lahirnya kurawa dan pandawa

79 4 1
                                    


Selama seojoon mengasingkan diri maka yang menduduki singgasana hastinapura adalah siwon namun hal ini ada syarat yg sudah di sepakati apabila kelak kutukan begawan vernon bisa berakhir atas kehendak dewata maka anak² saejoonlah yg berhak mewarisi tahta kerajaan hastinapura.

Keadaan inilah menjadi beban pikiran dewi heechul ia bahkan rajin berdoa agar kutukan begawan vernon tetap melekat pada diri saejoon,di samping itu dewi heechul masih berpegang sumpahnya bahwa ia tidak akan melihat sinar matahari karena telah mendapatkan suami tuna netra seperti Raja siwon.

Seperti biasanya apa bila malam telah tiba maka dewi heechul membuka tutup matanya ia sering bercengkrama di taman sari untuk menikmati keindahan alam,walaupun lebih sering melihat kelipan bintang² di langit pada malam bulan purnama keadaannya lebih menghibur,dewi heechul senang menikmati bunga teratai yg bertebaran di kolam renang yg sangat luas.

Pada saat itulah dewi heechul melihat seekor kepiting di tepi kolam yg sedang di kerumuni anak-anaknya dewi heechil terpesona dengan keadaan binatang itu.

"Alangkah bahagianya kalau aku bisa di karuniai anak sebanyak itu" menologya

Dewi heechul adalah seorang wanita yg keras hati keinginannya untuk bisa melahirkan keturunan yg banyak jumlahnya tak terbendung lagi setiap malam ia memanjatkan doa kepada dewata agar permohonannya di kabulkan akhirnya ia mengandung dan hal itu segera di laporkan kepada raja siwon.

"Syukurlah semoga anak kita lahir dengan selamat" ucap sang raja.

Namun ketika dewi heechul mencurahkan isi hatinya bahwa ia menginginkan anak yg banyak,raja siwon sangat terkejut.

"Hal itu akan membahayakan kesehatanmu istriku lagi pula dengan anak seperti yg kau inginkan itu akan menimbulkan banyak persoalan" jelasnya.

"Keadaan ini untuk kepentingan yg mulia juga,anak² kita bisa melindungi kedudukan yg mulia untuk selama-lamanya dan siapa tahu kutukan yg menimpa seojoon bisa berkahir dan dewi seokjin serta rose dapat melahirkan anak² mereka" ucap dewi heechul

"Istriku heechul aku di sini hanya mewakil seojoon dan aku tak pernah berangan-angan seperti yg kau inginkan" jelasya

"Kalu gitu yg mulia tak mempunyai cita² yg mulia,putra sulung yg mulialah yg berhak atas tahta hastinapura"

"Benar teapi menurut undang² aku tidak berhak karena aku tuna metra"

"Tetapi anak² kitalah yg memungkinkan mereka berhak atas tahta ini...dan saya berharap semoga seojoon tak pernah bisa mempunyai berketurunan" murkanya dewi heechul

Perasaan raja siwon sedih ia tidak bisa membantah kemauan istrinya yg keras kepala itu.

Kandungan dewi heechul mendeketi masa kelahiran namun dalam waktu 9 bulan 10 hari ia belum melahirkan bahkan sampai menginjak bulan yg kedua belas,dewi heechul cemas dan sedih semua tabib tak ada yg bisa membantu sampai akhirnya menginjak bulan yg ke enam belas dewi heechul merasa tak enak badan malam itu ia berkenan mencari di udara mencari udara segar di taman sari dan di saat itulah ia merasa lemas ia memastikan bahwa akan melahirkan bayi yg di kandungnya.

Akhirnya terjadilah peristiwa itu dewi heechul benar² melahirkan tetapi betapa terkejutnya ketika di ketehaui bahwa yg lahir bukan seorang bayi melainkan segumpal daging hitam yg menjijikan,gumpalan daging itu segera di campakkan.

Gumpalan dagin itu pecah berantakan saling membelah diri sehingga menjadi puluhan gumpalan kecil²,menyaksikan keaadan itu dewi heechul menjerit ngeri ia menjadi putus asa ia merasa bahwa kutukan dewata telah menimpa dirinya. Dan pada di situlah tiba² ada suara gaib

"Dewi heechul kami telah mendengar apa yg kau inginkan sekarang tutuplah gumpalan daging itu dengan dedaunan kemudian tinggalkan,berisitrahatlah engkau dengan tenang"

Dewi heechul segera melakukan perintah itu kemudiaia masuk ke kaputeran dengan perasaan cemas berdebar,malam itu suasan sangat menyeramkan lolonga serigala bersahut-sahutan dan gemanya menjamah kawasan hastinapura,tak berapa lama kemudian memancar cahaya merah dari langit dan cahaya itu menyelimuti gumpalan-gumpalan daging yg telah di tutupi dedaunan oleh dewi heechul.

Esok harinya terjadi kegemparan istana hastinapura para dayang menemukan puluhan bayi menangis berkepanjangan di halaman taman sari dan setelah di hitung ternyata ada 100 bayi .99 bayi laki-laki dan 1 bayi perempuan.

"Mereka anak-anakku" ucap dewi heechil bahagia

Raja siwon sangat prihatin mendengar dewi heechul melahirkan bayinya sampai 100 orang anak dengan cara mengerikan kemudian anak² itu di beri nama bentuk besar jasmaninya. Putra sulung di beri nama taeyong,jaehyun,yangyang,doyoung,hendery,lucas ten dan seterusnya sedangkan yg bungsu seseorang wanita di beri nama wendy.

Dan mereka di sebut keluarga kurawa,semua anak-anak itu tidak memiliki pusar tetapi hanya satu orang anak saja yg Memiliki pusar yaitu anak sulung bernama taeyong.

Sedangkan tembuninya (ari-ari) di hanyutkan di sugai yamuna yg kemudian di temukan oleh begawan sempani,berkat kesaktian begawan sempani maka tembuni itu di ciptakan menjadi seorang anak dan di beri nama shotaro yg kemudian menggabungkan diri di pihak kurawa.

Kita penggal dulu kisah di hastinapura itu untuk melihat keadaan sapata rengga.

Di tempat itu seojoon mengasingkan diri didampingi kedu istrinya dewi seokjin dan dewi ros,kedua istri seojoon ini mendengar berita bahwa dewi heechul telah melahirkan 100 orang anak,mereka menduga bahwa kelahiran seperti itu hanya mungkin terjadi karena dewata.

"Kalau gitu kenapa kita tidak minta ke dewata untuk meminta anak tanpa lewat yg mulia seojoon?" ucap seokjin dan di anggukin rose

Ketika hal itu di sampaikan oleh seojoon maka ia setuju dengn harapan kedua istrinya,kemudian mereka bersemedi meminta pertolongan kedewata dan permohonan mereka oleh sang hyang jagat nata,kemudian di panggilah keempat dewa mereka adalah dewa darma,dewa bayu,dewa indra dam dewa aswin.

Dewa darma menganugerahkan putra lewat dewi seokjin dan kemudian di beri nama yoongi atau bisa di sebut suga lewat kandungan dewi seokjin pula dewa bayu menganugerahi seorang putra bernama namjoon untuk ketiga kalinya dewi seokjin mendapat anugerah putra kali ini yg menurunkan adalah dewa indra dan di beri nama jungkook.

Sedangkan dewi rose hanya mendapat anugerah putra dari dewa aswin maka lahirlah putra kembar dan di beri nama jhope dan jimin.

Kelahiran kelima putranya membuat seojoon lupa diri,ia menduga bahwa kutukan begawan vernon telah berakhir ketika ia hendak melaukan tugas sebagai suami maka di situlah dia merenggut nyawa keadaan itulah membuat rasa sedih bagi kedua istri yg di tinggalkan dan akhirnya dewi rose yg tidak kuat di tinggalkan melakukan bunuh diri dengan cara membakarnya dan kali ini hanya dewi seokjin  yg tidak melakukan tindakan itu karena jika dia seperti itu lantas siapa yg akan menjaga anak-anaknya nanti?.

Sejak kematian seojoon maka dewi seokjin dan kelima putranya kembali ke hastinapura,di dalam istana kelima anak seojoon di asuh oleh  hwanjung dewa bahrata seperti halnya mereka dulu.


Sejak saat itu suasana hastinapura keadaan tak pernah sepi dan tenang dan di sana ada para pangeran dari dua keluaraga yg di sebut kurawa dan pandawa meski mereka adalah sodara tapi pertengkaran terus terjadi meski itu hanya masalah sepele.


Tbc:)
Next cap
Tolong tinggalkan jejak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKYAT PANDAWA⚠||BTS (VOTTOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang