karena skrg Jisungada dua, jadi gw mulai manggil Jisung dudes pake nama Han, ya, kalau Jisung yg dipanggil pake nama 'Jisung' itu Jisung anaknya Sehun sama Seulgi :3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi yang kak Hyunjin samperin ke Turki kemarin itu sepupu kamu?" Tanya Jisung sekali lagi, memastikan.
Wonyoung menganggukan kepalanya untuk memberikan konfirmasi pada Jisung, dia kini tengah duduk di kursi penumpang mobil pacarnya itu, dan Yerim ada di belakang, masih dongkol.
"Iya, kak Heejin namanya, anaknya tante aku itu." Jelas Wonyoung, setelahnya dia menyebutkan silsilah keluarganya, karena Jisung juga jadi menceritakan tentang keluarganya.
Papa Sehun itu anak tunggal, nah, Hyunjin ini rupanya sepupu dia dari mamanya, Seulgi, seperti yang sudah Sunmi ucapkan pada Wonyoung sebelumnya, dia itu kakaknya mamanya Jisung.
Kini Jisung yang mengangguk paham, dia melirik Yerim ragu-ragu, setau Jisung dari ceritanya Wonyoung kemarin-kemarin, kakak sepupunya yang bernama Yerim ini jarang sekali cemberut dan memasang tampang galak, tapi sekarang gadis itu sudah lumayan lama menekuk bibirnya ke bawah, padahal ini baru kali pertama Jisung bertemu dengannya.
"Kak Yerim kuliah di UI juga?" Tanya Jisung, suaranya aneh karena dia memang memaksakan diri untuk menyapa Yerim.
"Ya."
"Kak mau kemana ini kita?" Tanya Wonyoung ke Yerim, sahutan kakak sepupunya barusan terlalu singkat, Wonyoung jadi tidak enak hati pada Jisung.
"Kemana kek, jangan pulang tapi, nanti gue tambah bete." Sahut Yerim lagi.
"Iya lah, jangan pulang." Timpal Wonyoung, lebih kearah menggerutu karena menurutnya jelas sekali kalau mereka tidak ingin pulang. "Aku udah dandan cantik begini, masa pulang?"
Jisung terkekeh mendengarnya, padahal Wonyoung tidak berdandan juga tetap cantik. Iya, dasar bucin, katain aja.
"Mau muter-muter aja apa gimana?" Usul Jisung.
"Ih, ngabisin bensin aja!" Protes Wonyoung, padahal Yerim sudah mu menyahut setuju. Tapi benar juga sih, boros bensin kalau hanya keliling-keliling.
Jisung memutar otaknya, memikirkan kira-kira kemana tempat yang cocok untuk mereka bertiga berkunjung.
Beberapa saat berlalu akhirnya Jisung berceletuk, "mau ke tempat tongkronganku sama temen-temenku gak?"
"Tempet yang kemarin kita nyamperin kak Chenle?" Tanya Wonyoung balik. "Ridin' club?"
"Iya bener, pinter banget sih, pacar siapa?"
Di kursi belakang, Yerim langsung memutar bola mata malas, meskipun begitu menurutnya berada disini jauh lebih baik dibandingkan dengan menetap di pesta tadi.
"Bentar ku telfon anak-anaknya dulu, pada ada disana apa enggak." Kata Jisung setelah berbincang dengan Wonyoung.