Being left - Chittaphon Leechaiyapornkul

146 22 1
                                    

waktu terasa aneh akhir - akhir ini. Aku tetap saja teringat tentang perpisahan kita dalam beberapa hari terakhir

𝐁𝐞𝐢𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐟𝐭 - 𝐙𝐢𝐜𝐨

*********Bayu turun dari panggung setelah menyelesaikan nyanyiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********
Bayu turun dari panggung setelah menyelesaikan nyanyiannya. Hari ini adalah pesta akhir tahun yang sudah biasa digelar  untuk para musisi muda dalam negeri. Bukan pesta besar, hanya pesta sederhana yang digelar di sebuah kafe kecil di daerah Kemang. Pesta ini dilakukan sebagai bentuk keakraban para musisi, menghilangkan stereotip masyarakat bahwa mereka saling bersaing untuk mendapatkan piala AMI.

"Thanks ya, Bay untuk sumbangan suaranya"

Ucapan Gery yang tengah menjadi pemandu acara dadakan itu pun mendapat sambutan dua jempol dari Bayu. Pemuda itu terlihat diam hari ini, padahal biasanya setiap pesta akhir tahun ia yang paling heboh teriak sana - sini.

Bayu memilih duduk di sofa yang disediakan alih - alih berdiri dan menari sambil mengangkat tinggi gelas wine bersama teman - temannya ketika lagu Secukupnya dari Hindia disenandungkan. Gelagatnya itu menarik perhatian Sonia, penyanyi pendatang baru sekaligus teman kuliah Bayu itu bertanya - tanya kenapa pemuda ceria itu terlihat diam. Apalagi ini pesta akhir tahun, sering ia dengar bahwa Bayu akan jauh lebih berisik ketika pesta ini berlangsung.

"Lo ngapain lihatin Bayu?"

Cepat - cepat Sonia menoleh, mengalihkan pandangannya dari pemuda yang kini sedang memejamkan kedua matanya. Gadis itu mengernyit tak suka ketika Kalina menatapnya dengan tatapan curiga bercampur mengejek.

"Lo suka Bayu yaaa?" Tebaknya sambil menuding wajah Sonia dengan telunjuknya.

"Ck, apasih! Enggak" kilahnya.

Kalina tersenyum, temannya ini memang terlampau sering bersikap defensif. Padahal sejak pertama Sonia bertemu dengan Bayu, ia bisa melihat tatapan tertarik di manik jernih Sonia.

"Nggak masalah, kok kalaupun lo suka dia. Toh Bayu udah putus dari Gina"

Gadis bersurai pirang itu menoleh, raut wajahnya jelas sekali menunjukkan bahwa ia tengah terkejut.

"Hah? Sejak kapan?"

Kalina terlihat sedang berpikir, berusaha mengingat - ingat kapan Bayu putus dengan kekasihnya.

"Udah lama, beberapa bulan yang lalu. Sekitar Agustus kayaknya"

Sonia hanya mengangguk, tatapannya kembali mengarah kepada Bayu yang masih setia dengan posisinya. Sekarang ia paham alasan Bayu terlihat lebih diam, bukan karena ia lelah, tetapi karena ia baru saja kehilangan separuh dari dirinya.

Bodoh, umpatnya dalam hati.

Harusnya ia mengerti itu sejak awal. Sedari tadi ia tak melihat Gina di sini, padahal dulu setiap ada acara bersama para musisi atau hanya sekedar acara kampus ia selalu mengajak gadis cantik itu. Sonia melongok kan kepalanya ketika ia menyadari Bayu sudah beranjak dari sofa, matanya bergerak bingung mencari keberadaan pemuda itu. Tepat ketika maniknya menatap tangga, ia melihat Bayu sedang melangkah naik. Cepat - cepat ia berdiri, berniat menyusul Bayu ke atas.

Asmaraloka Playlist | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang