Meet You [Gyuwin]

Chapter 2

.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading~
.
.
.
.
Cerita ini murni dari otak saya, ga meniru cerita orang lain, atau bahkan menjiplak, jadi kalau ada kesamaan cerita, itu hanya kebetulan..
.
.
.
.

Pada jaman dahulu, manusia dan werewolf saling membunuh, werewolf yang memakan manusia dan manusia yang memburuh werewolf untuk dijadikan tawanan bawah tanah, dan selalu terjadi peperangan diantara mereka, sampai akhirnya raja ke 4 diistana Whitemoor, yaitu Jae Revano Al Whitemoor, meminta bertemu dengan King Alpha saat itu yang bernama Ghazi Ghazio Volkov untuk diberi batasan yang tak boleh dilanggar manusia maupun werewolf, dan disetujui oleh King Alpha.. Werewolf pun memasang pohon dihutan benang merah yang tak boleh dilanggar manusia, dan saat itulah tak ada lagi peperangan antara werewolf dengan manusia.. Tapi, Raja ke 7 yaitu Raja Chanyeol sangat membenci werewolf.

.
.
.

Saat pulang dari desa, Gavyn banyak melamun, bahkan saat ayahnya memberi dia omelan karena dia kabur dari prajurit tak dia dengarkan, dia masih memikirkan pria desa itu

'aku tak pernah melihatnya sebelumnya, siapa dia? Apakah dari desa lain yang masih didalam kekuasaan Whitemoor? Atau malah dari desa dari kerajaan lain?'

"GAVYN ARSENIO!" Gavyn menatap ayahnya kaget, dan dia tersadar sekearang dia lagi diadili oleh ayahnya..

"kamu mendengarkan ayah pangeran?" Chanyeol sangat membenci orang yang tak mendengarkan kata - katanya, tapi anaknya sendiri yang melakukannya membuat Chanyeol naik pitam.

"aku mendengarnya ayah~ aku minta maaf meninggalkan para prajurit, ayah tau bukan, aku tak suka dikekang. Kenapa ayah selalu meminta prajurit menjagaku, aku bukan bayi ayah~" Gavyn benar - benar lelah, menjadi putra mahkota itu melelahkan, apalagi tugas - tugas istana yang Chanyeol berikan ke Gavyn tidak sedikit.

"kamu bukan bayi.. Tapi km putra mahkota.. Diluar sana kamu tidak tau, banyak orang jahat yg menunggu moment dimana km sendirian, banyak raja yang ga suka Whitemoor ada penerusnya, ayah mohon Gavyn~ sekali saja kamu berperan seperti yang seharusnya, jangan seperti anak kecil" Chanyeol menatap Gavyn dengan mukanya yg lelah, tanggung jawabnya sangat besar untuk mengatur negaranya, ditambah putranya yang tak pernah mau mendengarkannya

"sayang~ janganlah memarahi anak kita terus menerus~" dari belakang Sang ibunda Gavyn, Mina mendatangi Gavyn dengan senyuman yang paling Gavyn sukai.

Gavyn langsung memeluk ibundanya.. Sangat jarang bertemu ibundanya walau dalam 1 istana, kadang Gavyn merindukan pelukan Mina..

"kau selalu memanjakannya sayang~ dia menjadi anak yang berkepala batu" Mina langsung menatap Chanyeol dengan tatapannya yang menggoda.