Chp 6

701 56 9
                                        

"Now Nagato kau harus mengirimkan Cakramu ke Yahiko, dan Yahiko gunakan Chi Henge (blood henge) menjadi pein lagi, dan kau Nagato sekali lagi harus menggunakan alat itu lagi" Nagato mengangguk.

Mereka, Madara, Konan, pein six path sudah siap menjalani rencana. Disini lah dia akan membuat dirinya diketahui.

Semua berjalan baik2 saja, Jiraiya mengirimkan pesan lewat katak tua, dia tau pesan itu bacanya 'yang asli tidak ada disana' tapi sekarang berbeda, pesan itu lebih panjang. Dan dia bukanlah pembaca Icha-Icha jadi yup...

'Tubuh' Jiraiya tenggelam ke dalam air dan katak2 itu pergi. Padahal aslinya tubuh unconscious Jiraiya dibawa oleh salah satu Pein, katak2 itu berada dibawah genjutsu milik Madara.

Mereka pun kembali ke hideout Pein.

seperti dugaan Madara, Naruto saat ini sedang berlatih dengan para katak. dalam 5 bulan Pein akan menyerang Konoha.

2 bulan kemudian Jiraiya bangun

"Apa? Apa yang terjadi? Aku kira aku mati" kata Jiraiya bingung, tidak tau dimana dia.

"Jiraiya-sensei" kata Nagato masuk ke ruangan itu.

"N-Nagato!" Kata Jiraiya kaget, dia tidak menyangka bertemu Nagato yang sebenarnya "dimana ini?" Tanyanya.

"Tenang saja Jiraiya-sensei, kita berada di Amegakure. Kau tidak boleh meninggalkan Amegakure, Konoha berpikir kau sudah mati. Tapi Leader-sama memutuskan untuk menyelamatkanmu" jelas Nagato datar. "Kau tidak boleh keluar dari sini sebelum semua selesai"

"Apa maksudmu sebelum semua selesai!" Kata Jiraiya merasa bahwa 'semua' ini bukan hal yang baik.

"Kenapa aku harus memberitahu mu Jiraiya-sensei? Kau menghalangi jalan Leader-sama" kata Nagato.

"Nagato, tidak perlu jahat2 kepada Sensei" kata Konan membiarkan dirinya dilihat.

"Konan" kata Jiraiya.

"Are? Aku dilupakan?" Kata Yahiko, Jiraiya shock.

"Y-Yahiko... b-bukannya kau sudah..." gagap Jiraiya, sebelumnya dia melihat bahwa Yahiko mati dan dijadikan alat oleh Nagato untuk membunuhnya, dia adalah Pein! Apa yang terjadi?

Yahiko Grinned "kaget kelihatku hidup dan bernafas hah sensei?"

"Bagaimana? Aku melihat kau mati!" Kata Jiraiya desperately

"Aku menghidupkannya kembali Jiraiya" kata seseorang. Jiraiya segera menoleh kesumber suara.

"Izuna!" Katanya kaget

"Izuna? Adikku? Anakku? Aku adalah Madara Uchiha" kata Madara mengeluarkan sedikit KI kepada Jiraiya membuatnya sesak nafas.

"Madara Uchiha, dimana Izuna?" Tanya Jiraiya, Madara menaikkan satu alisnya

"Kenapa kau mencarinya? Dia gagal menjadi seorang Shinobi, he is an unworthy Shinobi"

"Apa yang kau lakukan padanya" tanya Jiraiya lagi, Madara smirk "he's dead"

'You literally insurt yourself' pikir Nagato

"Now Jiraiya, dont fight and just wait until all of it done"

"I will fight you!"

"Tsukuyomi!"

Dan Jiraiya koma lagi.

"Jiraiya being Jiraiya" mumbled Madara kesal. Yahiko terkekeh "yup itulah sensei"

Madara pun balek ke kamarnya dan duduk di tempat kerjanya.

Tempat itu dipenuhi oleh kertas2 rencana miliknya.

Tiba2 pintu kamarnya terbuka, dan Obito masuk. Dia melepaskan topengnya dan duduk di sofa.

I am Madara [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang