'13'

2.8K 267 41
                                    

Mimin ingetin kalau kalian harus baca sampai tengah atau akhir cerita kalau nggak nanti nyesel. Ini udah sesuai sama keinginan kalian.
Happy reading 🍒( ՞ ᗜ ՞ )🍏

'
'
'

Brangkar tempat Xiao Zhan berbaring di bawa masuk kedalam ruangan serba putih oleh para dokter dan suster. Yibo dan Xukun hanya sampai di depan pintu karena tidak diperbolehkan masuk. Mereka diminta untuk menunggu diluar saja.

Yibo duduk gelisah di bangku yang sengaja di pasang oleh pihak rumah sakit. Disebelahnya Xukun terlihat khawatir dan merasa bersalah. Xukun rasa dia harus menenangkan Yibo. Lalu Ia menepuk pelan bahu Yibo.
"Tenanglah dia pasti baik-baik saja kok" Ujar Xukun untuk menenangkan Yibo.
"Iya, tapi kenapa dia sampai pingsan tadi?" Tanya Yibo dan Xukun menggeleng sebagai jawaban.
"Aku juga tidak tahu, tapi sepertinya dia kelelahan" Xukun tidak tahu tapi ia menduga.

Tak lama kemudian dokter memperbolehkan mereka masuk.
.
.
.
.
Xiao Zhan menarik lengan jas dokter yang hendak keluar.

"Ada apa Tuan?" Tanya dokter itu sopan.
"Tolong jangan katakan apa-apa pada mereka, aku ingin menjelaskannya sendiri" Pinta Xiao Zhan sebagai alasan.
"Baiklah kalau ini menyangkut hal pribadi Tuan, kalau begitu saya permisi dan jaga kandungan anda" Dokter itu pamit pergi dan mengingatkan Xiao Zhan jika dirinya harus menjaga nyawa lain di dalam tubuhnya.
"Baik" Xiao Zhan mengangguk.

Setelah dokter keluar disusul oleh Yibo dan Xukun yang menggendong Fangli masuk kedalam. Xiao Zhan gelisah dan mengarahkan pandanganya kearah lain.
"Kau sakit apa?" Tanya Yibo dengan nada yang tersirat kekhawatir disana.
"Maag ku kambuh" Jawab Xiao Zhan bohong.
"Kau belum makan ya tadi?" Tanya Xukun ikut menimbun pertanyaan.
"Iya"-Xiao Zhan
"Maaf ya kau pasti kelelahan dan belum sempat makan karena mengurusi urusanku" Sesal Xukun dengan pandangan sedunya pada Xiao Zhan.
"Hey aku tidak apa, aku senang membantumu"-Xiao Zhan.

Obrolan kecil terus berlanjut tapi karena Xukun membawa Fangli jadi ia harus pulang lebih dulu. Anak kecil tidak baik berada dirumah sakit terlalu lama. Dan tinggal lah Yibo dan Xiao Zhan yang menjadi canggung setelah kepergian Xukun.

"Eum kita pulang saja sekarang" Usul Yibo sambil berdiri dari duduknya pada bangku kecil disebelah brangkar Xiao Zhan.
"Iya"
Lalu Yibo membantu Xiao Zhan untuk turun dari ranjang pasien itu.

Yibo masih bergelut dengan pikiran nya saat Xiao Zhan sudah sepenuhnya keluar dari ruangan itu. Ia masih mempertanyakan soal perut Xiao Zhan. Rasa penasaran begitu membuatnya gatal untuk bertanya. Lalu tanpa sadar ia sudah menarik lengan Xiao Zhan. Refleks ditarik Xiao Zhan berbalik menghadap Yibo.
"Aku ingin tanya soal perutmu yang membesar itu" Sebelum kehilangan nyalinya Yibo segera bertanya.

Xiao Zhan membelalak, dia tidak tahu harus menjawab apa pada Yibo sebagai alasan untuk menutupi kehamilannya. Dia belum siap Yibo tahu.
"Aku hanya kelebihan berat badan" Jawab Xiao Zhan dengan nada gugup yang bisa langsung ditangkap oleh Yibo.
"Sungguh?" Yibo memicingkan matanya belum percaya.
"Iya, kau tidak perlu khawatir dan aku akan pulang sendiri, kau bisa kembali ke kantormu" Setelah selesai dengan kata-katanya Xiao Zhan kembali berbalik dan pergi meninggalkan Yibo.

Yibo terdiam memandang punggung Xiao Zhan yang mulai menjauh. Ia sangat ingin memegang perut Xiao Zhan. Rasa penasarannya begitu memenuhi pikiran nya karena setiap kata-kata jawaban dari pertanyaannya selalu janggal. Tapi dia tidak memiliki hak lagi untuk ikut campur tentang kehidupan Xiao Zhan. Dia sendiri yang sudah melepas Xiao Zhan bukan.

###

1 minggu kemudian...

Xiao Zhan buru-buru memasukkan surat-surat dan foto USG janinnya kedalam tas. Dia sedang terburu-buru mengejar waktu. Hari ini dia diharuskan untuk cek kandungannya dan dia juga harus ikut dalam sidang akhir Xukun dengan jarak waktu yang sangat dekat. Segera mungkin ia harus datang untuk menemani Xukun dan terpaksa tidak pulang untuk mengembalikan kertas-kertas hasil pemeriksaannya. Sesampainya disana untungnya dia tidak begitu terlambat karena sindang masih di lakukan 1 menit lagi.

Before 173 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang