O3. Fatal Trouble

322 60 119
                                    

Lagunya boleh on repeat yaaa ^^

"Seharusnya aku tidak menyakitimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seharusnya aku tidak menyakitimu"

-Kemal Seano


Happy Reading 🩶

Sean memarkirkan motornya tepat di depan rumah Zea. Gadis yang diantarnya segera turun dan berdiri di hadapannya. Mereka berbicara sebentar sebelum Zea melangkah pergi masuk ke rumahnya.

"Nanti malem kita jalan ya, ke Grand Indonesia mau?" tawar Sunoo pada Zea, tangannya bersandar pada kepala setir motor.

"Kemana aja asal sama kamu aku mauuu," jawab Zea senyumnnya lebar.

Sean menggerakkan tangannya menyelipkan anak rambut dibalik telinga Zea dan semakin cantik dibuatnya. Dalam hatinya tulus merasa bersalah karena ia menyakiti gadis polos dan baik hati ini. Sean tahu seharusnya ia tidak melakukan itu.

Termenung sebentar memandang kecantikan pacarnya Sean pun mengambil ponsel yang diletakkan di saku jaketnya. Kemudian mengarahkan kamera ponsel itu ke arah Zea.

"E-eh Sean kamu-"

"Aku mau mengabadikan kecantikan kamu Ze, say cheeseuu..." puji Sean mulai menekan tombol potret.

"Ihh Sean..." protes Zea malu, pipinya sudah merah merona seperti warna tomat.

Tangan Zea berusaha menutupi kamera belakang Sean supaya pria itu tidak bisa mengambil gambar dirinya, tapi pergerakkannya terlalu lambat sehingga Sean lebih dulu mengambil beberapa cekrek fotonya.

Ditatap lamat-lamat foto itu sama Sean, ia tertawa. Meskipun ia memotret Zea yang tidak siap, tapi hasilnya bagus dan tidak ada aib. Ah gadis itu memang tidak pernah jelek di sisi manapun.

"Cantik," satu kata itu berhasil menyelonos di mulut Sean.

"Selalu cantik, pacarku, Azalea Jasline," tambahnya kemudian mendongak sambil tersenyum menatap lagi wajah pacarnya.

"Seanoooooo ihhhhhh,"

Seluruh wajah Zea sudah memerah, gadis itu merengek sambil menutupi wajahnya malum Tapi justru itu semakin membuat Sean bersemangat menggodanya.

"Nanti malem harus lebih cantik dari sore ini ya babe, jam tujuh ya sayang, see you later,"

Sean kembali menaruh ponselnya di saku Jaket. Menyalakan mesin motornya lalu berputar balik bersiap untuk segera pergi dari sana. Namun sebelum benar-benar pergi, Sean kembali menoleh ke belakang menatap pacarnya.

Love story • Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang