18

6.7K 575 88
                                    

Happy Reading 💫

Sore hari telah menyambut. Y/n yang baru saja selesai membersihkan diri nya langsung keluar kamar mandi untuk merias wajah nya. Saat ia sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk, tatapan nya dibuat terhenti dengan kehadiran Eunha di dalam kamar nya.

Y/n berdehem dan langsung melewati Eunha dan juga Jungkook. Jungkook menatap Y/n dengan dingin dan ujung bibir nya terangkat melihat tingkah dari mantan kekasih nya itu.

"Oh ya. Gue cuman mau kasih tau, kalo nanti malem, gue yang bakalan tidur disini sama Jungkook nya gue" ucap Eunha dan Y/n langsung memutar badan nya menatap Eunha dengan bingung.

"Bentar. Lo bakalan tidur disini ? Terus, gue bakalan tidur dimana ?" Tanya Y/n dan Eunha mengangkat kedua bahu nya acuh.

"Lo mau tidur dimana juga bukan urusan gue kali" sahut Eunha dengan gaya angkuh nya.

Y/n mengangkat sebelah alis nya dan langsung berdecih mendengar perkataan Eunha barusan.

Jungkook menatap Y/n hanya diam. Ia ingin tau, sebatas mana dirinya tahan dengan semua ini. Sebenarnya, ia mengajak Eunha berpacaran hanya ingin menunjukkan pada Y/n kalau dirinya bahkan lebih baik setelah putus dengan nya.

Selesai dengan merias wajah nya, Y/n segera keluar dari kamar dengan wajah yang kesal. Y/n melihat sekilas ke arah Eunha yang sedang menatap nya sambil tertawa remeh. Pandangan Y/n langsung menatap Jungkook yang hanya diam saja.

Y/n menarik nafas nya dalam-dalam dan langsung keluar dari kamar dengan menutup pintu kamar dengan kencang. Eunha menatap nya terkejut.

"Mantan kamu udah gila kali ya" ucap Eunha sambil menatap Jungkook yang masih menatap pintu.

"Bisa jadi" sahut Jungkook dingin.

🌷🌷🌷

Y/n berjalan menyusuri penginapan dengan wajah yang kesal. Ia tidak menyangka kalau Eunha akan berkata seperti itu. Kalau Eunha tidur di kamar nya, lalu ia akan tidur dimana ?

Y/n menghela nafas nya kasar dan masih terus berjalan sambil memikirkan ia akan tidur dimana malam ini. Y/n ingin sekali rasanya mencakar wajah Eunha itu, dengan seenak nya ia mengusir dirinya begitu saja.

"Dasar menyebalkan !!" Ucap Y/n sedikit teriak dan itu berhasil membuat perhatian mahasiswa yang sedang berada di dekat sana melihat ke arah nya.

Y/n terdiam dan langsung menatap sekeliling nya dengan perasaan malu. Ia langsung menutup wajah nya dan berjalan dengan cepat untuk segera menghindar dari tatapan mahasiswa lain nya.

"Memalukan" gumam Y/n masih terus menutup wajah nya.

Tak lama dari itu, Y/n terhenti dan terhuyung ke belakang akibat menabrak seseorang. Dengan cepat, Y/n segera membuka tangan nya dan menatap seseorang itu.

"Eoh ! Kak Mingyu !" Ucap Y/n menatap Mingyu tak enak hati.

"Maaf kak, aku gak sengaja tadi" sambung Y/n.

"Makanya, kalo jalan itu jangan sambil nutup muka" ucap Mingyu sambil menoyor kepala Y/n.

Y/n mempoutkan bibir nya, "Ya maaf kak, aku bener-bener gak sengaja. Serius deh !" Ucap Y/n sambil memberikan huruf V dari tangan nya.

"Ya, slow aja sama gue mah. Lagian, kenapa sih harus nutup muka segala ?" Tanya Mingyu dan Y/n langsung tertawa kikuk.

"Aku malu kak" ucap Y/n pelan dan Mingyu mengerutkan kening nya.

"Lah, malu kenapa ? Kan lo make baju, kenapa harus malu ?" Tanya Mingyu.

"Ish, bukan gitu ! Tadi, aku gak sengaja teriak waktu lewatin situ" ucap Y/n sambil menunjuk tempat kejadian ia malu tadi.

My Cold Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang