Bara dan Lili masuk kedalam rumah sambil memeluk bayi yang mereka temukan dipos satpam tadi. Mereka berdua mendekap bayi tersebut berusaha memberikan kehangatan.
"Kalian kenapa pake lari-larian segala?," tanya Hana saat mereka berdua sampai kedalam rumah.
Ruang tamu kembali penuh. Karena mereka yang berencana tidur menggagalkan niatnya untuk menunggu Bara dan Lili yang terlihat aneh.
"Lu berdua bawa apaan?, " tanya Taki bingung.
"ASTAGA BAYI, "teriak Nathan setelah sadar ada tangan mungil yang terlihat didekapan hangat Lili.
"BAYI?, " teriak Putri tidak percaya.
Oeaa oeeaa
"Eh dia kaget, " gumam Lili merasa bayi dipelukannya bergerak kaget
"Hush cup cup cup, kamu kaget yah sama suara toa tante Putri sama om Nathan," ucap Bara sambil menyindir Putri dan Nathan.
"Sorry, " ucap mereka kompak dengan rasa bersalah.
Setelah memakan waktu banyak dan berusaha dengan sekuat tenaga akhirnya Bara dan Lili berhasil membuat kedua bayi tersebut tenang. Lili dan Bara duduk di sofa diikuti oleh yang lainnya karena mereka membutuhkan penjelasan situasi asing ini.
"Gimana cerita lu berdua bisa ketemu sama nih bayi?, " tanya Rivaldi mulai menginterogasi.
"Gue juga bingung jelasinnya dari mana dan bagaimana!, " jelas Bara.
"Pokoknya, gue lari keluar rumah karena Lili denger suara tangisan. Terus pas sampe diluar suaranya makin kenceng, gue sama Lili langsung lari ke pos satpam karena suaranya kaya berasal dari sana. Eh pas sampe sana, gue sama Lili lihat keranjang gede banget yang isinya nih dua bayi, " jelas Bara.
"Terus lu Li? Gak mau nambahin cerita gitu?," tanya Rivaldi.
"Gue cuman bingung doang! Yang buat gue bingung itu. Kok bisa ada keranjang bayi disana tapikan gerbang udah kita gembok terus gerbangnya Bara juga punya sensor suhu tubuh. Jadi, kalau ada orang datang pasti bunyi suara gitu," jelas Lili merasa bingung dengan kedatangan bayi lucu yang berada didekapannya dan Bara.
"Mungkin ini bayi setan?, " ucap Hana parno dan mulai menjauh karena takut.
"Enggak mungkin! Ini bayi manusia, " jelas Bara sambil menunjukkan wajah bayi tersebut.
"Ya ampun lucu banget, " ucap Hana merasa gemas saat melihat bayi berkulit putih, berpipi chubby yang berada didekapan Bara.
"Aneh gak sih?, " tanya Rivaldi.
"Kita kaya cenayang!?," lanjut Rivaldi.
"Bener menurut lu val! Tadi kita ngebahas kalau misalnya ada 2 bayi datang dikehidupan kita sekarang pasti ribet tapi bahagia. Dan seolah semesta denger tiba-tiba bayi ini datang gitu aja, " jelas Nathan merasakan kebingungan yang sama dengan Rivaldi.
"Terus sekarang kita harus gimana?, " tanya Taki meminta kesimpulan.
"Ya,mau gimana lagi . Mau enggak mau kita harus urus nih bayi, " Sahut Hana sambil mengelus tangan mungil bayi yang berada didekapan Lili.
"Kalian gak mau kasih nama?, " tanya Hana sambil mengelus pipi bayi tersebut.
"Emang jenis kelamin bayi ini apa?, " tanya Putri.
"Yang digendong gue cewek, kalau yang digendong Lili cowok, " jawab Bara.
"Mereka keliatan kembar gak sih?, " tanya Nathan sambil memperhatikan wajah kedua bayi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
E N I G M A
Science Fiction(Fantasy-Teori) Disaat bunga-bunga tidur berubah menjadi nyata. mempertemukan para generasi muda dari takdir dan pemikiran yang berbeda-beda untuk memecahkannya. Berbagai macam teori harus mereka pecahkan agar dapat kembali ke kehidupan asli merek...