||=||
"Tersenyum lah semaumu, tertawa lah
Setiap waktu selagi itu tidak dilarang"
Sesil yukika
||=||Aku menatap kosong kedepan melihat tingkah seisi kelas yang seperti pasar, sebenarnya jam pelajaran sudah mulai sepuluh menit yang lalu namun, Pak Sutoso selaku guru penjas dan sekaligus wali kelas kami tidak kunjung datang memberikan kabar.
Merla yang berada didepan mejaku memutar kursinya kebelakang dan menatap kearahku, "Sel tumben banget Pak Sutoso nggak masuk kelas biasanya merepet terus tu sambil nagih uang khas kemana tu bapak?."
Aku mengangkat bahuku tidak tau, "Ntahlah, paling lagi nongki di ruang guru sana." Ujarku malas.
Merla menaupkan tangannya didagunya seperti sedang berpikir. "Bapak itu kalau masuk juga gak ada faedahnya ujung-ujungnya bahas uang khas Mulu. Sakit telinga gue."
Aku mendengus dengan sedikit tersenyum mendengar celoteh Merla tentang Pak Sutoso tapi yang dikatakannya memang benar bahwa Pak Sutoso selalu masuk kelas hanya untuk membahas uang. Entah apa yang dipikirkannya tentang itu.
"Selamat siang anak-anak."
Suara bariton Pak Sutoso membuat kami semua langsung riuh kesana-kemari mencari tempat duduk Karna kedatangan sibapak secara mendadak membuat kami semua terkejut.
"Siang pak." Sorak kami semua dengan Lantang membalas salam.
"Ada informasi yang ingin bapak sampaikan, Sabtu ini kita akan mengadakan lomba sekolah dan untuk itu bapak harap kalian semua berpastisipasi mengikuti lomba." Perintah Pak Sutoso.
"Kalau saya nggak mau pak?" Tanya Amdal dengan percaya diri nya membuat kami semua menatap tak percaya dengan penuturannya.
"Kalau nggak mau silahkan keluar saya tidak mau mengajar anak murid yang tidak mau mendengarkan perintah saya."
Ditengah canggungnya suasana salah satu temanku Luna mengangkat tangannya keatas, "Pak saya ingin bertanya." Ujarnya.
"Yah silahkan."
"Perlombaannya apa aja pak?" Tanya Luna.
"Perlombaannya nanti kalian bisa lihat diselembar kertas ini, masing-masing dapat satu dan semua wajib mengikuti nya tanpa terkecuali." Kata Pak Sutoso lalu mengangkat tumpukan kertas yang dibawanya.
Kami semua mengangguk pelan mendengar perintah dari Pak Sutoso, lalu ketua kelas membagikan satu lembar kertas yang berisikan persyaratan dan jenis lomba kemeja kami satu persatu.
"Sampai disini saja yang ingin bapak sampaikan. Bapak permisi dulu."
"iya pak."
Setelah Pak Sutoso pergi mendadak suasana kelas langsung kembali seperti pasar lagi dengan membahas lomba apa yang ingin diikuti.
"Kalian mau ikut apa guys?" Tanya Neta.
"Nggak tau, gue gak suka sama perlombaan." Ujarku dengan nada malas.
"Betul banget malah semua tentang olahraga lagi, udah tau gue gak bisa berlama-lama diatas matahari." Ucap Merla dengan membaca satu persatu kertas yang digengamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L K A
Mystery / Thriller[ UPDATE SETIAP HARI JUMAT ATAU SABTU ] Menceritakan kehidupan Sesil yang selalu terbayang dengan penuh penyesalan dan perasaan bersalah karena terlambat menyelamatkan sahabatnya yang telah dibunuh oleh orang tidak dikenal. Konspirasi selalu muncul...