09

336 55 3
                                    

Keduanya masuk kedalam ruangan yang terlihat sangat rapi, berjejer bingkai-bingkai foto dan sebuah meja belajar yang dipenuhi dengan buku-buku. Sunwoo menatap seluruh ruangan dan sesekali melirik kearah salah satu bingkai foto yang berada diatas meja belajar.

Diraihnya bingkai tersebut kemudian menatap foto seorang pemuda yang terlihat sangat mirip dengannya, walau wajahnya datar tetapi hatinya mengatakan sebuah ketidak percayaan. Bagaimana bisa seseorang memiliki kemiripan yang hampir seratus persen mirip, dia juga bukan reinkarnasi pemuda itu.

"kalian sangat mirip kan?"ucap yeonjun yang sedari tadi berdiri dibelakangnya.

"tidak perlu dijelaskan aku sudah tahu"jawabnya.

Yeonjun mengernyit, "ba-bagaimana bisa? Apa younghoon memberitahumu?"tanyanya bingung.

"aku bahkan tahu semua rahasianya"jawabnya.

"maksudmu younghoon?"tanyanya dan diangguki sunwoo tanpa mengalihkan pandangannya pada foto sunwoo.

"ayo aku akan membantumu berbaring"ajak yeonjun.

"tidak perlu, keluarlah aku bisa mengurus diriku sendiri"pintanya dingin.

"aku tahu kau keras kepala tapi kumohon disaat kondisimu seperti ini hilangkan sedikit saja keras kepalamu karena kau akan tetap membutuhkan bantuan orang lain"jelasnya.

"sudah kubilang aku tidak butuh, dan satu lagi jangan anggap aku sebaik adikmu yang lemah itu, aku dan dia sangat berbeda"

Yeonjun mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan sunwoo, dia sangat tidak terima ketika seseorang menghina adik kesayangannya. Tanpa sadar dia mengayunkan tangannya hendak memukul sunwoo namun saat menatap wajah itu tangannya tiba-tiba terasa lemas, dan terjatuh begitu saja.

"tidak jadi memukulku?"tanyanya.

Helaan napas terdengar darinya, yeonjun membalikkan tubuh membelakangk sunwoo, "panggil aku jika butuh sesuatu"ucapnya.

Yeonjun meninggalkan sunwoo yang masih duduk diatas kursi rodanya, saat ini emosinya sangat buruk dia tidak bisa bersama sunwoo lebih lama lagi.

Yeonjun berjalan keluar ruangan lalu berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum, diteguknya air putih itu. Lalu dia mengambil ponsel disaku celananya dan menghubungi seseorang.

"hyung, sunwoo sudah ada diapartku"

"benarkah? Besok hyung akan kesana, jun jaga sunwoo baik-baik"taehyung.

"iya hyung aku akan jaga dia, tapi hyung aku tidak bisa setiap hari disini aku juga harus bekerja"ujarnya.

"panggil saja teman-temannya, mereka juga dalam bahaya sama seperti sunwoo"usul taehyung.

"benar hyung, baiklah aku akan memanggil mereka"ucapnya lalu memutuskan panggilan itu.

(⌒o⌒)

Keesokkan harinya, yeonjun masuk kedalam kamar sunwoo dan terlihat sang empunya masih terlelap dialam mimpi, sebuah senyum merekah diwajah tampan yeonjun. Kemudian dia berjalan keaeah jendela lalu dibukanya gorden itu membuat seluruh cahaya masuk kedalam ruangan nemerpa wajah sunwoo.

Sunwoo mengerjapkan matanya tatkala merasakan cahaya menerpa wajahnya, "aishh"lirihnya lalu menutupi seluruh tubuh dengan selimut.

Yeonjun terkekeh, "kim sunwoo, ini sudah siang cepat bangun"ujarnya sambil menarik selimut sunwoo.

"aishh, biarkan aku tidur sebentar lagi"ucapnya masih menutup mata.

"aku tahu kau tidak sekolah tapi setidaknya kau harus bangun pagi untuk menjaga kesehatan tubuhnya, bangun terlalu siang itu sangat tidak baik"jelasnya.

Titled Of You || Kim Sunwoo (✔) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang