Happy reading, my Mate🍀
_______Pintu kaca perpustakaan belum tertutup sempurna dan suara yang unfamiliar menyebut namaku dalam panggilan. Kutolehkan kepala pada seseorang yang sedang berlari kecil ke arahku. Senyum kelincinya menyapa bersamaan tubuhnya yang sedikit membungkuk dengan ucapan 'selamat pagi' .
"Pagi," balasku.
"Hyung, apa kau sudah bertemu Hoseok Hyung?"
"Belum. Aku juga baru sampai. Kenapa memangnya?"
"Ah, tidak. Aku hanya ingin mengembalikan ini." Ia menunjukkan barang yang sudah tidak asing lagi dimataku. Sebuah powerbank berwarna hitam milik Hoseok Hyung. "Aku takut nanti tidak sempat mengembalikannya."
"Berikan padaku. Nanti aku akan memberikannya pada Hyung."
"Apa tidak merepotkanmu, Hyung?"
"Haish. Kau ini seperti apa saja. Tentulah tidak."
Dia tertawa kecil sementara tangan kanannya menggaruk tengkuk. "Baiklah, Hyung. Terima kasih banyak."
"Jangan sungkan. Bersikaplah biasa. Anggap saja kita sudah lama kenal," anjurku yang melihat gelagat bocah ini masih malu-malu.
"Iya, Hyung," balasnya dan memberikan benda titipannya. "Oh?! Hyung, aku harus menemui Pak Chan. Kalau begitu aku pergi dulu. Sekali lagi terima kasih, Hyung." Demikian yang dia katakan setelah mengecek jam tangan hitam pada pergelangan tangan kirinya.
"Iya. Sampai jumpa lagi, Jungkook. Hati-hati," titahku dan mendapatkan anggukan darinya.
Jika kalian mengira bahwa siswa yang berlalu dengan kaki jenjangnya itu adalah Jungkook yang sama dengan Jungkook dalam kabar burung itu, sungguh ... kalian tidak salah. Jungkook ini memanglah dia.
Semalam adalah awal bagi kami untuk saling mengenal. Iya, saat aku menemani Hoseok Hyung ke tempat latihan, di sanalah kami mulai bercengkrama. Semalam juga merupakan kesempatan untukku mencari tahu tentang rumor itu. Walau pun aku sudah puas akan pernyataan Soo-young, tetapi tidak salah bukan jika aku memastikannya lagi? Apalagi kesempatan ada di depan mata. Hehe ....
*^*
Dentuman bass dari speaker yang di pasang dalam ruangan yang sudah tidak asing lagi untuk aku singgahi itu memasuki indera pendengaran kala pintu pembatas di buka oleh Hoseok Hyung dari sisi luar. Pemandangan dengan warna abu-abu yang mendominasi pun tidak ganjil dalam penglihatanku. Kendatipun tidak sering ke sini, tapi aku sudah hapal bagaimana kondisi tempat yang menjadi 'rumah kedua' untuk hyung dengan marga Jung ini.
YOU ARE READING
Hug Me || KTH
Fanfiction"Jangan lepaskan aku yang selalu memegang tanganmu, ya?" - Kim Taehyung "Terima kasih, Tae, kau selalu mencintaiku. Walaupun terkadang aku bersikap kurang baik padamu."-Park Soo Young Seperti jalanan yang tidak selamanya halus, dan begitu pula denga...