𝐋𝐄𝐆𝐄𝐀 - 𝐍𝐈𝐍𝐄

340 38 30
                                    

HEII PIPEL!!

TEKAN TANDA BINTANG YA!

JANGAN LUPA SPAM KOMEN JUGA AND FOLLOW AKUN WP AKU YA!

HAPPY READING...

9. BYE ONE?


『••✎••』

Saat ini kelas XI IPA-1 waktunya jadwal olahraga. Gea dan kedua sahabatnya sedang berada di ruang ganti khusus siswi, untuk mengganti seragamnya dengan seragam olahraga.

"Lo ngga make seragam olahraga sekolah Ge?" Tanya Via ketika melihat Gea keluar dari salah satu bilik ganti dan tidak memakai baju olahraga AIHS.

Gea menggeleng singkat sebagai jawaban.

"Kayak ngga ngerti Gea aja, sengaja pasti dia" Tebak Natasha tepat sasaran.

"Emang,"

Jawaban dari Gea membuat kedua sahabatnya geleng-geleng kepala, ngga pernah berubah ternyata. Masih keras kepala dikit, batin Natasha dan Via.

"Udah?" Tanya Gea kepada kedua sahabatnya yang tengah merapikan bajunya.

"Udah yok ke loker dulu naruh seragamnye" Gea dan Natasha hanya mengangguk singkat sebagai jawabannya.

Mereka bertiga berjalan beriringan keluar dari ruang ganti dan menuju ke loker siswa dan siswi. Setelah selesai, mereka pun langsung berjalan menuju ke lapangan indoor. Ditengah-tengah perjalanan mereka berpas-pasan dengan segerombolan pemuda,

Bruk!

Gea tak sengaja menabrak salah satu dari gerombolan pemuda itu, sebab dia tidak memperhatikan jalannya dan malah sibuk dengan ponsel yang dia genggam.

"Kalo jalan jangan sambil main hp" Peringat pemuda tersebut dengan suara seraknya.

Gea langsung mendongakkan kepalanya dan menatap pemuda tersebut datar.

"Sorry"

Ucapnya lalu dia pergi dari hadapan pemuda tersebut, tetapi langkahnya terhenti karena tangannya dicekal oleh pemuda tersebut.

"Ulangi" pintanya kepada Gea. Gea yang mendengar itupun memutarkan kedua bola matanya malas, "Lo budek?" Tanya Gea dengan wajah datar dan seolah menantang pemuda tersebut.

Pemuda tersebut menggeram marah. "Gue minta ulangi!" Pintanya dengan nada dingin dan marah.

"Males," jawab Gea dengan menekan setiap kalimatnya.

"Mending neng geulis minta maap ke Levin lagi aja deh ye, kasian noh wajahnye Lepin merah," pemuda yang tak sengaja Gea tabrak yaitu Levin, dan tentunya diikuti oleh inti Avarelic lainnya.

Gea yang mendengar ucapan Keenan lantas menatap Keenan tajam dan dingin, "Gue ngga suka yang namanya pengulangan" ujar Gea dengan nada dingin.

Keenan refleks meneguk air liurnya kasar, serem anjir!

"Gue ngga peduli, yang penting gue minta lo ngulangi kata maaf lo" sahut Levin.

Gea memutarkan kedua bola matanya malas, "Ketua kalian beneran budek?"

Para inti Avarelic terkejut karena penuturan Gea yang seolah-olah menantang ketua mereka. Baru kali ini ada yang berani menantang dan berhadapan langsung oleh Levin, terlebih lagi dia notabenya sebagai murid baru disini. Seorang gadis pula!

"Jangan main-main sama gue!" Ujar Levin marah, kesabarannya benar-benar diuji oleh gadis didepannya ini.

Dia tidak peduli walaupun gadis didepannya ini adalah adik dari Dion sekaligus kembaran dari Gio, jika dia bermain-main kepadanya maka bagi Levin itu semua sama aja dengan mengusik ketenangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐋𝐄𝐆𝐄𝐀 (𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang