CHAPTER 13

77 14 0
                                    

Instagram: @_hellokittygirll

💫

Berbeda lagi dengan Bunga dan Julia. Kedua gadis itu sekarang berada di taman belakang sekolah. Julia sedari tadi tak berhenti mengecek seluruh badan Bunga. Katanya takut ada yang lecet.

"Kak Bunga tadi gak diapa-apain kan?"

Bunga menggeleng kecil.

"Huh! Besok aku suruh Ayah ajarin kakak boxing ya! Biar kalau si nenek sihir ganggu kakak dan aku gak ada, kakak bisa tonjok dia!"

Bunga sontak melebarkan matanya. Ia kaget dengan ucapan Julia. Boxing?! Yang benar saja! Tapi Bunga juga senang dengan Julia yang perhatian pada dirinya. Ia benar-benar happy jika ada orang yang memperhatikan dirinya.

"Kok senyum-senyum sendiri sih, Kak?"

Bunga yang asik senyum langsung terkejut dan menetralkan lagi ekspresi wajahnya.

"Kakak happy. Ada yang sayang sama kakak, Julia," batin Bunga.

∆∆∆

"ARGH!" Fiona berteriak kencang dan membuang semua peralatan make-up miliknya. Nami dan Sasya hanya berani melihat dari jauh. Karena kalau dari dekat, nanti mereka berdua terkena lemparan make-up Fiona.

Sekarang ini mereka sedang di mansion milik Fiona. Setelah dipermalukan habis-habisan, Fiona langsung pulang dan melampiaskan semua emosinya.

"LO, GAK AKAN GUE LEPASIN JULIA FARIM!"

"NYAWA DIBALAS NYAWA. DAN LO AKAN MENDAPAT BALASAN ATAS KESENGSARAAN GUE, JULIA FARIM!"

Ting!

Bunyi HP Fiona berbunyi. Ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.

"Cih lo bilang nyawa dibalas nyawa?"

"Fiona- fiona. Selalu mementingkan ego dan selalu menggunakan kekuasaan. Dan apa tadi? Mau membuat Julia sengsara? Ups, sebelum lo buat itu ke sweetie gue. Gue yang akan lakuin itu ke lo duluan."

-From D

"D? Siapa ini? Dan kenapa dia bisa tau gue dan Julia?" batin Fiona bertanya-tanya.

"Halo, cari tahu pengirim pesan  yang dikirim ke hp saya. No nya akan saya kirim ke kamu! Cari tahu secepatnya!”

∆∆∆

"Vino!" teriak Julia ketika melihat Vino di ujung lorong sekolah.

"Mampus ada Julia. Gue kudu ngapain? Hadeuh Nathan mana lagi sih?" batin Vino panik.

"Ehm, kenapa?" tanya Vino.

Julia mengernyit bingung. Tumben sekali suara Vino mirip Faro. Biasanya tidak.

"Oh enggak gue cuman mau minta maaf."

"Minta maaf untuk?"

"Kemarin pa—pas gue terima makanan dari Nathan. Serius kemarin gue gak ada maksud apa-apa," kata Julia.

Vino tersenyum tipis. Apakah ini artinya rencananya berhasil? Wah, sepertinya Nathan memang pakar cinta. Ia harus berterima kasih nanti dan semoga alien itu tidak meminta traktiran.

"Gak papa."

"Huh, untung lo gak marah. Yaudah, gue mau pulang ya. Bye!" Julia melambaikan tangannya lalu berlari.

What? Gitu saja?! Hanya permintaan maaf dan dia pergi. Argh, Julia memang tidak romantis! Dasar!

∆∆∆

"Bang Faroo, Aca gak ada maksud bilang kayak gitu," ujar Aca sambil menarik-narik lengan Faro. Sedangkan Faro mencoba tak peduli.

"Bang maafin Aca dong!" Mama Alexa hanya mendengus saat perkataannya dihiraukan.

Tadi setelah pulang sekolah, Faro tetap tidak mau berbicara dengan Aca. Mungkin Lio benar. Faro sedang sensi, buktinya saat di kelas doi tidak mau diganggu bahkan ia sampai pindah ke belakang karena tidak mau diganggu siapapun.

"Itu kenapa, Ma?" tanya papa yang baru pulang.

"Gak tau. Anakmu lagi sensitif," kata mama santai tanpa melirik ke arah papa.

"Udahlah ca, biarin aja. Sini sama abang!" kata Vano yang sudah resah.

Aca awalnya tidak mau. Ia masih terus-terusan membujuk Faro tapi akhirnya ia beranjak pergi ke Vano. Tapi belum lagi ia beranjak, Faro sudah mengendong Aca dan membawanya ke atas. Aneh kan?

"Woi Faro!" teriak Vano. Padahal ia lagi ingin memeluk Aca.

"Dasar aneh anak itu!" kata Mama.

"Aca mana?" tanya Niko yang baru saja pulang.

"Ck, baru pulang bukannya mandi kek, salam kek, peluk mamanya kek, malah cari Aca mulu!" Nah sekarang sepertinya bukan hanya Faro yang sensi, tapi mama juga.

"Mama kalian kenapa sih?" tanya papa Bayu setelah mama pergi ke kamar.

"Gak tau." Niko dan Vano berucap serentak.

"Ikut-ikutan!" Niko dan Vano berucap secara serentak lagi. Membuat keduanya saling bertatap sinis.

"Ck, gak jelas!" Niko memilih untuk naik ke atas.

"Lo yang gak jelas!" Sedangkan Vano memilih untuk ke dapur mencari makanan.

"Semuanya gak jelas!" Papa Bayu memijit keningnya. Keluarganya sedang tidak jelas hari ini.

💫

Jangan lupa vote dan komen! Terima kasih. ❤️

Petualangan Cinta #PBSERIES (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang