KOMEN DAN VOTENYA SAYANG!
APA!! AUTHOR LAGI BADMOOD! Jangan ganggu!Hippi riding💜
_____t o m b o y g i r l_____
Ruangan bernuansa hitam berAc terasa panas bagi Dera, bagaimana tidak! Dera sedang badmood malam ini, sedari pulang sekolah ia terkena sial terus menerus, yang pertama Dera dikeroyok sampai babak belur, yang kedua Dera harus mendengar ceramah dari kakak Bundanya, yang ketiga ponselnya tiba-tiba rusak dan sekarang Dera tidak boleh keluar malam.
Sumpah demi apapun Dera sangat badmood, entah kenapa ia lebih memilih melamun dibalkon kamar yang menampakan jalanan yang begitu macet dan ramai.
NGENGG!!!! NGENG!!!
"GANDENG ANJING!!" bentak Dera yang emosi dengan suara kenalpot yang sangat menyakitkan telinganya.
NGENG! NGENGG!! NGENG!
"ARGH!! lama-lama gue bisa gila kirik!" Dera sangat frustasi, moodnya yang sedang buruk ditambah buruk lagi.
"WOY!! BERISIK DANCOK!! LO MAU GUE GOROK HAH?!" teriak Dera yang menyumpah serapah kan orang yang mengendarainya mati ketabtak, jahat memang.
"DERA!"
Suara bariton Galang terdengar dibelakang tubuhnya, Dera menaikan satu alisnya malas
Dera yakin 100 persen, Omnya ini akan membahas tentang kepribadian dan juga menyangkut teman-teman lebih tepatnya Giftad.
"Kamu itu perempuan gak baik main terus sama lelaki, ayolah sekali-sekali kamu gabung sama teman cewe kamu. Om ingin liat sekali saja, kamu tidak bergaul dengan mereka" ujar Galang yang menunjuk sekumpulan pemuda didepan rumah dengan tawaan yang mengema.
"Kenapa? Malu punya keponakan kaya gue??" jika boleh jujur, jawabannya Ya. Galang malu dengan cibiran tetangga dan juga rekan kerja.
"Okeh, Dera anggap jawabnnya IYA!, Simplenya gini aja deh, kalo Om malu punya keponakan kek Dera, Dera bakal pergi dari rumah ini" Dera berdiri dari temoat duduknya.
Sedangkan Galang hanya terdiam dan melihat Dera yang memasukan baju-baju kedalam tas berwarna hitam."Jangan pergi, Om gak malu punya keponakan kaya kamu"
"Maaf, gue baru bangun" asal Dera kepada teman-temannya.
"Sans aje, lagian kita kagak marah kok" suara Bebil sangat-sangat menjijikan.
"Emang lu pada berani marah sama gue?" tanya Dera dengan nada mengejek. Dengan serentak semuanya mengeleng dengan cepat.
"Lucu banget sih!" kekeh Dera yang melihat muka yang sangat melas, Dera sempat heran mereka semua berbadan kekar, beranting dan tatoan tapi takut dengan Dera atau orang tua mereka.
"Jangan gitu iih Bos, akunya kan jadi baperrrr"
"YEE SI GOBLOK!!"
Gelak tawa semakin menghangat, namun tanpa mereka sadari seorang pria paruh baya menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan, Galang yang melihat Dera dengan sengit. Dera sangat berbeda dari Bundanya yakni Zee, dibenak Galang apakah ada jiwa psychopath didalam tubuh Dera?.
"Semoga saja tidak!"
Malam ini, Dera tertawa dengan sangat lepas. Mereka senang jika sang ketuanya, perlahan-lahan menghagat seperti ini. Mereka tidak pernah tahu apa yang sedang disembunyikan oleh ketuanya, namun mereka paham jika masalah tersebut bukan masalah yang biasa, hanya biaa berdoa dan juga menghibur dengan cara mereka masing-masing.
"Calva kemana?, masih sakit??" tanya Dera kepada Alex, yang ditanya mengeleng dengan pelan.
"Calva, belum sembuh. Nyokapnya larang buat keluar malam dulu, biasalah anak satu-satunya"
Benar juga apa yang dikatakan Alex, Calva anak satu-satunya jadi wajar saja jika orang tuanya selalu melarang. Dera jadi merasa sedih dan dadanya terasa sesak, kapan dirinya dikhuwatirkan atau dimarahi jika berbuat salah oleh orang tuanya. Sudah lah, Dera merasa dirinya sedang menghayal terlalu tinggi.
Dera ingin sekali menanyakan kabar Calva, namun ia sangat kesal ponselnya tiba-tiba mati dan tidak berfungsi dengan normal. Jadi malam ini Dera tidak bisa memainkan ponselnya, berat sih hidup tanpa memegang ponsel, tapi Dera harus bagaimana dia hanya pasrah saja.
Malam telah berlalu, sekarang Dera terbangun dari tidur pulasnya. Serasa sangat nyenyak hari ini saat Dera melirik jam dilaci, kalian tahu sekarang jam berapa?
07.45
Oh, sudah lah Dera pasrah. Hari ini ia tidak akan bersekolah, dia akan berngakat namun tidak belajar, percuma dibasen akan ada huruf a. Malas bukan, sudah berangkat dengan kesalnya sipengabsen mengalfakan dirinya.
"Bagus, gak ada om Galang. Hidup akan kembali normal" gumam Dera yang masih setengah sadar.
Terdapat note kecil dan susu coklat kesukaannya disana, Dera membukanya dan membacanya.
Sebelumnya, om dan juga kakek nenek sangat minta maaf dengan sebesar-besarnya.
Om, gak akan ganggu hidup kamu lagi Dera. Om tidak akan mengatur kamu layaknya anak SMP, ingat kamu sudah dewasa, Om rasa kamu bisa membedakan mana yang baik dan mana buruk.
Bunda kamu, terpaksa Om bawa ke Singapura. Bunda kamu kritis, Om pun dadakan membawanya, Bunda kamu sadar sebentar mungkin 3 menit dia berpesan kepada kamu.
"Dera, Bunda tahu kamu anak yang kuat, jika nanti Bunda pergi ninggalin kehidupan ini bunda mohon jangan pernah membenci Ayah kamu Dera, Bunda mohon. Dera panduwina I Love you and I miss you"
Maaf, Om ikut bersama Bunda dan juga Nenek kakek. Kamu baik-baik diIndonesia, sampai bertemu dilain waktu.
Tertanda: Galang
UNTUK: DERA PANDUWINA💜Dera yang membacanya meneteskan air mata, kenapa mereka tidak membawa dirinya untuk ikut bersama? Kenapa mereka tidak membangunkan dirinya saat bundanya sadar? Dera sangat ingin tahu bagaimana suara sang bunda, Dera ingin dikecup dan Dera ingin melihat tersenyum tulus sang bunda.
"Mereka jahat ya! Mereka gak pernah anggap Dera ada, bener kata orang Dera anak yang tidak diinginkan" lirih Dera dengan berusaha manahan air matanya untuk tidak lagi menangis.
Dera tidak akan sudi meneteskan air mata untuk mereka, keluarga yang selama ini Dera punya. Dera hanya mempunyai mereka, jika mereka maninggalkan Dera sendiri disini, berarti merela melepaskan Dera dengan sengaja bukan.
Dera akan hidup sendiri, mereka pergi tanpa meninggalkan apa pun, hanya surat dan rumah.
Detik ini Dera akan belajar hidup mandiri, masak sendiri, sekolah sendiri, bersih-bersih sendiri dan bekeeja sendiri??
"I Hate my life!"
_____t o m b o y g i r l_____
Awas banyak TYPO!!
VOTE AND COMEN JANGAN LUPA LAHHHHHH!!!!!
AKU BIKIN CERITA INI SEDANG ESMOSI!! _-
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Girl (Ini Rajin Bangett Upnyaa)
Teen FictionFollow sebelum baca cerita ini 👓QUAREL MY AROGAN BOYFRIEND Jadi untuk kalian yang ingin membaca cerita ini, harap baca cerita My Arogan Boyfriend karna kalian gak akan ngerti nanti sama alurnya. 🔞Kawasan 16+ terdapat kalimat umpatan umpatan, hara...