Si Cuek dan Kaku itu Azzam.

444 41 4
                                    

Dia cuma perlu kelembutan.
Senja Arini~

🍂🍂🍂

"Senja!"

Panggilan seseorang dari balik punggungnya membuat gadis yang bernama Senja itu berhenti kemudian berbalik demi bisa melihat siapa yang tadi memanggil namanya.

"Ya?"

"Eh, bener 'kan lo Senja?" tanya seorang anak laki-laki dengan pakaian rapi juga kacamata baca yang membingkai wajahnya.

Gadis yang ada didepannya mengangguk kecil dan mengulas senyum. "Iya, ada apa?" tanya Senja lembut.

Cowok yang tadi memanggil Senja membenarkan letak kacamatanya pelan kemudian menyerahkan satu buku yang ia bawa.

"Dari Bu Renata, katanya lo disuruh antar ini ke Azzam."

Senja menatap buku yang di ulurkan padanya kemudian menatap laki-laki didepannya.

"Azzam? Azzam yang--"

"Iya IPA tiga. Kelas lo sama dia deket 'kan? Tadi Bu Renata cuma pesan gitu doang sih. Udah ya, makasi Ja." tanpa menunggu Senja menjawab ucapannya, cowok yang tadi ada di hadapannya langsung pergi begitu saja.

Kenapa kelas Azzam di IPA tiga padahal cowok itu pintar? Itu karna Azzam sendiri yang meminta. Jika temannya tidak ada di IPA satu, maka biar Azzam yang masuk di kelas kawan-kawannya. Itu kenapa Azzam yang pintar bisa ada di IPA tiga.

Senja masih berdiri tepat di koridor kelas 10, tangannya membolak balikkan pelan buku yang kini ia pegang.

Fokus gadis itu masih ada pada buku tanpa sampul yang membuat Senja menarik napas dalam. Terlalu fokus pada buku yang ia pegang, Senja sampai tidak memperhatikan sekitar.

"Dor! Ngelamun aja, ngapain disini?"

Tepukkan kuat di rasakan Senja pada pundaknya, dan membuat gadis itu dengan cepat berbalik badan.

Mendapat kejutan yang lumayan membuat degup jantungnya terpacu kuat, Senja mendongak sambil mengusap pelan dadanya.

"Astaga Rio, untung aku gak jantungan, kalau iya nih, udah hilang kali nyawa aku," ucap Senja kesal.

Sedangkan lelaki yang di sebut Rio itu terkekeh pelan, ia melirik buku yang ada di tangan Senja kemudian menariknya cepat.

"Buku siapa nih? Perasaan kamu ga punya buk--"

"Eh, jangan di ambil. Ini punya orang, tadi Bu Renata yang titip minta buat dibalikin ke yang punya." Senja meraih kembali buku yang tadi sempat Rio ambil dan mendekapnya cepat di depan dada.

Jangan sampai Rio melihat nama siapa yang jadi pemilik buku itu.

Kenapa jangan? Karna Rio tidak akan suka, dan Senja bisa pastikan itu. Sekalipun hanya menyebut nama pria itu saja, Rio tidak akan suka.

Ok mari perkanalkan, Rio Hartawan. Cowok pupoler karna menjadi Ketua Osis. Pintar, tapi tidak lebih pintar dari Azzam. Ganteng, tapi lagi-lagi dia tidak lebih ganteng dari Azzam.

Dan satu lagi fakta menariknya. Rio ini lah yang tidak suka dengan Azzam atau pada The Poison Rose.

Rio adalah orang yang menolak keras adanya geng di lingkungan sekolah, padahal grup yang Azzam punya tidak sama sekali berbuat rusuh atau merugikan.

AzzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang