SECRET CINGU 🤫

3 2 0
                                    

Happy reading

🌼

hampir saja tertinggal bus. untung saja lari ku cepat. meskipun rambutku benar-benar rusak sekarang ew- aku masuk kedalam bus.

aku melihatnya lagi. hoodie itu tidak asing. aku harus mengajaknya berkenalan atau aku harus duduk disampingnya agar bisa menanyakan soal pertemuan pertama kita.

aku sekarang duduk disamping orang berhoodie itu. dia melihatku. melepas tudung hoodienya menyisakan topi diatas kepalanya.

mataku membulat sempurna. sangat tidak asing bagiku melihat dia. dia seorang pria memiliki tatapan tajam aku pernah melihatnya tapi benar-benar lupa dimana.

'hai' dia menyapa lebih dulu.

aku masih membeku di tempat. mengingat- ngingat siapa dia tapi tetap saja buntu. dia melambaikan tangannya di depanku. akhirnya aku tersadar.

'ah- maaf. kamu yang kemarin memberitahu aku kan ?' tanyaku to the points.

dia terkekeh kemudian tersenyum. aku benar-benar dibuatnya hampir mati. apa semua siswa korea memiliki rupa yang sangat tampan seperti dia.

dia mengangguk lalu tersenyum lembut. benar-benar tersenyum sangat lembut. argh- kenapa sangat tampan tuhan.

aku tersenyum canggung sekaligus malu. mungkin saja wajahku sudah seperti tomat rebus sekarang. dia mengulurkan tangan lebih dulu untuk mengajakku berkenalan. aku menerima dengan hangat uluran tangan itu.

'mubazir cogan' author.

'changbin' katanya.

aku benar-benar diam. serasa mengingat nama itu sangat tidak asing. kenapa aku lupa disaat seperti ini.

'hana. ah- kim hana' kataku sembari tersenyum gugup.

dia menganggukkan kepala tanda mengerti. kemudian kami sedikit berbincang tentang sekolah.

awalnya aku kira dia bersekolah di sekolah yang sama tapi ternyata berbeda. ah fakta bahwa dia lebih tua dari ku juga sangat mengagetkanku karena pada awalnya aku hanya menyebut dia dengan nama.

'eum- aku harus memanggilmu apa ? hyung ?' tanyaku.

dia tertawa 'hyung itu untuk adik laki-laki kepada kakak laki-laki noona' katanya terkekeh.

'noona itu untuk adik laki-laki pada kakak perempuan tau' ledekku. dia tertawa.

aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal 'sebetulnya aku tau' kataku sembari menunduk malu.

dia tampak menahan senyumnya kali ini. aku mungkin memang benar-benar terlihat konyol didepannya.

'akan terbiasa saat kamu memanggilku dengan sebutan itu juga' katanya.

wah tolong aku berasa di bawah ke langit olehnya. benar-benar manis. obrolan kami berhenti sampai disana karena kami sudah sampai pada pemberhentian dan kami pun turun.

'ah- sebentar bukannya kamu tidak sekolah di sopa ? kenapa selalu turun di sini'tanyaku setelah turun dari bus.

'hanya ingin berkenalan denganmu hana. aku akan kesekolah sekarang' katanya.

'kita bisa jadi teman bukan ? tapi rahasia ya' lanjutnya.

Aku hanya mengangguk setuju. kemudian melihatnya meninggalkan ku sendirian.

melihatnya menggunakan hoodie saja sudah sangat terlihat keren. auhhhh maafkan aku jinyoung-aah.

Sekolah .-

aku benar-benar tidak pintar menyembunyikan ekspresi wajahku sehingga sangat benar-benar ketara jika aku sedang dalam keadaan senang. aku terdiam membayangkan kejadian di bus tadi.

aku termenung lama karena memang kelas juga kebetulan sedang kosong. sampai tiba seseorang yang memiliki wajah sangat cantik dan aku jelas tau dia siapa.

Hwang Yeji ? Itzy ? bersekolah disini juga ? bahkan satu kelas denganku ?
yaah bukan main.

ayahku tidak pernah salah memasukan ku ke sekolah ini. di sekolah dia terlihat seperti siswa lainnya.

mungkin bagi yang lain melihat yeji sudah terbiasa bahkan mereka mungkin saja sudah saling mengenal sejak yeji menjadi trainee tapi tidak denganku. aku melihatnya seperti melihat idol yaa walaupun memang idol faktanya.

setelah insiden dikelas aku memutuskan pergi ke lapangan olahraga tepat dibawah kelasku.

sebetulnya karena memang aku ingin benar-benar sendiri. di sekolah ini tidak memiliki ruangan yang sepi bahkan atap sekalipun.

aku hanya diam melihat kelas lain bermain basket dilapangan. semua siswa memakai kaos olahraga hanya aku saja yang menggunakan seragam.

tanpa ditanya pun sudah tau bahwa aku bukan bagian dari mereka. tiba-tiba mobil van hitam datang terlambat 'kenapa banyak sekali yang datang terlambat ? atau memang suasana sekolah disini seperti ini' pikirku.

aku hanya melihatnya sekilas kemudian fokus lagi memperhatikan yang sedang bermain basket.

aku merasa ada seseorang yang mendekat. aku pikir itu guru karena memang sekarang hanya aku yang diluar menggunakan seragam di jam pelajaran.

'anak baru' tanyanya to the point.

aku melihatnya. seseorang yang memanggilku sangat lucu menurutku. bahkan aku tidak yakin dia satu angkatan denganku. wajahnya imut seperti tupai.

aku berdiri dengan refleks kemudian mengangguk disusul dengan senyuman. percayalah aku hanya berusaha bersikap sopan aku juga ingin memiliki teman di sekolah.

'ohoo ' gumamnya.

'h-hah ?' tanyaku padanya. aku tidak mendengar dia berkata apa suaranya telalu kecil. ah bahkan dia tidak mengeluarkan suara mungkin hanya gumaman ?.

dia menggelengkan kepala kemudian tersenyum. lalu mengulurkan tangan terlebih dahulu.

'Han' katanya.

'Han Jisung' lanjutnya sembari tersenyum.

aku menyambut hangat pemilik tangan itu sembari tersenyum. lalu dia ikut duduk disampingku melihat ke arah lapangan.

'kamu tidak tau siapa aku ?' tanyanya.

aku melihatnya. kemudian memicingkan mata mengingat-ngingat apa kita pernah bertemu sebelumnya. auhhh kenapa aku sangat pelupa.

aku menggaruk kepala yang tidak gatal sembari tersenyum lalu menggelang 'kayaknya lupa' kataku dengan hati-hati.

'wah apa kami tidak terkenal ?' lanjutnya.

aku tersentak kaget. terkenal ? apa dia idol ? ah yag benar saja.

'bukan seperti itu. sepertinya penyakit lupaku memang sangat parah' aku tertawa renyah.

dia hanya tersenyum 'bagaimana kalau kita berteman ? tapi cukup kita saja yang tau' katanya.

'kenapa banyak sekali yang mengajakku berteman secara rahasia ? apa aku memalukan untuk menjadi seorang teman' kataku pelan.

sepertinya dia  mendengar perkataanku kemudian menjelaskan maksudnya bahwa bukan seperti yang aku pikirkan.

tiba-tiba dia bertanya padaku 'kamu kenal changbin hyung ?' katanya.

aku diam. dan berfikir apa mereka mungkin saling mengenal ? kenapa mereka bisa berteman dengan sesama orang tampan. apa tidak takut tersaingi. aku menghela nafas berat kemudian mengangguk.

'kenal ? 'tanyaku.

'kamu juga tidak tau dia siapa ?' tanyanya

aku menggeleng tanda tidak tau. dia terkekeh melihatku seperti orang bingung.

'tau Straykids ?' lanjutnya.

'tau. aku mengikuti mereka sejak survival di agensinya' jelasku.

'tau siapa saja '

'hanya Felix' aku tersenyum canggung.

'yaaahh felix bisa mengalahkan ku ternyata'

aku termenung sebentar. mengingat semua nama member straykids yang aku ingat dan mencerna maksud dari teman baruku ini. mataku membulat sempurna lalu melihat kearahnya. mati kau hana pikirku.

dia melihatku sembari tertawa 'sudah mengingatnya ? yak bagaimana kamu bisa lupa aku sedangkan kamu mengikuti kami sedari survival ?' protesnya.

aku juga aneh. kenapa bisa lupa nama member yang ada di straykids. aku benar-benar hanya mengingat felix mengingat fakta dia memiliki deep voice yang menjadi ciri khas kemudian nama dia berbeda dari yang lain.

bukan nama korea maksudku. aku juga bukan stay. aku hanya melihat bagaimana mereka diatas panggung saat di televisi itu saja. maafkan aku stay !

aku tidak tau harus beraksi seperti apa. bingung hanya dia melihat kenyataan bahwa aku baru saja berteman dengan dua member straykids wah kenapa hidupku sangat beruntung setelah pindah ke korea.


🌼
seru gakk ??

STAY ARE U HERE ?

salam kenal dariku 🌼

Dream in the Past.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang