Andre POV
Ketika aku terbangun kepala ku sangat sakit dan baru aku ingat bahwa tadi malam aku minum lumayan banyak dikarnakan pesta ulang tahun teman ku dan ketika aku beranjak ke kamar mandi aku baru sadar akan ketelanjangan ku dan baru aku teringat dengan kelakuan binatang ku semalam dan OMG aku melakukan itu dengan Denia, bagaimana cara menghadapi Denia dan bagaimana bisa begitu buasnya aku tadi malam sehingga tak bisa mengendalikan diriku sendiri, walaupun semabuk apa pun aku biasanya tetap ingat apa yang terjadi, aku pun mandi dan mengambil HP ku di meja samping tempat tidur ku dan terlihatlah ada bercak darah disana, Ya Tuhan apakah ini yang pertama untuk Denia? Aku sudah dapat dipastikan akan menjadi pria paling brengsek di mata Denia.
Akupun menuju ruang makan dan melihat hanya Valerie yang sedang makan disana dan tak terlihat dimanapun keberadaan Denia, apakah dia pergi? Apakah dia sakit? Apakah dia mengurung diri? Mengingat ini merupakan pengalaman pertama untuk nya
"Val Tante Nia dimana?" akupun memutuskan untuk bertanya kepada Valerie dan memang Valerie pasti tau dimana Denia
"Tante Nia lagi dikamar katanya lagi mandi" ini bukan lah kebiasaan Denia belum mandi padahal sudah waktu sarapan
Akupun sudah tak bisa menunda keberangkatan ku kekantor dikarnakan adanya rapat penting dengan klien tentang kerja sama besar yang sedang digarap perusahaan ku, walaupun jika aku terlambat perusahaan ku tidak bangkrut tapi ini cukup penting.
Setelah aku pulang kerumah pun aku hanya melihat makanan di atas meja dan sepertinya memang disediakan hanya untuk satu orang, apakah Valerie dan Denia sudah makan? Mereka sepertinya berada dikamar Valerie dan tak tau apa yang mereka kerjakan, memang salah ku yang pulang terlambat dikarnakan ada beberapa proposal yang harus aku pelajari.
Ke esokannya Denia juga membiarkan aku dan Valerie sarapan berdua walaupun ia menyiapkan semua sarapan untuk kami, mungkin memang Denia bangun sedikit terlambat tapi sepertinya dia sengaja menghindari aku dikarnakan kejadian kemarin, jujur aku pribadi pun memikirkan kejadian kemarin dikarnakan belum adanya per mintaan maaf ku kepada Denia, jangan kan untuk meminta maaf bertemu saja belum semenjak kejadian itu. Sudah seminggu Denia bermain kucing-kucingan dengan aku bahkan weekend saja dia dikamar dengan alasan tidak enak badan, dan ketika aku menuju kamarnya malah dikunci padahal di dalam iya bersama Valerie, itu membuat aku merasa semakin bersalah namun balik ke opini pertama sepertinya Denia butuh waktu.
Semenjak kejadian tersebut aku menjadi jarang melihat Valerie bermain diluar kalau pun ia bermain di luar aku melihat ia hanya sendirian tak ditemani Denia, pada suatu malam aku baru selesai mengerjakan pekerjaan ku diruang kerja dan aku merasa sedikit haus, semenjak mbok Jah cuti tak ada yang menyedikan 1 teko air putih diruang kerja ku dan seperti biasa aku ke dapur untuk mengambil air putih dan ketika aku turun tangga aku bisa melihat ada seseorang di dapur dan sepertinya sedang duduk dan aku mendekat ternyata itu Denia dan tatapan ku bertemu dengan Denia.
Denia semakin kurus dan kulitnya pucat, apa dia sakit? Dan sepertinya dia sedang mengkonsumsi susu coklat sebelum tidur sepertinya dia belum bisa tidur akupun mendekat dan mengambil air putih tak adanya obrolan yang di buka oleh Denia dan ketika aku ingin mengajaknya mengobrol ternyata Denia sudah pergi, akupun duduk dikursi yang Denia duduki tadi dan berfikir tentang keadaan Denia lebih baik dia marah memukulku bahwan memaki ku dari pada dia hanya diam dan membuat ku binggung seperti ini
Denia POV
Hari ini tepat 1 bulan semenjak kejadian tersebut dan segalanya masih teringat jelas dikepala Denia, sebenarnya ada keinginan untuk pergi tapi iya masih mempunyai tanggung jawab disini, dimana iya sudah menerima 3 bulan gaji dan ia baru bekerja selama 2 bulan dan sepertinya dia belum memutuskan untuk bermain kucing-kucingan terus atau tidak tapi sebenarnya banyak yang ingin dilaporkan Denia kepada Andre masalah Valerie dimana Valerie sudah bisa berhitung dan dia sudah lancar berbicara menggunakan bahasa inggris dan Valerie akan tampil saat acara di sekolahnya tapi Denia merasa belum siap.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Beautiful Mistake
RomansaTak semua sesuatu yang baik harus diawali dengan langkah baik, terkadang kesalahan bisa menjadi suatu anugerah terindah di kehidupan Valerie adalah tujuan utama ku untuk hidup, hanya putrii ku yang menjadi prioritas sampai kapan pun - Andre Franklin...