'7'

2.1K 216 28
                                    

Keesokan harinya Xiao Zhan mulai membaik. Ia sudah bisa melakukan aktifitas sehari-hari dan Zhiyu sudah tidak lagi menjenguknya.


Ia sekarang sendiri duduk disofa ruang tamu. Memandang sepucuk surat diatas meja didepannya. Otaknya berfikir dan ekspresinya terlihat begitu serius. Ia benar-benar kebingungan sekarang.

Setelah kejadian kemarin ia mulai berfikir banyak hal yang membuatnya sendiri strees. Ia tak mungkin rela jika pernikahannya harus karam. Jika ia mengakhirinya ia akan sakit dan merusak perjanjiannya. Semuanya harus difikirkan matang-matang dengan pertimbangan tapi melihat Yibo yang seakan tidak merasa menerima penolakan ia jadi bimbang. Jika Yibo berkata 'iya' maka 'iya' dan jika 'tidak' ya 'tidak'. Sungguh sakit kepalanya ditambah hatinya yang sudah hancur.


Kepingan-kepingan yang sudah hancur itu benar-benar ingin Xiao Zhan rangkai kembali menjadi utuh namun ia tidak tahu bagaimana caranya, karena lem yang ia butuhkan tidak mau bersamanya. Setiap harinya setelah keretakan rumah tangganya ia merasa hatinya selalu dipukul oleh palu yang begitu besar membuat dadanya sesak.

Apa yang harus ia pilih?

Bercerai atau tidak bercerai?



Kalau dia pertimbangkan. Yibo mulai berubah, sudah tidak seperti dulu lagi, dia sudah membuangnya, Yibo sudah tidak mencintainya, ia sudah ditinggalkan, dan ia dikecewakan. Setelah 3 jam memikirkannya ia memutuskan untuk...
















Ia menandatangani surat itu walau berat rasanya, namun ia rela demi kebaikan mereka masing-masing. Benar kata orangtuanya dan mertuanya jika mereka belum siap untuk membangun rumah tangga diusia muda. Sulit memang tapi ia harus belajar ikhlas sekarang. Semuanya sudah berubah ia sekarang akan berstatus (duda/janda) sudah bercerai.

.

.

.

.

.

Setelah menandatangani surat itu ia memanggil Yibo untuk kelanjutan perceraian mereka. Ia dan Yibo harus mengikuti sidang awal esok hari. Memang cepat, sangat cepat malah itu karena Yibo yang meminta dipercepat. Ia hanya bisa setuju dengan keputusan Yibo.





Paginya ia menyiapkan bajunya lalu membersihkan tubuhnya dan segera menggunakan pakaian. Namun saat hendak menggunakan celana yang sudah ia siapkan tadi tidak muat di pinggangnya. Ia menatap cermin dan meraba pinggangnya yang sudah tidak terasa tulang yang biasanya terasa saat ia memegang lingkar pinggangnya. Tulangnya sekarang sepertinya tertutup lemak.

"Aku gemukan" Ujarnya menatap pantulan dirinya dicermin. Seingatnya sebelum semua masalah ini ia menemukan drama Korea yang bagus dan ia selalu menontonnya dimalam hari hingga hari berganti dan tak lupa ia juga memakan camilan begitu banyak. Pantas saja ia sekarang gemuk.

Before 173 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang