not back yet

2.7K 428 22
                                    

Sudah beberapa bulan Renjun masih menanti kepulangan kekasih kesayangannya. Ia selalu berharap agar Jaemin kembali disisi dan menemani tidurnya yang tidak tenang. Ia masih belum bisa menerima kehilangan seorang lelaki yang sudah ia anggap sebagai bagian dari hidupnya.

Renjun sekarang sedang berada dirumah Mark. Ia tinggal disini atas permintaan Mark sendiri dengan alasan Jungwoo telah kembali kerumahnya, jadi ia sendiri. Alasan lain adalah tidak mungkin Renjun merawat Minkyu sendirian diapartemen dan juga tidak mungkin Renjun tinggal dimarkas.

"Kau belum menerima kenyataan ini Renjun?" tanya Mark sambil berdiri disamping Renjun yang sedang menatap tetesan air dibalik jendela.

"Maaf hyung, hatiku mengatakan tidak pada kenyataan ini."

"Kenapa?"

"Aku pernah bermimpi bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan Jaemin dan aku yakin itu Na Jaemin, kekasihku." ucap Renjun dengan nada bergetar.

"Reinkarnasi dari Jaemin?"

"Bukan! Itu memang benar-benar Jaemin, jiwa Jaemin sendiri tanpa ada campuran dari Miles!"

"Kau sendiri, apakah kau masih tercampur jiwa dari Winwin?"

"Aku tidak yakin. Sepertinya jiwanya lepas begitu saja saat aku sembuh dari penyakit anehku dulu, karena tugasnya berada didunia ini sudah selesai. Oh bisakah seperti itu?"

Mark tertawa ringan. "Aku tidak tau hal-hal seperti itu."

"Sama."

"Mommy!" seru Minkyu sambil berlari ke arah Renjun dan memeluknya.

"Minkyu sudah besar, hm?" tanya Renjun dengan tangan mengusak rambut tebal milik Minkyu.

"Mom, uncle. Kenapa kalian tidak menikah saja?" tanya Minkyu tiba-tiba.

Mark dan Renjun saling berpandangan lalu menatap Minkyu yang memasang wajah polos.

"Kalian sudah tinggal satu rumah. Tidak baik jika orang asing tinggal satu rumah tanpa hubungan." lanjut Minkyu

Renjun hanya diam. Ia mengusak rambut Minkyu dan pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya. Minkyu menaikkan aslinya keheranan. "Apa perkataan Minkyu menyakiti mommy, uncle?"

"Ibumu butuh waktu." jawab Mark dengan senyumannya.

-∆∆∆-

Renjun sedang duduk ditepi ranjangnya setelah menemani Minkyu tidur dikamar. Disini Renjun tidur sendiri, Mark tidur sendiri dan Minkyu juga tidur sendiri. Rumah ini benar-benar terlalu banyak kamar.

Suasana tenang dan damai. Ia menatap buku yang belum selesai ia baca. Salah satu buku yang ia ambil dari markas milik Jaemin. Matanya menatap sesuatu yang terselip kecil dihalaman terakhir.

"Surat?" gumam Renjun.

From : Na Jaemin
To : Huang Renjun

Hai, Huang Renjun. Aku terlalu sibuk dengan urusanku hingga jarang menemuimu. Sebentar lagi aku akan pergi ke Jepang. Kenapa secepat ini ya?

Aku menitipkan Minkyu padamu karena aku percaya padamu. Aku yakin Minkyu akan sangat nyaman padamu, begitu pula sebaliknya. Jaga dia untukku.

Selama aku berada di Jepang, kamu akan menemui banyak hal yang tidak kamu ketahui termasuk diriku. Kamu sudah menemukannya karena menemukan kertas ini. Kertas ini sangat mahal, jangan dibuang setelah membacanya.

Difficult - Jaemren [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang