6.Giftad My Family

138 22 2
                                    

Happy reading💜

_____t o m b o y g i r l_____


Dera melangkahkan kakinya dengan mata tajam yang selalu melekat didirinya. Melewati cibiran-ciburan omong kosong dan tatapan jijik yang membuat Dera sangat geram.

Entah lah, Dera merasa jika dirinya menanggapi mereka karena omong kosongnya. Itu sama saja, Dera membuang-buang tenanganya dengan percuma, namun jika mereka sudah keterlaluan baru Dera akan turun tangan. Ingat! Dera benci tidak menadang bulu!!.

"Hahahah"

"Dera. Dera Panduwina, seorang gadis aneh yang gak jelas asal usulnya"

Seketika langkah Dera terhenti akibat ucapan yang terlontar dengan mulusnya.

"Maksud lo apa??" tanya Dera nada berbisik, terdengar mengerikan.

"Dasar jalang dari rahim jalang!!" Desis Beby dengan ekspesi yang merasa jijik.

Bugh!

Bugh!!!

"Mati lo! Gak usah idup sekalian. BANGSAT!!"

Dera membabi buta Beby dengan brutal, tidak ada rasa kasihan kepada Beby walau dia adalah seorang gadis.

Sekatang Beby sudah tidak sadarkan diri, dikoridor pun sudah ramai akibat aksi Dera yang membaku hantam kepada sang penguasa sekolah.

Bugh!

"DERAA!!!"

Teriakkan itu mampu membuat Dera menghentikan aksinya, segerombol pria dengan tampilan urakan menghampiri Dera dengan gegas.

Bugh!!

"AWWWW!!!"

"Der, stop! Lo kalo mau bunuh orang jangan disini, sekolah bukan tempat yang tepat" bisik Calva lalu menjauhkan Dera dari Beby yang sudah luka parah dan tak sadarkan diri.

"Cih! Cewe lemah!!" desis Dera dengan nafas yang memburu.

Jauh dari sana, seorang lelaki paruh baya dengan pakaian yang amat rapih, memandang perkelahian tadi dengan senyum devil.

"Darah Ayah mengalir deras ditubuh mu nak"

****

Disini Dera merasa kupingnya sangat panas dengan nasehat seorang guru kiler yaitu bu Dayu. Tampangnya memang menyeramkan namun menurut dirinya, Bu Dayu sangat lucu apalagi sedang melotot.

"Haduhhh, Deraaaaa saya sudah angkat tangan dengan semua kasus kamu bulan ini"

"Mau kamu apa? Kapan kamu mau berubah, seengganya kamu gak keluar masuk ruangan saya. Saya bosen liat muka kamu terus"

Bagi Bu Dayu hal seperti tadi susah sering Dera lakukan, malahan hampir semua kasus Dera adalah membaku hantam siswa mau pun siswi. Jika bukan karena Dera anak donatur dan juga anak berprestasi disekolah ini, mana mau Yayasan menerima anak seperti Dera.

Yayasan harus menanggung malu dan juga ganti rugi akibat ulah anak berprestasinya, bukan itu saja Dera pun selalu ikut serta dalam hal tawuran jika sekolah sebelah menyerang dan merusak fasilitas sekolah yang turun tangan adalah Geng Giftad, geng yang dibawah pimpinan Dera Panduwina.

"Saya mau ini yang terakhir kalinya kamu buat ulah lagi disekolah!!"

"Saya gak janji" ucap Dera sambil.memainkan kuku cantiknya.

"Astagfirullah.... Keluar kamu dari ruangan saya"

Tanpa ba bi bu, Dera kaluar dari ruangan laknat yang selalu menjadi langganan dari Dera. Tanpa permisi atau sekedar salam, Dera menutup pintu dengan keras lebih tepatnya dibanting.

"Emang gue gak bosen apa harus ketemu tuh Nini Pelet teros!?"

Dera berjalan dengan santai, kejadian pagi tadi bagaikan angin lalu baginya. Seolah tidak terjadi apa-apa, bisanya jika kita sudah memukul seseorang terdapat rasa kasihan atau menyesal, namun Dera tidak sama sekali. Malah ia sangat senang, seperti dihadiahi dipagi hari yang cerah.

"DERA!!"

Sumpah Demi apa pun, Dera sering sekali mendengar terikan atas namanya. Kenapa tidak menghempiri atau mengejarnya, apa susahnya coba??.

"Kenapa?" tanya Dera

Ternyata dia adalah Joshua,entah kenapa Dera sangat membenci jika berhadapaan atau berdekatan dengan pria didepannya padahal Dera tidak mempunyai masalah dengan Joshua.

"Gue ada urusan sama lo, bisa nanti sore kita ketemuan diCafe samping sekolah??" tawar Joshua kepada Dera.

Dera berfikir, lalu berkata "Gak bisa, gue ada acara sama kekuarga!!" Dera sangat bodoh, ia lupa bahwa dirinya tidak mempunyai kelurga.

"Bukannya lo gak punya keluarga?" Joshua memgangkat alisnya satu, seperti mengejek.

"Giftad My Family"

Joshua sangat tertegun dengan ucapan Dera, Joshua tahu dimata Dera mengisaratkan bahwa gadis dihadapnnya sedang tidak baik-baik saja.

"Maaf, gara-gara Mamih, lo jadi sengsara Dera"





_____t o m b o y g i r l_____

Typo!

Maaf banget yuli baru up ceritanya ya. Kalian jangan lupa tinggalkan jejak. I lop u ❤

Tomboy Girl (Ini Rajin Bangett Upnyaa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang