2

684 91 6
                                    

"kaki nya. Tidak apa2 tidak ada yang retak atau patah..ini saya resepkan pereda nyeri dan salep..pling 5 hari an  akan sembuh.."Kata dokter
"Baik dok terima kasih"jawab Al
Lalu mndekati Yuki dan mnggendongnya
"Hai turunkan aku"kata Yuki
"Gaz  loe tebus obatnya..gue akan bawa Yuki pulang..loe bisa naek taksi untuk antar obaat nya dan jemout gue dirumah Yuki.."kata Al mnyerahkan resep dan meminta kunci mobilnya
"Sultan mah bebas"jawab ranggaz..al lalu mmbawa yuki kemobil dan mengantarkannya pulang kerumah..

Yuki's POV
Sampai dirumah Yuki Al mmbantu Yuki berjalan karena yuki menolak jika al mnggendongnya...
"Rumah mu sepi sekali??"tanya Al saat berada diruang tamu rumah Yuki
"Belum  pada  pulang..Pak al mau minum apa?"tanya Yuki
"Gak usah..aku seneng kita ketemu lagi"kata Al menatap intesns mata Yuki
"Maksud nya pak Al?"tanta yuki bingung
"Kamu lupa??sama sekali gak inget?"tanya Al .Yuki mnggeleng dia sama sekali tidak ingat dimana ia pernah bertemu dengan pak Al

Flashback on
4-5 tahun yang lalu..
"Woiiii berani loe cuma keroyokan?!!!"masih kudengar suara gadis yang sedang berteriak
"Oergi loe gak usah ikut campur"kata seorang berandalan. Yang sedang memukuli seseorang..saat salah satu ingin mndekati gadis ini.temannya mncegah
"Adeknya hito..kita pergi aja"kata preman itu lalu pergi mnenibggalkan aku dan gadis itu ...aku berusaha berdiri sialll badanku sakit semua..gadis itu menghampiri ku dan mmbantuku berjalan ke tepi lalu duduk
"Loe gak papa kan?"tanya nya..aku hanya mnggeleng..dia melihat lukaku lalu membuka plastik yang dia bawa dan mngambil es batu
"Sementara pake ini dulu..biar darah nya berhenti dan luka mu tidak lebam"jelasnya smbil mnempelkan es batu ke lukaku
"Minumanmu??"tanya ku..karena demi es batu dia sampai membuka minumannya
"Nnti bisa beli lagi..loe mnding ceper p7lang..disini daerah rawan..sori gue juga gak bisa lama lama..pulang nya hati hati ya"kata nya tersenyum tulus dan mnepuk pundaku..aku begitu terpaku dengannya sosok yang sangat sederhana dan tulus walau dia tidak mengenalku tapi dia mau menolongku..ku melihatnya sampai bayangan nya mnghilang dari pandanganku..
"Astaga aku lupa menanyakan nama nya"kataku sambil menepuk jidatnya..

Flash back off
"Jadi orang yang dipukuli preman itu pak Al..astaga pak maaf maaf..aku lupa..maaf"kata Yuki tidak enak
"Tidak apa apa lagian juga sudah lama"jawab Al..klakson mobil dari luar berbunyi..tak lama hape ku juga berbunyi kulihat dari ranggaz..aku mematikannya
"Aku pamit dulu ranggaz sudah menunggu ku diluar"kata Al..Yuki pun bangkit
"Kmau tidak perlu mengantarku"kata Al
"Tidak apa apa pak cuma sampai luar aku bisa"jawab Yuki..aku pun membantunya..
"Ni boz obat dll nya"kata ranggaz sambil mberikan bungkusan untuk Al
"Obatnya diminum rutin salep nya juga..kamu boleh istrhat 2 hari"kata Al..Yuki lalu menerimanya
"Makasih pak Al"jawab Yuki..
"Kalau boleh aku ingin mngenal dekat dengan mu"kata Al
"Maksud pak Al"tanya Yuki bingung..
Al hanya tertawa dan mnuju mobilnya
Saat membuka pintu
"Aku pikir Tuhan sedang memberikan kesempatan denganku untuk lebih mengenalmu secara dekat lewat pertemuan kita ini..selamat istirahat Yuki"kata Al lalu masuk ke mobil..
"Kesambat apa loe??bisa gombal"goda ranggaz
"Bukan urusan loe"jawab Al cuek ranggaz pun menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Yuki
"Gazz loe cari semua informasi ttg Yuki..dan kalau bisa aku mau dia yang jadi sekretaris dan assisten pribadi ku"kata Al
Mmbuat ranggaz mengerem mobil nya mndadak dan mmbuat kening Al mmbentur jok kursi
"Ranggaz!!!!!!"teriak Al sambil mengusap kening
"Sori sori Al gue cuma kaget jadi loe mecat gue kalau Yuki loe jadiin sekretaris dan assisten pribadi loe?"tanya ranggaz
"Gak gitu juga kali pea..loe ttp assisten pribadi gue yang de best..dan jalan lagi.."kata Al
"Syukurlah kalau gitu"kata ranggaz senang dan mnjalan kan mobilnya lagi

FALL INTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang