Anara gadis cantik itu masih tertidur pulas di kamarnya padahal hari ini hari pertama anara sekolah.hari yang begitu menyebalkan baginya.tak terasa matahari muncul dari arah jendela tetapi anara masih belum membuka mata.padahal jam sudah menunjukan pukul 06.05 menit.akhirnya anara membuka mata dan melihat jam yang ada di meja kamarnya betapa kagetnya anara melihat jam.
"Males banget sekolah,buat apa sekolah buang² duit"ucap anara sembari berjalan menuju kamar mandi
Setelah mandi anara menganti baju seragam sekolahnya.lalu menuju lantai bawah untuk sarapan.
"Udah bangun lho?"ucap zidan kakak anara
"Kalaupun aku belum bangun apa peduli lho?"ucap anara
"Bagus dech masih bisa bangun kalaupun bisa tidur selamnya juga nggak papa nggak usah bangun sekalian lg pula kamu itu nyusahin di keluarga ini."ucap zidan dengan tatapan sinis
"Emang dari dulu aku nyusahin,"sambil tertawa getir sebenarnya hati anara sakit tapi dia janji dia nggak boleh nangis dia kuat.
"Bagus dech kalau gitu emng kakak nggak tau diri udah disekolahin mahal² bisanya nyusahin dan satu lagi kakak itu pembunuh "ucap lia sembari menatap sinis
"Sebenarnya yang pembunuh itu aq apa kamu anak kecil yang manis"ucap anara sembari tertawa ganas
Plakk
Satu tamparan melayang dipipi mulus gadis itu,jika ditanya sakit?yha memang perih tapi anara berpura pura kuat dia bukan wanita lemah dia wanita kuat walaupun tidak sekuat baja.
"Apa yang kamu bilang anara jangan asal nuduh lia itu anak baik dia nurut nggak kaya kamu yang bisanya membunuh mamah kamu sendiri papa nyesel punya anak kaya kamu"ucap bram sambil membentak
Anara yang dibentak tak trima dia membanting garpu dan sendok yang sedang dia gunakan untuk makan.
"Jangan karena dia polos papa percaya sama dia asal papa tau yang ngebunuh mama itu anak kesayangan papa bukan aq"ucap anara sambil keluar menuju gerbang rumah.
Seperti biasa anara pergi kesekolah mengunakan angkutan umum,sebenarnya anara punya mobil pribadi untuk dia tapi anara tidak mau mnyusahkan orang tuanya.
Setelah 5 menit menunggu angkutan,akhirnya bus yang ditunggu pun datang segera anara memasuki angkutan umum tak lupa memasang earphone yang dia bawa dari rumah bagi anara teman setia anara adalah lagu.
Akhirnya anara sampai ke sekolah yang bertuliskan sma 1 bangsa tak disadarinya gerbang telah ditutup anara terlambat.
"Pak tolong bukak in yha pak"ucap anara memohon
"Maaf neng ini udah masuk dari tadi bapak nggak bisa bukain"ucap pak sapto satpam sma bangsa
"Plis pak kali ini aja dech besok saya nggak akan telat lagi dech pak sapto kan baik"ucap anara sambil tersenyum
"Yaudah kali ini bapak bebasin tp besok besok jangan telat lagi yha neng"ucap pak sapto sambil membukakan gerbang
"Sheapp pak"ucap anara sembari berlari.
Karena jam pelajaran sudah dimulai anara malas untuk masuk kelas lagi pula kalaupun ia masuk pasti dihukum daripada ia dihukum ia memilih untuk ke perpus mungkin disana tepat yang tenang untuk tidur.saat anara hendak ke perpus terdengar suara teriakan seseorang.
"Ngapain lo nggak ikut pelajaran?"ucap seseorang dengan nada ketus.
"Urusan lo apa ngatur² gue?"ucap anara dengan tatapn sinis
"Karena disini gue ketua osis?"ucap arka dengan nada dingin
Seseorang itu adalah arka si ketua osis tampan tegas idaman kaum sma bangsa.tapi tidak dengan anara gadis itu tidak menyukai arka bagi anara arka itu laki² penggangu hidupnya.
"Cihh......osis tukang pansos aja bangga"ucap anara dengan gelak tawa
"Sini ikut gue"arka menarik tangan anara menuju lapangn
"Ngapain lo bawa gue kesini?"ucap anara dengan tatapan sinis.
"Berdiri di bawah tianag bendera selama 1 jam"ucap arka memerintah.
"Kalau gue nggak mau gimana?"ucap anara menaikan satu alisnya.
"Kerjakan atau aq aduin ke kepala sekolah?"ucap arka
"Aduin aja kalau berani lagi pula itu yang aku mau,aku udah lama pengen keluar dari sekolah ini,yang kebanyakan orangnya pada pansos jijik gue!!!"ucap anara sembari tertawa tragis.
"Kerjakan atau gue kasih hukuman yang lebih berat dari ini?"ucap arka sembari tersenyum.
"Iya² gue kerjain bacot banget jadi orang"ucap anara kesal.
"Good baby"ucap arka sembari tertawa penuh kemenangan.
Setelah jam pertama anara tidak mengikuti pelajaran jam yang kedua anara masuk untuk mengikuti pelajarn,walaupun sebenarnya anara malas untuk mengikutinya.
Kedatangan anara membuat semua murid di kelas mipa 2 menatap sengit ke arah anara,walaupun dia ditatap sengit dia tidak menghiraukan toh dia sekolah nggak pake uang mereka, ngapain juga meraka sewot.terkadang manusia hanya bisa mengomtari tanpa mengaca diri.
"Lontenya kelas kita dateng woy"ucap anang sembari tertawa.
"Baju ketat,rambut dicat merah,rok diatas lutut emng lo pikir kelas kita club malam apa"ucap indri si cewek centil
Bagi anara sindiran seperti itu sudah makanan sehari²,lebih baik anara mendengarkan lagu daripada harus mendengarkan ocehan receh yang nggak ada manfaatnya.
Jam istirahat berbunyi semua murid keluar untuk menuju kantin,kecuali si gadis cantik pembuat onar,dia lebih suka menyendiri didalam kelas.bagi dia menyendiri adalah hal yang menyenangkan tidak ada yang menggangu waktu anara untuk tidur mendengarkan musik dan kegiatan yang anara lakukan.
Setelah bel masuk berbunyi semua siswa kembali ke kelas masing² untuk mengikuti pelajaran.setelah 2 jam berlalu akhirnya bel yang ditunggu pun berbunyi semua siswa merapikan barng² mereka.
Anara berjalan menuju halte sekolah seperti biasa anara menunggu angkutan umum.sudah lama anara menunggu sampai pada akhirnya seseorang memangilnya
"Mau pulang bareng?"ucap seseorang
"Nggak aku bisa pulang sendiri"ucap anara sewot
"Udah mau hujan beneran nggak mau pulang bareng?"ucap arka
Seseorang itu adalah arka si ketua osis yang menyebalkan bagai anara.
"Nggak usah sok peduli lo"ucap anara dengan tatapan sinis.
"Serah deh nanti kenapa² baru tau rasa loo"ucap arka
Anara tidak mempedulikan kata² arka dia tetap menunggu bus yang ingin ia tumpangi,Tanpa disadari bus yang anara tunggu berhenti di hadapan anara.
Maaf typo bertebaran baru belajar moga kalian suka cerita aku 😊jangan lupa vote and komen gaess biar tau kesalahn aq dimana😊foloww juga yaa biar tau kelanjutan cerita aq,happy reading kawan 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ANARA
Teen Fiction(AKU SARANIN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA CERITA AKU!!!!!!) (UPDATE TIDAK MENENTU!!!!!) Perubahan Aku sangat benci kata tersebut, kata yang membuat sikap semua orang yang dulu menyayangiku berubah. Inilah kisah anara si gadis pembuat onar si gadis ya...
