pt 2

223 22 5
                                    

Aku pun terlelap dan aku dibangunkan oleh alucard kembali. Saat aku mencoba berdiri keseimbangan ku tidak ada hingga jatuh. Sunggu sangat sakit kepalaku. Tapi untungnya alucard menangkapku dan menggendong ku di punggung. Saat aku keluar dari tenda.. Aku bertemu wanita yang diduga bernama fanny karena alucard menggilnya fanny.

Fanny yang merasa gemas mencubit pipiku pelan. Dan kami melanjutkan perjalanan. Banyak rintangan yang dihadapi mulai dari sungai. Hewan buas yang tiba tiba menyerang dan beberapa makhluk iblis abyss yang masih hidup.

Dan setelah sampai di moniyan. Kami disambut ramah oleh negeri moniyan. Lalu alucard membelikan aku sebuah es krim dan aku duduk di kursi yang terletak dekat dengan penjual es krim tersebut. Sedangkan alucard, dia masuk ke sebuah istana yang besar.

ALUCARD POV:

Alucard: salam ratu silvana kami hendak melapor.

Semua membungkuk.

Silvana: ya alucard apa yang ingin kau laporkan.

Alucard: kami telah terlambat untuk menyelamatkan penduduk penduduk di sekitar land of dawn.

Fanny: ratu, saat saya cek kurasa mereka akan menyerang negeri moniyan ini.

Tigreal: apakah ratu ku mengijinkan kami untuk ambil alih penjagaanagar lebih ketat.

Granger: hnn..... Jadi apakah ratu mau

Silvana: tentu kalian lindungi sekuat tenaga kalian dan lindungi rakyat. Tapi cepat atau lambat abysal pasti akan masuk ke istana dan kita akan menghentikan mereka.

Alucard: DEMI MONIYAN.

semua: DEMI MONIYAN!!!!

Lalu mereka semua keluar dari istana

ALUCARD POV END

Alucard: hei harith ayo kita tentukan role mu.

Dengan cepat aku katakan...

"Mage"

Alucard: owh kurasa kau tau beberapa tentang apa itu role ya..

Harith: .......

Alucard: yasudah ayo kita pulang.

Harith: apakah aku tinggal dengan kaka.

Alucard: yah dan panggil saja aku alucard ok.

Harith: tidak kak, kaka lebih tua aku lebih senang memanggil kaka.

Alucrad: haha terserah ayo pulang...

Harith pun mengebor alucard.

Alucard: sekarang kamu bisa berjalan.

Harith: sudah membaik kak Terima kasih ya kak, andai gak ada kaka.

Alucard: jangan berkata begitu harusnya aku yang minta maaf karena sudah terlambat menyelamatkan semua kecuali kamu.

Harith: kurasa itu takdir kak bukan salah kaka.

Alucard: nah ini dia rumahnya.

"Wah besar dan inikah yang dinamakan rumah, biasanya rumahku bergantung pada pohon"

Alucard: ayo masuk rith.

Harith: baik kak.

Mereka masuk rumah dan alangkah mengejutkannya cara masuk disini mengidentifikasi tubuh dari alucard..

"Selamat datang tuan alucard silahkan masuk"

Harith: wah terbuka sendiri...

Alucard: hahaha biasa aja sebentar aku foto kamu dulu..

Harith: foto, oh tentu..

Alucard: nah ini dia..

Cekrek..

Lalu alucard memasukan fotoku ke sebuah alat untuk di identifikasi.

Harith: wah canggih kak..

Alucard: sekarang mandilah dan kamar mandi nya ada disana. (Sambil melemparkan handuk dan juga baju)

aku masuk ke kamar mandi dan ada seperti bentuk pipa (shower) lalu aku putar keran dibawah pipa tersebut (shower) dan alhasil mengeluarkan air tapi sabgatkah dingin hingga aku melompat keluar.

Kak alucard masuk kamar mandi dan mengatur suhu nya ke hangat dan akhirnya aku dapat mandi dengan tenang. Setelah selesai mandi aku mengintip kak alu dan aku melihat kak aku yang tadi memakai baju emas seketika berubah menjadi biru.

Tiba tiba alucard melirik ku.

Alucard: hahaha kaget ya ini namanya ganti skin. Sudah lah nanti kamu pasti akan diajari di sekolah.

Harith: hah sekolah...

Mereka pun makan....

Harith Demon HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang