"Selamat datang tuan muda, selamat datang nona"
Terlihat beberapa pelayan berdiri di pintu masuk, memberi salam seperti biasanya. Kak Nash melepas jasnya dan memberikan kepada salah seorang pelayan.
"Silahkan tuan muda ke ruang tengah, nyonya dan tuan besar sudah ada disana.", ucap kepala pelayan.
"Nona, mari saya antar ke kamar untuk beristirahat dulu", salah seorang pelayan wanita mendekat dari belakangku.
"Aku ikut bareng kak Nash".
Aku berlari kecil mengikuti Kak Nash dari belakang. Kak Nash menoleh ke belakang, dan meraih tanganku lalu menggengamnya.
"Sudah kubilang, jangan berlari. Nanti kamu terjatuh", ucapnya dingin. Aku mengangguk, aku lupa Kak Nash selalu khawatir melihatku berlari sendirian.
"Aku mau ikut kakak". Mungkin sekarang aku terlihat seperti anjing kecil yang tak mau pisah dengan tuannya.
Kak Nash menghela nafas. Sekarang kami berjalan bersama.
***
Sudah sekitar tiga tahun aku tidak melihat kedua orangtuaku. Tapi, mereka masih terlihat sama seperti terakhir bertemu. Sepertinya hanya kami berdua saja yang bertambah besar.
"Mama! Papa! Aku pulang!", teriakku sembari berlari ke pelukan mereka.
"Tia!", Kak Nash memanggil dengan suara keras.
Aku yakin saat ini kak Nash seperti mendapat serangan jantung kecil karena ulahku. Sudah keberapa kalinya dia mengingatkanku untuk tidak berlari, tapi aku abaikan. Entah kenapa, terkadang senang melihat ekspresi dia seperti itu.
Mama memelukku, begitu juga dengan Papa. Tak henti-hentinya pipiku habis di ciumi oleh mereka.
"Tidak apa Nash, sekarang kan lagi di rumah. Tia juga sudah besar sekarang", ucap mama.
"Tapi ma... ", suara kak Nash terdengar lirih.
Aku tertawa kecil. Rasanya gemas sekali melihat ekpresi kak Nash yang tak berdaya.
"Maaf kak Nash, lain kali aku akan mendengar kakak. Ayo ke sini, beri salam ke Mama Papa."
Aku merasa bersalah jadinya jika kak Nash sudah memasang raut wajah ingin menangis. Untungnya kak Nash kembali dengan wajah semulanya.
Datar.Kak Nash berjalan mendekat, lalu memeluk kami semua.
"Kami pulang".
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna: Perasaan Yang Tertinggal
RomanceTia hanyalah seorang gadis biasa dengan kehidupan orang normal pada umumnya. Entah sejak kapan, dia merasa ada banyak kejadian aneh terjadi di sekelilingnya setelah bertemu pria di malam hari sebelum berita itu muncul? "Kenapa hanya aku? Apa yang me...