✨SELKA - TAMPARAN

60 43 20
                                    


||=||
"Keramaian membuatmu terlihat
Semakin kesepian"
Sesil yukika
||=||

Happy reading 📖

Aku menatap langit yang mulai gelap menandakan akan turunnya hujan. Suasana yang tidak terlalu dingin dan angin yang berhembus menjadi paket komplit untuk menenangkan suasana hati dan pikiran.

Taman bunga ini menjadi salah satu tempat favoritku. Sepi, hening, dan tidak banyak orang yang berlalu lalang. Karna tempat nya yang tidak strategis membuat orang jarang mengetahui tempat ini. Aku memenjamkan mataku dengan perlahan dan menikmati suasana yang indah ini, ingin rasanya berlama disini tapi cuaca tidak mendukung membuat ku harus kembali kerumah.

Aku berdiri dan melangkahkan kaki keluar dari taman ini. Selangkah demi Selangkah aku berjalan dengan tatapan datar lurus kedepan. Tidak jauh didepanku ada seorang wanita yang memakai hoodie hitam dengan celana jeans berwarna senada berjalan berlawanan kearahku. Wajahnya memang tidak terlalu jelas karna ditutupi oleh topi dan masker tapi aku tau itu seorang perempuan terlihat dari caranya berjalan. Wanita itu berjalan melewatiku dengan langkah terburu-buru, awalnya aku tidak memusingkan hal itu, namun sesuatu yang ada dipikiran wanita itu yang membuat ku langsung berhenti dan berbalik menatap tidak percaya wanita itu dari belakang.

" dia ingin membunuh seseorang? "


___🔮🔮___


Suasana kelas yang ramai dan tidak terkendali membuat kepalaku pusing, Mereka berbicara tanpa henti seperti tidak ingin sedikitpun melewatkan celah bergosip ria. Bahkan pikiran mereka juga sama halnya.

Itulah salah satu mengapa aku tidak suka keramaian Karna apa yang ada dipikiran mereka juga bisa terdengar dan itu sangat berisik.

Aku menatap kosong kearah ketiga sahabatku ini. Aku sama sekali tidak tau apa yang mereka katakan Karna sedari tadi aku hanya melamun dan tidak tau jalan cerita dari awal.

Semakin bosan aku beranjak dari tempatku dan berjalan kearah pintu kelas.

"Sesil Lo mau kemana?" Seorang dengan name tag Marla berambut sebahu dan berkulit putih itu memanggil Sesil dengan suara nyaringnya.

"Mau jalan-jalan sebentar, gue izin keluar ya"

"Yaudah hati-hati"

aku turun dari tangga dan berjalan menuju kearah kantin. Dengan perut yang kosong sulit bagiku untuk berkonsentrasi. Perutku ini harus diisi jangan Sampai aku pingsan Karna tidak makan.

Suasana kantin yang cukup ramai menghentikan langkah kakiku. Sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan keramaian Karna itu seperti membuat ku semakin kesepian. Tapi apa boleh buat aku sudah sangat lapar.

Buru-buru aku mengambil dua botol air kosong dan satu mangkuk somay dengan kuah kacang yang banyak. Aku asal terobos saja bodoamat dengan mereka Karna mereka sendiri juga sama halnya. Maka dari itu aku pun tidak peduli.

Aku memakan makananku di taman tepat dibelakang kantin, karna aku tidak suka dilihat banyak orang saat makan maka, aku memilih untuk disini saja.

Tidak jauh dari tempatku, aku melihat ada sepasang sejoli yang terlihat sedang bertengkar hebat. Aku tidak mendengar jelas apa yang mereka katakan tapi kelihatannya perempuan itu sangat marah kepada laki-laki didepannya.
Aku mencoba memicingkan mataku untuk melihat siapa kedua manusia itu.

Dan ternyata mereka adalah Lucas dengan pacarnya Maya. Lucas salah satu teman seangkatanku tapi hanya sebatas tau nama saja Dan Maya adalah kakak kelas kami dia terkenal Karna kepintarannya dan juga salah satu anggota OSIS disekolah.

S E L K A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang