Happy reading, my Mate🍀
_______Jam di dinding kamar menunjukkan pukul delapan. Kini aku sedang menghafal lirik baru grup kami. Besok sudah masuk H-3, tapi persiapan kami masih sangat awal. Entahlah akan berakhir seperti apa. Tapi yang pasti kami tidak boleh putus asa sebelum mencoba.
Drrrttt! Drrrttt! Drrrttt!
Ponselku bergetar continuously. Sebuah panggilan dari Hoseok Hyung kuterima.
"Halo?" sapaku.
"Halo? Taehyung, ayo ikut aku!"
"Kemana?"
"Tempat latihan."
"Memangnya harus ikut, ya?"
"Yasudah, deh, kalau tidak mau."
Aku tertawa mendengarnya. "Aku hanya bercanda, Hyung. Kita ketemuan dimana?" lanjutku.
"Halte. Jangan terlambat, ya."
"I ..." belum sempat aku menjawab dan sambungan sudah terputus. Aku hanya bisa menatap layar ponselku sembari menggelengkan kepala.
Setelah mengganti dengan pakaian yang lebih tebal, aku segera pamit pada ibu.
"Hati-hati di jalan dan jangan pulang larut malam," pesannya selagi mencuci piring. Aku mengangguk mantap, menyetujui.
Udara malam bulan November mulai menurun. Aku berjalan menuju satu-satunya halte terdekat dengan rumah. Setelah melewati tiga blok dan satu belokan ke kiri aku berhenti sejenak. Kuperhatikan salah satu jendela lantai dua sebuah rumah. Lampu di sana mati.
Aku merogoh saku jaket untuk mengambil ponsel. Lalu kuketikkan namanya di kolom pencarian menu 'Kontak' . Sampai tiga kali menyambungkan panggilan, tetap saja tidak ada jawaban. Akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di halte, aku berjumpa empat calon penumpang, tapi Hoseok Hyung bukan salah satu dari mereka. Aku duduk di ujung bangku. Kurapatkan kaki untuk mengurangi dingin yang diam-diam menembus celana. Selagi menunggunya aku membuka aplikasi media sosial, Instagram.
YOU ARE READING
Hug Me || KTH
Fanfic"Jangan lepaskan aku yang selalu memegang tanganmu, ya?" - Kim Taehyung "Terima kasih, Tae, kau selalu mencintaiku. Walaupun terkadang aku bersikap kurang baik padamu."-Park Soo Young Seperti jalanan yang tidak selamanya halus, dan begitu pula denga...