CHAPTER 10

89 18 2
                                    

Instagram: @_hellokittygirll

💫

Vino sedari tadi tidak memperdulikan ocehan Nathan yang meminta maaf padanya. Laki-laki itu datang ke rumahnya dan meminta maaf. Tapi Vino malah menutup rapat telinganya.

"Gue minta maaf Vino! Ayo maafin gue, gak ada lagi teman sebidang kek lu," ujar Nathan sambil menarik-narik lengan Vino yang malah ditepis oleh Vino.

"Faro! Bantuin gue kek. Lo malah sibuk ngerjain hal gak penting."

"Ck, lo lebih gak penting. Yang salah kan lo, kenapa gua yang harus minta maaf?"

"Dasar bukan teman sejati!”

"Oh, gini aja! Lo kan suka sama Ju-" Baru saja Nathan akan mengatakan "Julia", Vino lebih dulu menutup mulutnya.

"Kalau lo berani bilang, gua gak akan pernah maafin lo!" bisik Vino membuat Faro mengerutkan keningnya.

Ada apa dengan anak itu? Biasanya dia tidak akan pernah menyembunyikan sesuatu. Malahan dia akan langsung mengatakan.

Aneh...

"E-eh Faro, gue sama Nathan cabut dulu ya! Bilangin sama Mama!" Vino langsung lari saja sambil menyeret Nathan yang nampak pasrah.

"Salah aku apa ya?" batin Nathan.

"Heh! Mulut lo itu emang kek air ye! Mengalir terus tanpa henti."

"Yaampun, Vino! Gue kan mau nolong lo."

"Ck, lo gak tau masalah The Queens?"

"Masalah apa?"

"Lo ingat gak, mereka pernah bully Aca?" tanya Vino dan Nathan mengangguk sebagai tanda tahu.

"Nah, keluarga gua bisa jadi ‘kan udah gak suka sama The Quenns!"

"Lah, jadi masalahnya apa?" tanya Nathan.

"Capek gue ngomong sama lu. Julia kan anggota The Queens!" Vino menempeleng kepala Nathan yang pura-pura gak paham atau bagaimana, sih!

"Lah iya ya. Em, gini aja deh! Lo berdua backstreet aja!" usul Nathan.

Vino memegang dagunya lalu berkata, "Iya juga ya."

Eh! Itu tandanya, dia beneran suka sama Julia dong?!

∆∆∆

Suasana malam memanglah paling indah menurut Julia. Dirinya sekarang sedang dinner bersama Ayah, dan Kak Bunga.

Mereka makan di salah satu restoran sederhana saja. Julia sedari tadi tak bisa menutupi rasa senangnya. Iya lah, sudah lama sekali rasanya tak pernah makan bersama dengan ayahnya lagi. Apalagi, sekarang ada Kak Bunga. Tambah seneng deh!

Berbeda dengan Bunga, gadis itu senang karena tidak pernah merasakan arti kata keluarga. Mungkin orang-orang akan menganggapnya aneh karena tersenyum terus-menerus.

Hah, keduanya merasakan kebahagiaan. Sedangkan Ayah Julia merasakan kebahagiaan juga!

Ia senang bisa berkumpul bersama Julia lagi dan ia juga senang mendapat putri baru. Ya, perlahan ia akan menyanyangi Bunga seperti anak kandungnya.

Kebahagiaan itu simple kan.

💫

Jangan lupa vote dan komen! Terima kasih. ❤️

Petualangan Cinta #PBSERIES (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang