. Makan ya. Oke, gua pergi dulu ya."

"Tuh anak kenapa ya? Ngambek?" batin Julia bingung.

"Tau ah! Julia pusing. Mending makan. Gratis lagi hihi, hemat uang jajan," kata Julia semangat.

∆∆∆

Vino memukul samsak di depannya berulang kali. Ia melampiaskan semua kekesalannya. Kenapa sih, Julia memilih untuk memakan makanan yang diberikan Nathan dan mengatakan jika dirinya bukan siapa-siapa. Eh, kan dia memang bukan siapa-siapanya Julia.

Tiba-tiba Faro datang lalu melempar satu botol air dan berkata, "Woi!"

"Lo kenapa?" Jangan salah, walaupun Faro dingin, tetapi ia akan berubah menjadi hangat jika situasi seperti ini. Apalagi jika itu adalah saudaranya sendiri.

Bukannya menjawab, Vino memilih melanjutkan aktivitasnya yang tertunda. Faro dapat melihat emosi yang berapi-api dari mata Vino.

Ah, ia ingat kata-kata Nathan tadi.

Flashback

"Faro!" teriak Nathan saat melihat Faro hampir keluar dari kawasan sekolah.

"Kenapa?" tanya Faro.

"Vino kayaknya lagi marah deh," kata Nathan membuat Faro mengangkat satu alisnya. Kembarannya itu kenapa?

"Kan tadi gua kasih makanan ke Julia. Terus dia kayak marah gitu," ujar Nathan.

"Yaudah, gua pergi dulu."

"Ck, gara-gara perempuan," batin Faro.

Flashback end

Pantas saja Vino emosi. Tapi tadi siapa, Julia? Gadis yang merupakan anggota The Queens? Kenapa Vino dekat dengan gadis macam itu.

Sepertinya dia harus cari tahu. Sudah lama ia tidak melihat media sosial. Pasti ada info tentang gadis itu.

∆∆∆

"Abang!" teriak Aca sambil menuruni tangga dengan cepat. Lalu setelah sampai, Aca langsung memeluk Vino.

Aca tadi sempat diberi tahu oleh Faro jika Vino sedang emosi. Lalu ia disuruh untuk menenangkan Vino.

Vino yang mendapat serangan secara tiba-tiba, sontak kaget. Awalnya ia tidak mau membalas pelukan gadis itu. Tapi akhirnya ia balas.

"Jangan emosi lagi ya bang," bisik Aca tepat ditelinga Vino lalu langsung berlari menuju kamarnya secepat kilat.

Sedangkan Vino, ia bengong sekejap dan setelah itu, langsung tersenyum manis. Ternyata Aca perhatian. Hah! Ia jadi semakin sayang dengan adiknya itu.

Faro yang sedang berada di ruangan CCTV dan melihat Vino tersenyum tipis. Ia ikut tersenyum.

💫

Jangan lupa vote dan komen! Terima kasih. ❤️