Korea 🇰🇷

5 2 0
                                    

Happy reading yorobun

🌼

hari ini tampak berbeda. kamarku sangat berantakan. baju berserakan dimana-mana.

koper dari yang paling besar hingga tas gendong menumpuk dikamar ku. aku sedang mempersiapkan penerbanganku ke korea.

dulu sekali aku tinggal disana bahkan aku sudah lupa bagaimana bentuk rumah ku sekarang.

saat masih sangat kecil aku tinggal disana kemudian ayahku ditugaskan di indonesia hampir 10 tahun.

sekarang ayahku sudah mendirikanm perusahaannya sendiri di korea. itulah alasanku sekarang kembali ke korea.

'sayang. udah selesai packingnya ?' teriak ayah dari bawah.

'sebentar lagi yah' jawabku.

aku buru-buru membereskan baju-baju ku. memasukannya ke dalam koper tosca favoritku ku.

rata-rata warna bajuku gelap makanya gadaa yang menarik.
setelah aku tau akan pindah dari indonesia dan kembali ke korea sebetulnya aku sangat senang. karena memang disini juga aku tidak mempunyai teman.

temanku bisa di hitung jari. hanya ada beberapa itu pun rumah kita berjauhan.

style ku memang sejak awal berbeda dengan teman-temanku yang lain. jadi mungkin sedikit terlihat menonjol jika kami kumpul bersama. tetapi. itu juga yang menjadikan aku di jauhi oleh teman kelasku di sekolah.

'sok modis' katanya.

aku sedikit menghela nafas berat. akhirnya aku bisa terbebas dari orang-orang seperti itu mulai sekarang. membayangkan nya saja itu sangat menyebalkan padahal aku hanya ingin mengekspresikan diriku saja.

'yokk' kataku sembari menggendong tas kecil di punggungku.

'bu. aku pergi dulu nanti ibu nyusul yaa jangan nyasar' aku terkekeh.

ibu tersenyum mengangguk. kami pergi. hanya aku dan ayah nanti ibuku menyusul katanya. sudah lama sekali aku tidak menghirup udara segar bandara.

'akhirnya' kataku.

ayah melihatku kemudian tersenyum 'kenapa ? gapapa kan lanjut sekolah disana ?' aku mengangguk setuju.

kemudian terdengar suara panggilan penerbangan kami tiba. selama di pewasat kira-kira empat jam perjalanan dari indonesia ke bandara incheon korea.

aku hanya menikmati ketinggian keberadaan ku saat ini. kemudian membayangkan yang tidak mungkin seperti bagaimana jika aku tiba-tiba terjatuh atau bagaimana jika tiba-tiba dari kamar mandi pesawat ini ternyata ada satu zombie. abstrak memang. Khayalan ku sampai sejauh itu.

pesawat kami landing dengan mulus. aku lupa kalau sekarang di korea sedang musim dingin. aku hanya menggunakan piyama tipis. coba bayangkan dinginnya seperti apa. mati saja kalau begini. korea benar-benar dingin.

ayahku saja lupa untuk memberitahu aku ck. baru tiba saja sudah sial bagaimana aku selama menetap disini. pikirku.

'yah. kenapa ga bilang sih' kataku ngomel.

'ayah lupa. padahal pas dirumah liat kamu pake piyama ayah inget ' belanya.

au ah. ini benar-benar dingin tuhan tolong.

kami sudah berada di mobil jemputan ayah. aku duduk di belakang sendirian dengan koper-koper yang besar bahkan aku saja terlihat kecil. aku memeriksa handphone mata ku membulat sempurna.

'AAAAAKKKKKK' teriakku tiba-tiba.

supir itu ngerem tiba-tiba karena teriakan ku. aku kaget kenapa dia tiba-tiba berhenti.

'kenapa tiba-tiba berhenti ?' tanyaku polos.

ayahku berdecak sebal. supir itu juga melihatku melalui kaca.

'kenapa tiba-tiba teriak ? mau kecelakaan kamu ?' kata ayahku.

aku mendengus sebal. padahal bukan seperti itu maksudku. supir itu melanjutkan perjalanan. aku menunduk karena takut dimarahi ayahku lagi. ayahku melihatku ke kursi belakang.

'kenapa ? ayah ga marah kok. Cuma kaget sayang' katanya tersenyum.

wah terimakasih tuhan kau memang baik hati. aku tersenyum kemudian menggelengkan kepala lalu menunjukan apa yang aku tadi lihat dari balik layar handphone.

'apa itu' tanya ayahku.

aku berdecak sebal 'ah ayah katro. ini tiket konser yah huwaaaaaaaa akhirnya tepat waktu' kataku menjelaskan pada ayah.

aku mendengar jelas supir itu menahan tawa. yaa mungkin karena memang sikapku terlalu berlebihan. tapi memang war tiket tidak semudah itu tau !

'pokoknya aku seneng. besok bisa ke konser nya GOT7 ' kataku bangga.

ayah hanya tertawa melihatku. kemudian di mobil kembali sunyi. aku sangat menikmati pemandangan di jalan tidak aneh menurutku karena memang aku selalu melakukannya seperti di pesawat tadi.


Lanjut ? Comment ya !

Dream in the Past.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang