Chapter 5

6 0 0
                                        


Kost

Begitu Shea sampai di kost, ia langsung masuk ke kamarnya. Ia bersyukur tidak ada orang yang duduk di ruang tengah yang mewajibkannya bersikap ramah. Begitu ia menyalakan lampu kamarnya, ia disambut pemandangan berantakan yang sudah biasa dilihatnya.

Ia hanya mengangkat bahu dan berjalan melewati baju dan buku yang berserakan di atas lantai. Hanya ada satu bagian yang terlihat lebih rapih dari bagian lainnya. Bagian itu adalah sudut kamar Shea yang menjadi tempatnya melukis. Kanvas-kanvas yang sudah dilukis selalu ia susun dengan rapih. Pernak-pernik tidak penting yang ia sukai tergeletak di atas meja belajar yang juga menjadi meja kerjanya.

Tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu, Shea mengempaskan tubuhnya di atas tempat tidur sambil membuka handphone-nya. Ia tersenyum ketika melihat foto pertama yang muncul di beranda Instagramnya. Yuta mengupload foto mereka bersama saat mereka datang ke pesta ulang tahun Bianca. Yeah, Bianca punya rumah besar dan sering kali mengadakan party kalau orang tuanya pergi keluar kota. Meskipun Shea tidak terlalu dekat dengan Bianca, Shea tetap diundang karena ia pacar bassist grup band-nya.

sheraphne_  yutaa! kenapa harus foto ini?

Shea menulis komen di bawah foto itu. Foto itu adalah selca Yuta saat Shea mencium pipinya. Yuta tersenyum ke arah kamera sedangkan Shea menghadap ke Yuta, sedang mengecup pipinya.

Pipinya memerah ketika mengingat kejadian itu.

Tak lama kemudian, Yuta menulis balasan di bawah reply Instagram itu.

yuu_taa_1026 karena kamu kelihatan lucu :p

Shea tersenyum sendiri dan merasa dirinya seperti idiot. Foto itu dibanjiri banyak likes karena followers-nya Yuta yang lumayan banyak. Ia kan good looking, ditambah rambutnya yang gondrong yang suka ia style sendiri, dan jangan lupa Yuta anak band.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk.

Yuta

Gimana kuliah hari ini?

Shea

Sibuk

Kamu?

Yuta

Sama

Besok aku ada tugas lapangan

Dan kayaknya bakal seminggu di luar kota

Shea

:(

Engga bisa ketemu dulu?

Yuta

Janji. Setelah aku pulang, kita bakal ketemu, oke?

Shea

...

Oke

I miss you

Yuta

Good night

<3 *kiss*

Shea meletakkan handphone-nya di sampingnya. Wajahnya masih tersenyum. Yuta seperti biasa tidak pernah bilang 'miss you too'. Walau begitu, emoticon kiss itu membuatnya terkekeh.

**

Berteman dengan Ten berarti harus sabar menghadapi tingkah lakunya. Ten sangat mudah bosan sehingga ia seringkali tidak bisa diam di dalam kelas yang mengharuskannya menyimak slide. Dengan cepat, ia tertidur di atas mejanya. Di lain sisi, ia bisa jadi sangat mengerikan kalau sedang menekuni sesuatu—tidak bisa diganggu gugat.

Saudade | Nakamoto YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang