Cerita ini season 2 dari Crazy agreement. Hanya tersedia dalam versi CETAK dan EBOOK! Di wattpad cuma diposting beberapa part dan TIDAK SAMPAI TAMAT!
Harga ebook 49.500
Harga cetak 90.000Jumlah part di season 2 ada 32 dengan lebih dari 2.200 kata per part. Panjang cerita kurang lebih dari Crazy Agreement.
Thank you❤️
***
"Totalnya 275.000 ya, Mbak. Dan ini kembaliannya 25.000. Ditunggu kedatangannya kembali di restoran kami." Naila tersenyum ramah setiap kali melayani pembeli yang ingin membayar makanan.
Beberapa tahun yang lalu Naila memutuskan untuk tinggal di kota tempatnya berada saat ini. Dia dan ibunya memulai semuanya dari awal dan menyewa kontrakan dari sisa uang yang mereka punya. Naila pun mencari pekerjaan dengan hanya berbekal ijazah SMA yang dia miliki. Tak sekali dua kali dia ditolak karena tidak sesuai dengan kualifikasi yang dicari ataupun sebab tidak ada lowongan. Hingga akhirnya dia bertemu orang baik yang mau menerimanya bekerja di restoran ini.
Awalnya dia hanyalah pelayan biasa. Namun, seiring berjalannya waktu dia diangkat menjadi penjaga kasir karena pemilik restoran melihat hasil kerjanya yang memuaskan. Dia pun mendapatkan gaji yang sangat layak dan bisa untuk membantu biaya hidup mereka sehari-hari.
"Bundaaaa..."
Naila menolehkan kepalanya ketika mendengar namanya dipanggil. Dia tersenyum dan berjongkok untuk menyejajarkan dirinya dengan makhluk mungil kesayangannya. Dia raih dan dia kecup kening putri cantiknya itu.
"Kamu dari mana aja, Sayang?"
Naila menggendong anaknya lalu mendudukkannya di atas kursi. Sementara dia sendiri masih berjongkok di hadapan anaknya itu. Dia elus rambut panjang putrinya yang baru berusia empat tahun.
"Jalan-jalan sama Om Adli, Bunda," sahutnya ceria dengan senyum melengkung di bibirnya. Melihat putrinya yang tersenyum seperti itu, Naila pun juga ikut tersenyum. Dia mengacak rambut putrinya lalu mengecup puncak kepalanya.
"Bunda sayang kamu, Clarissa." Naila merengkuh tubuh mungil itu ke dalam pelukannya. Dia dekap dengan penuh kasih sayang buah hatinya bersama Arven.
Dulu, Naila tidak pernah tahu kalau di rahimnya sedang tumbuh hasil buah cintanya bersama sang suami saat Arven menceraikannya. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan kala itu. Hingga setelah mereka pindah barulah dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.
Saat itu perutnya mulai membesar, apalagi dia baru sadar kalau sudah tidak mendapatkan tamu bulanannya beberapa bulan terakhir. Dan benar saja, setelah memeriksanya menggunakan test pack, dia mendapati dua garis merah di sana.
Tidak mudah memang hamil sendirian tanpa didampingi seorang suami. Namun, beruntungnya Naila masih memiliki Ibu yang sangat luar biasa. Hingga akhirnya sekarang ini anaknya sudah tumbuh menjadi putri kecil yang cantik.
"Rissa juga sayang, Bunda."
Naila semakin tersenyum ketika mendengar ucapan putrinya itu. Dia kecup kening Clarissa lagi. Clarissa memang hampir sepenuhnya mirip dengannya. Namun, kalau dilihat lebih jelas, anaknya itu pun terlihat mirip Arven. Ketampanan sang ayah rupanya menurun pada Clarissa sehingga membuat anaknya itu terlihat cantik di usianya masih balita.
Sampai saat ini Naila masih belum bisa melupakan Arven. Hatinya masih menyimpan rasa cinta juga kerinduan yang mendalam pada mantan suaminya itu. Beruntungnya ada Clarissa yang membuat kerinduannya itu bisa sedikit terobati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Agreement
RomanceSesuatu yang diawali dengan niat tidak benar ternyata akan berakhir sia-sia. Arven sudah mengalami sendiri hal itu karena menikahi Naila dengan maksud dan tujuan tertentu. Sehingga setelah tujuan itu tercapai, pernikahan mereka pun berakhir di saat...