Left to LONDON

72 48 14
                                    

***

Di sebuah ruangan bercat putih yang cukup besar terlihat seorang gadis cantik berseragam sekolah dengan bernama tag Alissa Annasya.

Dia sedang duduk di depan meja rias sambil menata rambutnya, di depan cermin. Tangannya dengan lihai memoles bedak tipis dan liptin di bibirnya.

Setelas berhias ia kemudian memakai jam tangan mahal keluaran terbaru yang dimilikinya, lalu memakai sepatu converse putih lalu mengenakan ranselnya. Setelas dirasa cukup dengan penampilannya, ia kemudian keluar dari kamarnya lalu menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan, sudah terlihat wanita paruh baya, yang  umurnya hampir menginjak kepala empat, tapi terlihat awet muda. Dia sedang menghidangkan makanan di atas meja.

"Pagi mah...!" Sapaku sambil mengecup pipi kanannya

"Pagi juga sayang" balas mama sambil mengelus pipiku.

"Mah, papah mana?"tanyaku setelah duduk di hadapan mama.

"Sebentar lagi juga turun"

Aku mengangguk lalu mulai memakan sandwich bagianku.

"Morning sayang" saat kami berdua sedang sarapan, datanglah pria paruh baya yang ditunggu-tungu sedari tadi, kemudian menghampiri kami di meja makan, lalu mengecup kening anak dan istrinya bergantian.

"Morning to" balasku, sedangkan mama hanya balik tersenyum.

Sarapan berlangsung dengan kami yang saling bertukar cerita.

"Hari ini papah ada perjalanan bisnis ke luar negeri"

"Iya, hati-hati pah" ucapku seperti biasa karena memang dia sering ke luar negeri, dengan alasan urusan bisnis. Yang berakhir aku dan mamaku yang ditinggal di rumah bersama pelayan rumah.

Dan sepulangnya aku akan diberikan hadiah atau oleh-oleh, dengan harga yang bisa mencapai sebuah sepeda motor atau mobil.

"Tapi kali ini mamah kamu akan ikut nemenin papah" lanjutnya yang membuatku langsung tersedak  sandwich yang kumakan sedari tadi.

"Uhuk...uhuk..."

"Makannya pelan-pelan dong sayang, ini minum dulu" cemas mama lalu segera memberiku segelas susu.

Langsung saja aku meneguk susu tersebut sampai habis.

"Kok baru bilang sekarang sih" kesalku setelah agak mendingan.

"Ini juga mendadak sayang, sekretaris pribadi papah yang di London, tadi malam tiba-tiba nelpon, katanya sekarang perusahaan lagi drop akibat korupsi salah satu staf di sana. Dan mungkin papah bakal agak lama, sekitar 2 bulan atau lebih sampai perusahaan kembali normal" jelasnya panjang lebar, sedangkan aku sedari tadi hanya cemberut sambil menunduk mendengarkannya berbicara sedari tadi.

"PAPAH NGAK SALAH? DUA BULAN AJA, ITU UDAH LAMA BANGET, APALAGI LEBIH!" ucapku dengan sedikit nada tinggi.

"Iya sayang, maafin mamah sama papah yah, bakal ninggalin kamu lama. Dan selama mamah sama papah pergi, kamu nanti tinggal sama Aunty Maria kamu dulu yah! Sehabis pulang sekolah nanti kamu langsung dianterin ke sana, barang-barang kamu nanti nyusul" jelas mama

"Iya" balasku lesu

"Udah jangan sedih gitu, nanti kalo kamu udah libur panjang, kita liburan ke luar negeri di manapun kamu mau. Kamu mau di bawain apa dari LONDON? Semuanya bakal papah turutin deh" rayu papah karena tidak ingin aku bersedih.

"Ngak ada, aku cuman mau mamah sama papah pulang dengan selamat" ucapku masih dengan menundukkan kepala.

"Tumben, bisanya juga minta ini itu yang aneh-aneh" canda mamah

"Ih mamah"

"Iya, iya udah jangan sedih dong nanti cantiknya ilang loh" goda mamah sambil mencolek daguku

"Kamu udah selesai sarapan! Papah anterin yuk"

"Loh, emangnya papah blom berangkat?"

"Masih lagi 2 jam sebelum papah berangkat"

"Yaudah, mah aku berangkat sekolah dulu yah mamah di sana hati-hati jaga kesehatan juga" ucapku sambil memeluknya

"Iya, kamu juga jaga diri, jangan suka begadang"

"Siap" ucapku nyengir sambil hormat

***

Sesampai di sekolah, aku langsung bersalaman kepada papah dan memeluknya sebentar sebagai perpisahan.

"Ingat jangan nakal, sekolah yang rajin" ucap papah sambil mengelus punggungku.

"Iyah, papah juga jaga kesehatan di sana" ucapku masih

"Nanti papah bawain hadiah spesial buat kamu"

"Iya, kalo gitu aku masuk dulu. Dah..!"

My Friend Gost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang