Tuhan tahu yang terbaik!
"Nona Chelsea, saya mohon hentikan kegilaan ini!" Ujar Rudolf, kepala pelayan Keluarga Carter.
Sejak kejadian di Stadion Chelsea tidak bisa mengendalikan dirinya dia menyalurkan Amarahnya pada boneka kayu yang tak berdaya dibuatnya.
anak ini memang tidak main-main dalam latihan Kung Fu yang dia tekuni, tercatat Chelsea telah menghabisi 21 boneka Kayu selama 2 hari terakhir, semua korbanya ditemukan dalam keadaan patah di tangan,kaki dan bahkan ada yang terbelah 2, dia bagaikan Ratu iblis yang baru bangkit setelah ribuan tahun tertidur.
"Diam Rudolf! Kecuali kau mau menggantikan boneka-boneka bodoh ini!" Gertak Chelsea.
Rudolf sangat kebingungan dengan kelakuan Nona muda ini, pasalnya Rudolf telah mengasuh Chelsea sejak ia lahir, tapi belum pernah dia ngambek sampai seperti ini.
'Apa ini yang disebut pubertas?' Batin Rudolf.
"Nona Chelsea, ayo bicarakan masalah ini baik-baik ya? Kau tahu kan aku bisa mengatasi segala masalah yang kau punya!" Ujar Rudolf yang masih berusaha menenangkan Chelsea.
"Kalau begitu selamat, untuk pertama kalinya dalam hidupmu kau akan merasakan bagaimana rasanya menjadi tidak berguna!" Chelsea juga tidak pernah berkata seperti itu pada Rudolf sebelumnya.
Rudolf masih belum menyerah dia terus mencari cara agar Chelsea mau tenang dan membicarakan masalahnya baik-baik.
Namun ketika Rudolf masih sibuk berpikir Chelsea tiba-tiba berhenti menghajar boneka kayu yang sudahh memohon ampun dari tadi.
Chelsea tiba-tiba menangis dan berlari kearah Rudolf, "PAMAAAN BAGAIMANA INI?!"
"Udah udah non, makanya non ceritain semuanya ke saya, kalo saya bisa bantu saya pasti akan bantu!" Rudolf berusaha menenangkan Chelsea.
Sejak lahir Chelsea jarang sekali bertemu dengan orang tuanya, pasalnya mereka berdua adalah orang-orang yang sangat sibuk.
Chelsea selalu menganggap Rudolf sebagai Ayah keduanya, pasalnya Ayah Chelsea sangat jarang pulang dan lebih sering berada diluar negeri,
Begitu pula Rudolf yang menganggap Nona mudanya sebagai Anak sendiri.
Chelsea pun menceritakan semuanya pada Rudolf.
'Jadi masalah patah hati ya.' Batin Rudolf, jujur saja mungkin perkataan Chelsea ada benarnya, pasalnya Rudolf juga tidak tahu harus bagaimana.
Dia terus memutar otak untuk mencari solusi.
Rudolf kemudian mendapatkan ide, "Non apa menurut non Tuhan menciptakan dunia ini asal-asalan?" Tanya Rudolf.
"Tentu saja tidak! Dunia ini pasti diciptakan dengan banyak perhitungan untuk menjaga keseimbanganya." Jawab Chelsea yakin.
Rudolf melanjutkan "Nah itu dia, Tuhan selalu berusaha menjaga keseimbangan dunia ini, Tuhan menjadikan Manusia berpasang-pasangan agar mereka saling melengkapi kekurangan yang satunya!"
"Kalau Tuhan mencegah dua orang untuk saling mencintai itu pasti karena dia tahu yang terbaik, kalau anak itu memang bukan pilihan Tuhan untuk Non, mungkin tidak sekarang tapi saya yakin Tuhan akan menghadirkan seseorang yang bisa melengkapi dan mengerti Non."
Chelsea mulai tersenyum, "Paman benar! Aku harus percaya pada Tuhan, dia pasti tahu yang lebih baik untukku."
"Nah gitu dong, kalo non Senyum kan tambah cantik!" Puji Rudolf yang telah berhasil menangani situasi ini, dia memang Selalu bisa diandalkan!
Disaat yang sama...
"Oi Rudi kau serius mau melawanya? Gaya bermainmu yang biasa sama sekali tidak cocok untuk 1v1, lebih baik kau dinginkan kepalamu dan kita lanjutkan pembicaraan ini" Hiro berusaha meyakinkan Rudi untuk menarik persetujuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Promise We Made
RomanceSeorang anak SMP asal Indonesia bernama Rudi ikut dengan orang tuanya pindah kejepang, dia pun meninggalkan tanah kelahiran dan semua kenanganya. Rudi memiliki impian untuk menjadi Seorang pemain basket yang berkompetis diajang basket paling bergeng...