ᴘʀᴏʟᴏɢ

1.2K 78 2
                                    


Assalamualaikum semua...

Eyy pipel, masih ada yang melek?

Jadi ini cerita pertama aku
Kalo masih ada typo/beberapa kesalahan kalimat tolong maklumi ya🙏
Tandai kalau ada kesalahn penulisan!

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya!!

୨⎯ "Happy Reading..." ⎯୧


『••✎••』


London, Inggris.

Saat ini nampak seorang gadis sedang duduk di balkon kamarnya sambil menikmati secangkir coklat hangat yang berada di tangannya. Seperti biasa, suasana kota London pada malam hari lebih dingin daripada pagi dan siang hari.

Gadis itu nampak merenungkan suatu kejadian masa lalu, dimana pada saat itu dia sangat rapuh serta sifatnya berubah menjadi dingin seperti ini.

'Andai gue waktu itu datang tepat waktu, pasti semua ga akan berubah kayak gini' batinnya.

Dia merindukan sosok itu. Sosok yang pernah menjaganya, memanjakannya, bahkan menyayanginya. Dia sangat rindu, tapi dia berusaha enahan itu semua. Karena dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk menuntaskan suatu hal yang berhubungan dengan dia.

••••••••

Berbeda di wilayah bumi bagian selatan, yang tak lain adalah Indonesia. Di daerah Jakarta lebih tepatnya.

Saat ini terdapat lima orang pria yang sedang bersantai di sebuah ruangan khusus mereka, yang biasa di sebut markas. Mereka membolos sekolah karena malas dengan mapel hari ini, itu lah salah satu kebiasaan mereka.

"Lo nyampah banget sialan!" Ucap salah satu cowok pemilik hidung mancung nan tampan itu.

"Dih apaan si njing, orang bukan gue yang nyampah" balas cowok yang bisa di bilang mirip seperti jamet dan memiliki rambut seperti landak.

"Halah ngeles aja lo, kalo kagak bilang aja kali",

"Sekate-kate lo. Gini-gini gue itu pro, ga kayak lo".

"Pro apaan? protol yeekan?"

"Protol bapakmu, pro beneran njing!"

"BACOT!" Ucap cowok berwajah dingin itu. Yang tak lain adalah ketua mereka, yaitu Levindo Aidan Smith

"Mampos lo berdua, makanya jangan ribut mulu" ucap cowok bermata sipit itu, dia adalah Gio Rafael Putra Albertson.

Sedangkan kedua cowok tadi yang memiliki rambut seperti landak, dia adalah Jeval. Pemilik wajah jamet, dia adalah Keenan.

"Dih, yang ribut sape? Orang kita cuma debat" jawab Keenan. "Serah lo"

Levin memandang ke tanah dengan pandangan yang kosong, vernan yang mengetahui hal itu langsunh bertanya kepada Levin.

"Why?" Tanya Vernan kepada Levin, wakil ketua Avarelic.

"Gue kepikiran terus soal kejadian itu" jawabnya.

"Udah kali vin, ga usah di pikirin terus. Kita tau kejadian itu terlalu menyakitkan kalo di inget terus" ucap Jeval dan di setujui oleh mereka.

𝐋𝐄𝐆𝐄𝐀 (𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang