Enjoy reading everyone!
:)Hari Senin!
Pertama kalinya hari ini menjadi hari favorit Chanyeol — setidaknya untuk sementara waktu. Hari pertamanya bekerja sebagai sekretaris dan asisten pribadi Presiden Direktur InTech Corporation yang tersohor. Setiap senti penampilannya harus sempurna. Posisinya disana bukan asal-asalan.
Yang ia khawatirkan hanya satu. Bagaimana presiden direktur akan bersikap kepadanya? Sepanjang yang Chanyeol tahu, Presiden Direktur di perusahaan itu adalah seorang wanita yang sangat membenci pria. Ragu mulai menyelimuti tapi tekatnya jauh lebih bulat dari bumi.
Dengan setelan jas abu-abu tua, dipadupadankan dengan kemeja hitam dan dasi yang senada dengan warna jas ditambah lagi tinggi badan yang menjulang dan wajah rupawan membuatnya terlihat seperti jajaran petinggi suatu perusahaan. Padahal statusnya adalah asisten petinggi. Jangan berharap lebih darinya. Chanyeol tidak seambisius itu.
"Oho! Sepertinya tidak akan ada lagi sepatu lari lusuh dan jaket berusia belasan tahun di tubuhmu, Hyung!" Goda sehun.
"Diamlah! Kau belum berangkat?" Tanya Chanyeol sambil menata rambutnya.
"Aku kelas siang jadi aku mau bersantai dulu. Ah, Hyung! Kata temanku, presdir di perusahaan tempatmu bekerja adalah seorang wanita yang sangat membenci pria."
"Aku tahu."
"Wah! Sepertinya kau harus bisa menanganinya dengan baik, Hyung! Menjadi sekretaris dan asisten pribadi berarti membuatmu berurusan dengannya hampir setiap detik. Bagaimana jika nanti tiba-tiba dia menikammu dengan pisau? Astaga! Itu menyeramkan!" Kata Sehun khawatir.
"Dia bukan psikopat dan apa kau pikir orang seperti dia tidak bisa bersikap profesional? Sudahlah jangan berpikiran macam-macam. Aku harus pergi sekarang. Jika lapar, hangatkan ttokppoki di kulkas."
Berbeda dengan hari sebelumnya, Chanyeol keluar rumah dengan agak membusungkan dadanya. Tentu saja dia boleh berbangga diri.
"Selamat pagi Haraboji!" Sapanya pada tetangga samping tempat tinggalnya.
"Aigoo! Tumben sekali kau terlihat rapi!" Balas pria tua yang ia dipanggil 'Haraboji' yang heran melihat penampilan tidak biasa seorang Park Chanyeol.
"Hari ini aku mulai bekerja lagi."
"Benarkah? Wah! Diberkatilah kau, Nak! Bekerjalah dengan baik di hari pertamamu!"
"Terima kasih, Haraboji! Kalau begitu, aku pergi dulu."
"Baiklah. Hati-hati, Nak!"
Dengan percaya diri, Chanyeol masuk ke kereta bawah tanah dan duduk disebelah siswi yang sedang sibuk membaca buku pelajaran. Dia jadi teringat memori ketika masih sekolah.
"Kau ada tes hari ini?" Tanya Chanyeol. Siswi itu hanya memangguk.
"Semangat untuk itu! Hari ini adalah hari pertamaku bekerja lagi jadi doakan aku juga!"
"Semangat juga untukmu!" Kata siswi itu pada Chanyeol.
Jangan heran. Chanyeol memang dikenal sebagai pribadi yang hangat. Siapapun perempuan yang melihat dan mengenalnya pasti akan jatuh cinta padanya. Tinggi 186 senti ditambah wajah rupawan bak dewa Hermes membuatnya masuk kedalam jajaran pria idaman. Hanya saja, kondisi keuangannya saat ini sedang tidak mendukung.
Chanyeol segera turun kereta setelah sampai. Ia berjalan menuju kantornya dengan berbeda dari sebelumnya. Kini, dia resmi menjadi pegawai di InTech Corporation.
Seperti yang diperintahkan, Chanyeol akan menemui bagian SDM lebih dulu sebelum memulai bekerja. Namun disepanjang perjalanannya, mata para karyawan yang lain memandangnya begitu intens. Chanyeol hanya memberinya salam tanpa membungkuk karena diburu waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be Mr. Executive | CHANSOO AU
Fanfiction🔞 Rated M (21+) ⚠️ GS ALLERT Masuk dalam daftar PHK membuatnya harus segera mencari perusahaan baru. Padahal, semua orang juga tahu bahwa Chanyeol adalah sepuluh besar karyawan terbaik selama 3 bulan terakhir. Beruntungnya, setelah sebulan, Chanyeo...